Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Drummer Tua dan Drummer Muda

Drummer Tua dan Drummer Muda


Saat berbicara dengan seorang drummer muda di New York setelah saya melakukan sebuah klinik di bulan November tahun 1989. Drummer ini, yang masih berusia dua puluhan, berkata, "Saya baru bertemu seorang drummer jazz ternama (namanya tetap dirahasiakan), dan dia begitu negatif dan meremehkan drummer rock muda sehingga rasa hormat saya padanya langsung luntur. Bagaimana pendapat anda tentang hal itu?"

Saya langsung merasa sikap drummer jazz itu sangat merugikan. Salah satu sikap paling buruk di dunia ini adalah yang ditunjukkan oleh drummer jazz gaek yang sinis dan berpikiran sempit itu. Saya juga kenal beberapa orang seperti ini. Mereka berkata, "Anak-anak muda bisanya cuma menghajar drum. Ketika kita muda dulu, permainan drum jauh lebih baik." Respons saya adalah, "Tidak selalu lebih baik, hanya berbeda."

Jika sekarang saya masih muda, saya akan memilih menjadi drummer rock, karena itulah yang terjadi sekarang. Saya yakin bahwa saya akan memakai double bass drum, bermain dengan matched grip, memanjangkan rambut, dan manggung. Dalam kasus saya, ketika saya masih muda, mencukur rambut dengan gaya crew cut tergolong radikal. Yang menarik, saya melihat beberapa drummer muda memainkan set drum yang terdiri dari empat atau lima komponen. Saya melihat lebih banya anak muda bermain dengan traditional grip sekarang ini ketimbang lima tahun yang lalu. Jangan tanya alasannya kepada saya, berbagai hal muncul dan menghilang dalam sebuah siklus.

Fakta yang menyedihkan adalah bahwa mata rantai antara drummer tua dan muda tidak selalu ada. Kesalahannya, menurut saya, terutama terletak pada drummer yang lebih tua, karena mereka seharusnya lebih menyadari hal ini. Bagaimanapun juga, mereka memiliki pengalaman lebih banyak. Mereka seharusnya meraih para pemain muda, dan tentu saja, beberapa dari mereka telah melakukannya. Contohnya adalah saya (saya telah menyebutkan para gentlemen ini sebelumnya) Louis Bellson dan Ed Shaughnessy. Max Roach adalah pria sejati lainnya yang mendekati para pemain muda melalui pengajaran, demikian pula Alan Dawson. Hubungan tua-muda itu kadang terjadi, tapi tidak sesering yang seharusnya.

Saya baru saja menonton beberapa video Gene Krupa, Cozy Cole, dan Buddy Rich tahun 40-an. Sungguh mendebarkan menyaksikan para pemain pro nomor wahid ini beraksi. Itu seperti menonton sejarah instrumen kita. Dan itu merupakan kesempatan besar untuk menengok ke masa lalu dan melihat asal usul kita. Tentu musiknya berbeda, dan set up drumnya berbeda, tapi motivasi dan antusiasme yang begitu besar dari para drummer luar biasa ini tetap kelihatan nyata dan menular ke masa sekarang.

Untungnya banyak penampilan hebat yang semula tampil di film sekarang sudah tersedia dalam video kaset dan vcd. Ini memberi kita kesempatan untuk melihat para pemain kelas dunia yang telah memuluskan jalan bagi kita semua. Sungguh mengesankan menyaksikan vcd Dave Weckl, Carmine Appice, Steve Smith, Tommy Aldridge, dan semua pemain terkemuka masa sekarang. Tapi saksikanlah juga beberapa vcd historis itu. Kalian akan senang menyaksikannya.

Yang tak dinilai oleh beberapa pemain tua adalah menjadi drummer muda sekarang ini lebih sulit daripada jaman sebelumnya. Misalnya, jumlah drummer saat ini lebih banyak dibandingkan jaman sebelumnya. Alhasil, kompetisinya sangat ketat. Seorang drummer muda sekarang harus bisa memainkan lebih banyak beat, rhythm, dan style daripada ketika saya memasuki dunia ini.

Saat ini drummer juga harus berada dalam kondisi fisik yang lebih baik. Lihat saja Tommy Aldridge bermain di sebuah konser dua jam, dan kamu akan melihat apa yang saya maksud. Permainan itu menguras tenaga dan non-stop. Saya yakin bahwa drummer sekarang ini akan harus kerja keras dalam sebuah band kontemporer.

Baru-baru ini saya melakukan klinik di Florida bersama Keith Cronin, drummer muda berbakat, yang akhir-akhir ini bermain bersama Pat Travers band. Kami melakukan klinik yang bentuknya menjadi seperti sebuah sejarah set drum. Saya pertama tampil, menjelaskan bagaimana drum itu awalnya, dan bagaimana kita sampai pada tahap permainan drum sekarang, dan saya mendemonstrasikan beberapa gaya. Lalu Keith mengambil alih, mendemonstrasikan gaya terbaru, teknik double bass, dan rhythm kontemporer. Dia juga menjelaskan bagaimana pattern dan rhythm tertentu bisa dikembangkan untuk musik dewasa ini. Lalu ia memainkan solo yang menakjubkan.

Di akhir klinik kami memainkan duet dimana kami saling bertukar rhythm, licks, dan ide-ide solo. Pada penghujung klinik kami memainkan single stroke bersama-sama, dan para pengunjung amat menyukainya. Kami sangat menikmati acara itu. Dan itulah kuncinya! Kami gembira bermain musik dan bermain drum. Kemudian Keith menceritakan kepada saya bahwa dia pernah hadir di klinik saya ketika dia masih remaja. Dan sekarang kami disini, bermain bersama dan sama-sama menikmati permainan kami. Itu sungguh menggetakan hati kami berdua. Saya punya anak-anak yang usianya lebih tua daripada Keith Cronin. Tapi tak ada masalah komunikasi diantara kami. Kami hanyalah dua orang drummer yang sedang bersenang-senang.

Saya punya pengalaman yang sama bertahun-tahun sebelumnya bersama Louie Bellson. saya telah menyaksikannya bermain, bertemu dengannya, dan menghadiri kliniknya ketika saya masih sangat muda. Beberapa tahun kemudian kami melakukan sejumlah klinik bersama. Sebenarnya, setelah itu kami juga sesekali melakukan konser bersama-sama. Jadi dalam satu hal, saya merasa bahwa saya menyerahkan obor kepada Keith, seperti yang dilakukan oleh Louie kepada saya bertahun-tahun sebelumnya.

Menurut saya, itu menunjukkan bahwa tradisi berbagi dan bersenang-senang dengan musik dan drumming masih bertahan. Jadi kalian para drummer tua di luar sana. Bersemangatlah! Dan berilah penghargaan sedikit lebih besar kepada para anak muda ini. Ingatkan ketika kalian masih muda dulu? Saya masih ingat.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau