Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Senryuu dan Kyooka

5.  Senryuu dan Kyooka Senryuu Senryuu adalah bagian awal dari kumpulan haikai yang berdiri sendiri dan mengandung arti lucu. Bagian awal dari kumpulan haikai ini terdiri dari dua frase, bentuknya lebih sederhana jika dibandingkan dengan haikai itu sendiri. Isi dari senryuu ini bersifat kerakyatan dan sangat populer sekali di kalangan rakyat banyak. Lama kelamaan diterbitkan juga kumpulan-kumpulan senryuu dan ahli-ahli dalam bidang ini pun mulai bermunculan. Pada zaman Hooreki (1751-1763), ada orang yang bernama Karai Senryuu yang terkenal karena pilihannya tentang pantun bagian awal dari kumpulan haikai tersebut. Pada tahun Meiwa 2 (1765), orang yang bernama Goryooken Arubeshi mengumpulkan dan menerbitkan apa yang telah dipilih oleh Karai Senryuu, yaitu yang terdiri dari dua frase yang meskipun dihilangkan frase pertamanya ia tetap mengandung arti dan diberi nama Haifuu Yanagidaru . Buku ini mendapat banyak komentar baik dan sampai dengan zaman Tenpoo (1831-1846) telah

Haikai

4.  Haikai Masa Perkembangan Haikai Haikai yang diciptakan pada zaman sebelumnya, ketika memasuki Zaman Edo berkembang sangat pesat karena sesuai dengan selera rakyat. Perkembangan Haikai ini berkat jasa Matsunaga Teitoku. Haikai Aliran Teimon Teitoku mengumpulkan karya murid-muridnya dalam sebuah buku Enokoshuu , kemudian menerbitkannya. Di samping itu, berdasarkan Inutsukubashuu ia menyusun sebuah kamus tentang kosa kata Haikai dengan judul Gosan (payung) dan sebuah buku lain yang berjudul Shinzoo Inutsubashuu (Inutsubashuu baru) yang menjelaskan pemakaian sesungguhnya dari ‘renku’ (bait dalam Haikai). Penerbitan-penerbitan ini sangat mendidik rakyat biasa dalam masalah kesusastraan. Murid-murid Teitoku dinamakan kelompok Teimon. Di antaranya terdapat beberapa orang yang terkenal seperti Matsue Shigeyori, Yasuhara Teishitsu dan Kitamura Kigin. Contoh Haikai Aliran Teimon : Shi-o ruruwaw nanika anzu-no hana-no iro, (teitoku) Melihat bunga anzu yang t

Pengantar Penulis

MENGAPA BEGITU BANYAK KAUM YAHUDI YANG SUKSES DALAM BERBISNIS? Muncul beragam teori tentang ini, yaitu antara lain: fktor genetis, kepekaan kultural, ataukah ikan haring sebagai makanannya? Kita tidak sepakat dengan semua itu. Namun sebelum kita suguhkan jawaban atas pertanyaan tadi, silakan simak kisah di bawah ini tentang ikan haring: Seorang pedagang keliling berdarah Yahudi di Rusia sedang menumpang kereta api dari Minsk ke Pinsk. Di kabin kecil kereta bersama tumpukan dagangannya, termasuk kambing, ayam beserta penumpang yang lain, tiba-tiba dia dikejutkan dengan sosok tentara Czar di pintu kabin. "Kabin yang sebelumnya penuh", kata tentara tersebut, lalu memandang sebal begitu tahu orang macam apa yang bakal menjadi teman duduk dalam perjalanan panjangnya.      Si Yahudi karena menghormati sang tentara, beringsut memberikan tempat duduknya. Tentara itu tampak senang dan segera duduk sambil menyapa "kamu Yahudi?"      "Rasanya begitu", kata

Pengantar Penerjemah

Buku ini termasuk langka baik dari segi isi maupun penyajian. Jarang sekali kita jumpai buku yang mengupas seluk-beluk pemikiran kaum Yahudi dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Hampir semua buku tentang Yahudi yang dijumpai, umumnya cenderung berupa kritik terhadap ras Yahudi, praktik bisnisnya yang curang, konspirasi internasional, dan sebagainya. Tak bisa disangkal fakta kesuksesan luar biasa dari kaum Yahudi di berbagai belahan dunia, dan selama perjalanan sejarah, telah terbukti bahwa kaum Yahudi-secara umum-menjadi superior di berbagai bidang strategis. Di lain pihak, stigma kaum Yahudi yang 'menjajah' dunia dengan segala kecurangan dan kekejamannya juga telah tertancap kuat di benak banyak bangsa di seluruh dunia. Banyak kalangan yang penasaran dengan keberhasilan kaum Yahudi, terutama dalam bisnis, namun belum mampu berbuat banyak untuk menandinginya. Alih-alih belajar dari keberhasilan kaum yang penuh kontroversi ini, kebanyakan dari kita lebih sibuk mencem

Joruri, Kabuki dan Kayoo

3.  Joruri, Kabuki dan Kayoo   Boneka Joruri Joruri timbul dari Jorurihime Monogatari (kisah percintaan gadis Joruri) yang disebut juga “Joruri Juunidan Sooshi” dengan tema kisah percintaan antara Jorurihime dengan Ushiwakamaru. Dengan demikian terbentuklah drama musik yang terdiri dari musik pengiring “shamisen” (rebab tiga senar) dan permainan boneka. Pertunjukan inilah yang disebut Boneka Joruri.   Pembentukan Teater Boneka Joruri Pada permulaan tahun Keichoo (kira-kira 1600) Boneka Joruri berkembang dengan pesatnya di Kyoto. Pada tahun Kan-ei (1624) juga populer di Edo. Berbagai macam usaha dilakukan termasuk cara penceritaannya seperti Kinpirabushi dan pementasannya. Pada tahun Jookyoo (1684-1687) di Osaka muncul orang yang bernama Takemoto Gidayu. Dia dalam usahanya mengambil bermacam-macam bagian yang terbalik sehingga terbentuklah Gidayu Bushi untuk pertama kalinya. Berkat usaha kerjasama yang baik antara Takemoto Gidayu dengan Chikamatsu Monzaemon sebaga