Uang Vs. Musik

Para drummer menghadapi masa-masa sulit dalam hidup ini. Di samping menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih, merelakan diri bekerja malam hari dan di akhir pekan, dan sering kali melewatkan waktu yang panjang untuk tur keliling, mereka menghadapi kesulitan paling mendasar yaitu memperoleh penghasilan.

Memperoleh penghasilan bisa menghadirkan konflik personal terbesar bagi musisi yaitu, "Apakah saya harus memainkan musik yang saya sukai, atau memainkan musik yang menghasilkan uang?" Musisi yang beruntung memperoleh penghasilan dengan memainkan musik yang mereka sukai. Tapi mereka harus berkorban untuk ini, biasanya dalam bentuk perjalanan keliling. Misalnya Tommy Aldridge, drummer Whitesnake, mengikuti tur selama dua puluh bulan di tahun 1993. Itu adalah perjalanan yang berat, menunggu di airport, tinggal di hotel, dan menyantap makanan di restoran-restoran yang tidak dikenal.

Dalam kasus Tommy, dia berada di puncak profesinya. Jadi perjalanannya setidaknya akan diatur secara amat profesional sehingga menjadi sedikit lebih mudah. Tapi, drummer yang bukan bintang, atau yang tidak bersama grup tenar, mungkin akan menghadapi perjalanan yang jauh lebih sulit. Banyak band berdesakan dalam mobil van dan berkendara dari satu panggung ke panggung lainnya, dan kemungkinan besar tidur di van yang sama. Dibutuhkan nyali yang besar untuk menjalani upaya seperti ini dengan harapan memperoleh imbalan finansial. Tapi jika kamu ingin menjadi musisi sukses, kamu harus mulai dari satu langkah awal.

Kita andaikan kamu melakukan tur bersama band sukses, tapi merasa lelah karena terus menerus berpindah-pindah tempat. Agar bisa tinggal menetap di satu tempat sekaligus memperoleh penghasilan, kamu harus menjadi seorang drummer all-around. Kamu harus memainkan musik apa pun. Ini berarti kepuasan yang kamu peroleh mungkin tidak sebanding dengan yang kamu peroleh jika kamu ikut tur.

Jadi, tidaklah aneh jika anggoa band acara Tonight Show yang bermain di klab malam kecil hanya agar bisa manggung dan memainkan musik yang dia sukai. Pertunjukan TV adalah tempat yang baik sekali untuk memperoleh penghasilan, tapi bahkan band Tonight Show pun jarang bermain lebih dari beberapa menit setiap kali muncul di televisi. Alhasil, kamu akan menyaksikan banyak orang bermain di klab hanya agar bisa memainkan musik kesukaan mereka dan bersenang-senang.

Ed Shaughnessy bermain di Tonight Show, tampil sebagai artis tamu, melakukan klinik, dan mengajar. Kadang-kadang Ed membentuk big band. Dia memperoleh uang sekaligus melakukan hal-hal yang dia sukai. Tapi drummer yang tidak begitu terkenal mungkin bermain untuk acara pernikahan, pesta, pertunjukan, atau apa pun. Sekali lagi, dia biasanya harus mengorbankan preferensi personalnya agar tetap mendapat penghasilan. Tentu saja ini tidak salah. Beberapa orang mengalami kesulitan kala melakukan tur, sementara yang lain menyenangi perjalanan keliling dan tidak menyukai yang sebaliknya.

Buddy Rich senantiasa melakukan perjalanan dan bermain sekali setiap malam sampai akhir hayatnya. Dia sering berkata, "Bisakah kamu bayangkan duduk di kantor sepanjang hari, setiap hari, dari jam sembilan sampai jam lima, melakukan yang sama berulang-ulang bersama orang-orang yang sama? No way!" Tentu saja kita bisa berkata, "Bisakah kamu bayangkan setiap hari berada di bus yang sama, bersama orang-orang yang sama, melakukan perjalanan, dan memainkan lagu-lagu yang sama, setiap malam?" Hal seperti inilah yang dulu membuat saya stress ketika ikut tur keliling. Semuanya tergantung pada apa yang kamu sukai dan kemauanmu menanggung prasyarat yang harus kamu penuhi untuk melakukannya.

Beberapa drummer membangun karier lain sehingga mereka tetap bisa melakukan pekerjaan musikal yang lebih menyenangkan. Saya punya sahabat, Steve Hillstein, yang membuka sebuah toko drum bernama Drum Circuit setahun yang lalu. Steve mengajar, mengoperasikan tokonya, dan manggung di klab kira-kira empat malam setiap minggu. Dia tinggal dan bekerja di San Luis Obispo, sebuah komunitas indah di California Utara.

Steve telah menemukan keseimbangan antara musik, memperoleh penghasilan, dan menetap di satu tempat. Dia memang bekerja berjam-jam, tapi dia mengerjakan segala sesuatu yang dia sukai. Saya punya teman lain yang mengembangkan bisnis fotografi yang sangat menguntungkan. Dia juga punya sebuah toko musik dan sebuah tempat kursus, dan dia masih bermain di kelab bersama musisi-musisi yang dia sukai. Dia juga telah menemukan keseimbangan antara uang dan musik.

Kamu akan melihat bahwa bisnis musik itu keras. Kamu juga akan melihat bahwa semua orang yang telah saya ceritakan adalah para pekerja keras. Mereka telah mengorbankan banyak waktu dan bekerja keras sehingga bisa memainkan musik yang memuaskan mereka.

Banyak orang senang menjadi pusat perhatian publik, sementara banyak yang lainnya tidak menyukai atau tidak peduli dengan hal itu. Beberapa pemain studio terbaik benar-benar tidak peduli dengan ketenaran. Mereka bekerja pada tingkat profesionalisme yang tinggi bersama musisi-musisi nomor wahid, memperoleh penghasilan yang memuaskan, dan jauh dari perjalanan keliling. Di sisi lain, banyak musisi yang senang sekali bermain di hadapan penonton. Rekaman adalah satu hal, tapi bermain di depan orang-orang yang hanyut dalam musik yang kamu mainkan akan menciptakan getaran kesukacitaan tertentu dalam dirimu. Kamu perlu bertanya kepada dirimu sendiri gaya hidup mana yang paling menarik bagimu.

Jika kamu tidak yakin, ikutilah tur keliling jika kamu punya kesempatan. Saya sendiri tidak akan menukar pengalaman yang saya peroleh dari perjalanan keliling dunia dengan apa pun juga. Perjalanan panjang itu merupakan pendidikan yang hebat dan menarik sekaligus menyenangkan. Kamu akan bisa bertemu dengan orang-orang hebat. Jika kamu kemudian merasa letih berada di jalanan, bersyukurlah atas pengalaman yang sudah kamu terima, tapi ambil langkah-langkah yang perlu untuk menetap di kota.

Entah kamu di jalan atau di kota, musik versus uang akan selalu jadi masalah. Misalnya, kamu ditawari posisi sebagai drummer sebuah band yang memainkan musik yang benar-benar kamu sukai, tapi di saat yang sama, sebuah grup yang lebih terkenal, yang musiknya sama sekali tidak kamu sukai, juga menawarimu pekerjaan, dengan bayaran dua kali lipat. Yang mana yang akan kamu pilih? Keputusannya semua ada di tanganmu.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional