Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Salah satu hal yang paling menyedihkan dalam industri musik kita adalah mendengar drummer muda mengkritik atau mencela drummer "tua". Bagaimanapun juga, jika kamu sungguh-sungguh menganalisis sejarah permainan drum, semua beat terbaru sebenarnya hanya merupakan cara-cara baru mengkombinasikan pola serta ritme yang sudah dimainkan bertahun-tahun yang lampau oleh para drummer "lama". Permainan kita sekarang ini tentu akan amat berbeda tanpa adanya para drummer kawakan sebagai sumber pelajaran.
Yang lebih menyedihkan lagi adalah mendengar para drummer gaek merendahkan para drummer muda. Menurut saya, ada orang-orang yang lebih suka berkubang di masa lalu. Ini patut disayangkan, karena pembelajaran berlaku dua arah. Semua orangtua yang jujur tahu hal ini. Anak-anak kita belajar dari kita, dan pada saat yang sama, kita belajar dari mereka.
Bila kamu tidak menghormati orang lain, kamu menunjukkan bahwa pikiranmu sudah tidak bisa diotak-atik lagi. Inilah pikiran yang tertutup. Pikiran yang tertutup tidak bisa belajar tentang sesuatu. Pemilik pikiran yang tertutup dalam waktu singkat akan tahu bahwa ia menyia-nyiakan waktunya. Jika kamu sudah terlalu lama membuang waktu, kamu akan menjadi salah satu drummer tua yang merendahkan anak-anak muda. Ini hanya masalah waktu.
Menghormati adalah sikap yang paling baik dipupuk dan dikembangkan pada usia muda karena ia tumbuh seiring dengan pertumbuhanmu. Jika kamu menghormati pemain yang lebih tua, kamu jelas menolong dirimu sendiri. Sikap menghormati membuka pikiranmu sehinga kamu bisa menghargai dan belajar dari mereka yang telah mendahuluimu.
Menghormati tidak berarti kamu harus setuju dalam segala hal dengan orang lain. Itu tidak pula berarti meniru dan menjiplak habis-habisan gaya orang lain. Itu artinya kamu menghormati mereka atas apa yang mereka lakukan dengan baik, atas upaya mereka mencapai sukses.
Baru-baru ini saya melakukan serangkaian klinik drum bersama David Garibaldi, drummer yang dalam banyak hal menjadi "jantung" grup Tower Of Power. Bekerjasama secara erat dengan drummer lain dalam sebuah klinik membutuhkan beberapa penyesuaian. Misalnya, saya dan David berasal dari generasi yang berbeda. Selisih usia kamu sepuluh tahun. Saya terutama berpengalaman dalam big band, grup jazz, dan kerja studio. Pengalaman David bervariasi, meskipun permainannya terutama bergaya rock dan funk.
Bagi kami, membicarakan, memainkan, dan mendemonstrasikan sound dan gaya secara bersama-sama membutuhkan kerjasama tim. Fondasi bagi kerja tim adalah sikap saling menghormati. Saya melihat bahwa David adalah musisi yang punya tenggang rasa, keterampilan wicara, dan dedikasi yang amat tinggi. Saya belajar dari dia dan demikian pula sebaliknya. Hasil dari sikap saling menghormati ini adalah kami memperoleh pelajaran baik secara musikal maupun personal.
Saya juga melakukan klinik drum bersama Jack DeJohnette dan Louie Bellson. Pada satu kesempatan saya menjadi drummer yang lebih tua, pada kesempatan lain saya menjadi yang lebih muda. Dalam masing-masing kesempatan, saya melihat kedua pemain ini penuh rasa hormat, kooperatif, dan terlepas dari permainan ego. Menghormati satu sama lain adalah tema bersama.
Sebuah konsep yang mungkin bisa membantumu adalah menyadari bahwa siapa pun yang bisa memperoleh penghasilan dari bermain drum pasti telah melakukan sesuatu dengan baik. Mungkin yang dimainkannya bukan gaya favoritmu atau jenis musik kesenanganmu, tapi kamu layak menghormati upaya yang telah dilakukannya untuk mencapai keberhasilan itu.
Selain itu, semua drummer tenar bermain dengan baik dan untungnya, mereka tidak bermain dengan cara yang sama. Perbedaanlah yang menjadikan musik itu menarik. Belajarlah menghormati perbedaan-perbedaan itu dan kamu akan belajar lebih banyak tentang permainan drum, tentang musik, dan mungkin tentang dirimu sendiri. Semuanya berawal dari belajar menghormati diri sendiri .Jangan mencemooh dirimu sendiri. Jangan mengkritik diri sendiri. Mengkritik diri sendiri tidak menghasilkan apa-apa.
Belajarlah untuk lebih sadar diri. Jika kamu melakukan kesalahan, tanyakan kepada dirimu sendiri, “Kenapa aku ngaco? Apakah aku tidak berkonsentrasi?” Analisis situasinya, lalu putuskan apa yang harus kamu lakukan. Pelajari buku-buku drum, ikutlah kursus, atau tontonlah orang lain beraksi, dan hormati dirimu sendiri karena sudah berupaya melakukan peningkatan.
Bermainlah sebaik mungkin, tidak ada orang yang sempurna dan tidak ada orang yang menunjukkan permainan terbaiknya sepanjang waktu. Lakukan saya yang terbaik di bawah kondisi di mana kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri. Jika kamu berhenti mengkritik diri sendiri, keinginan untuk mengkritik orang lain akan sirna. Ia akan berubah menjadi sikap menghormati.
Menghormati orang lain yang sudah mencapai tingkat keberhasilan tertentu juga akan menjaga egomu. Kamu akan mudah kehilangan perspektif jika sukses muncul terlalu dini. Banyak di antara kita yang mengalaminya, namun sikap menghormati orang lain akan membantu kita mengalahkan sikap tinggi hati tanpa perlu sakit hati.
Orang-orang yang menghormati orang lain akan punya banyak teman. Orang yang tinggi hati hanya punya kenalan karena mendekati ego adalah suatu hal yang sulit. Mendekati seseorang adalah jauh lebih mudah dan, perlu saya tambahkan, jauh lebih memuaskan.
Ketika saya berusia 17 tahun, Louie Bellson mendengarkan saya bermain di sebuah studio drum di Kansas City. Ia menggamit lengan saya dan berkata, “Masa depanmu kurang bagus kalau kamu tetap di Kansas City. Dengan bakatmu itu, kamu harus ke New York atau L.A dan belajar di sana.”
Itulah yang saya lakukan! Saya ke New York City. Delapan tahun setelah pertemuan itu, Louie dan saya melakukan klinik bersama-sama di panggung yang sama. Dan dia sangat senang dengan keberadaan saya di sana. Pertemuan tersebut mengubah hidup saya dalam beberapa hal.
Pertama, pertemuan itu mencabut saya dari Kansas City. Kedua, saya begitu terkesan oleh cara Louie menghormati saya, sehingga saya berjanji kepada diri sendiri untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang sama jika kelak saya sukses. Sikap dan rasa hormat Louie terhadap orang lain telah menjadi pelajaran seumur hidup bagi saya. Ia sungguh-sungguh pria sejati yang istimewa dalam bisnis drum. Saya juga tahu bahwa dia akan terus menjadi inspirasi bagi para drummer muda yang tidak terhitung banyaknya. Rasa hormat saya kepada Louie dan para drummer yang saya sebut dalam buku ini telah memperkaya kehidupan musikal dan personal saya.
Awalilah dengan menghormati diri sendiri dan mulailah menghormati orang lain, tidak peduli berapa pun usia mereka atau apa pun gaya permainan mereka. Kamu akan melihat bahwa memiliki pikiran yang terbuka akan memperkaya hidup ini.
Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional
Comments
Post a Comment