Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’ ...
Buku Sejarah Kesusastraan Jepang (Nihon Bungakushi) oleh Isoji Asoo dkk.
Daftar Isi
1.
KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Joodai
2. Mitologi, Legenda dan Dongeng
3. Norito dan Senmyoo
4. Nyanyian Zaman Joodai
5. Manyooshuu
6. Kanshibun
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Joodai
2. Mitologi, Legenda dan Dongeng
3. Norito dan Senmyoo
4. Nyanyian Zaman Joodai
5. Manyooshuu
6. Kanshibun
2.
KESUSASTRAAN ZAMAN HEIAN
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Heian
2. Kanshibun, Waka dan Kayoo
3. Monogatari
4. Catatan Harian dan Essei
5. Ceritera Sejarah dan Dongeng
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Heian
2. Kanshibun, Waka dan Kayoo
3. Monogatari
4. Catatan Harian dan Essei
5. Ceritera Sejarah dan Dongeng
3.
KESUSASTRAAN ABAD PERTENGAHAN
1. Garis Besar Kesusastraan Abad Pertengahan
2. Pantun Waka dan Pantun Renga
3. Monogatari, Setsuwa dan Otogizooshi
4. Essei, Catatan Harian dan Catatan Perjalanan
5. Hoogo dan Kanbungaku
6. Kesusastraan Drama dan Nyanyian
1. Garis Besar Kesusastraan Abad Pertengahan
2. Pantun Waka dan Pantun Renga
3. Monogatari, Setsuwa dan Otogizooshi
4. Essei, Catatan Harian dan Catatan Perjalanan
5. Hoogo dan Kanbungaku
6. Kesusastraan Drama dan Nyanyian
4.
KESUSASTRAAN ZAMAN PRA-MODERN
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Pra-Modern
2. Kanazooshi dan Ukiyoozooshi
3. Joruri, Kabuki dan Kayoo
4. Haikai
5. Senryuu dan Kyooka
6. Waka, Kokugaku dan Kanshibun
7. Kusazooshi dan Yomihon
8. Sharebon, Ninjoobon dan Kokkeibon
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Pra-Modern
2. Kanazooshi dan Ukiyoozooshi
3. Joruri, Kabuki dan Kayoo
4. Haikai
5. Senryuu dan Kyooka
6. Waka, Kokugaku dan Kanshibun
7. Kusazooshi dan Yomihon
8. Sharebon, Ninjoobon dan Kokkeibon
5.
KESUSASTRAAN ZAMAN MODERN
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Modern
2. Periode Awal
1. Novel dan Kritik
a. Periode Zaman Pencerahan
b. Aliran Realisme
c. Aliran Pseudoklasik
d. Aliran Romantisme
e. Aliran Naturalisme
2. Kesusastraan Drama
3. Puisi
4. Tanka
5. Haiku
3. Periode Akhir
1. Novel dan Kritik
a. Kesusastraan Proletar
b. Aliran Seni Sastra Modern
c. Kesusastraan Di Bawah Pengontrolan Kebudayaan
d. Kesusastraan Sesudah Perang
2. Kesusastraan Drama
3. Puisi
4. Tanka
5. Haiku
1. Garis Besar Kesusastraan Zaman Modern
2. Periode Awal
1. Novel dan Kritik
a. Periode Zaman Pencerahan
b. Aliran Realisme
c. Aliran Pseudoklasik
d. Aliran Romantisme
e. Aliran Naturalisme
2. Kesusastraan Drama
3. Puisi
4. Tanka
5. Haiku
3. Periode Akhir
1. Novel dan Kritik
a. Kesusastraan Proletar
b. Aliran Seni Sastra Modern
c. Kesusastraan Di Bawah Pengontrolan Kebudayaan
d. Kesusastraan Sesudah Perang
2. Kesusastraan Drama
3. Puisi
4. Tanka
5. Haiku
maaf, mau tanya..
ReplyDeletehalamannya ada gak ya?
trmksh