Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Drumming dan Keletihan

Drumming dan Keletihan


Beberapa tahun yang lalu, saya punya murid yang bertekad untuk menjadi drummer nomor satu dunia. Ia berlatih delapan jam sehari. Dia makin lama makin tegang. Yang lebih parahnya lagi, orang tuanya terus menerus meyakinkan bahwa dia tidak akan pernah bisa berhasil. Sebagai respons atau tekanan negatif mereka, dia mencoba lebih keras dan lebih keras lagi. Dia menderita sakit kepala dan ketegangan otot, sementara keterampilannya sebagai drummer tidak meningkat. Ini membuatnya berusaha semakin keras. Ia mungkin sudah berada di tepian nervous breakdown ketika dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya. Ia menikah dan untungnya istrinya sangat mendukung kegiatannya bermain drum dan kariernya. Dia belajar yoga dan belajar rileks. Dia bisa melihat dirinya sendiri, kemampuannya, dan permainan drumnya secara realistis. Dia telah membangun keluarga dan punya rumah serta pekerjaan yang layak. Dia nyaris terperangkap dalam keletihan psikis dan fisik, tetapi dia berhasil mengatasinya.

Seorang kawan baik saya di Midwest punya seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun yang suka bermain drum. Guru drumnya baru-baru ini memberitahunya bahwa jika dia ingin terus belajar drum dengannya, dia harus melepaskan kegiatan baseball-nya. Anak itu merasa sangat tertekan. Menentukan pilihan seperti ini terlalu berat bagi seorang anak berumur dua belas tahun. Dia lalu menemui ayahnya. Ayahnya, yang juga pernah bermain drum, pada waktu kanak-kanan telah dipaksa untuk berlatih dan hasilnya adalah semangatnya merosot drastis. Ia tidak ingin hal ini terjadi pada anaknya. Dia menelepon sang guru dan dengan tegas mengatakan bahwa guru tersebut keliru. Selanjutnya, anak itu belajar bermain drum dan tetap bermain baseball. Untungnya sang ayah bisa melihat bahwa aktivitas-aktivitas yang seimbang adalah lebih sehat ketimbang pendekatan yang amat sempit. Sikap yang diwakili oleh sang guru adalah sikap kuno dan tidak produktif. Pendekatan semacam itu menciptakan tekanan yang tidak perlu. Di usiamu yang masih muda, bermain drum haruslah menyenangkan.

Para drummer yang sukses dalam kerja studio seringkali menjadi korban kelelahan mental. Setelah bertahun-tahun berusaha bermain, dan belajar, telepon yang mulai berdering bisa amat melegakan. Tiba-tiba saja kamu mendapat tawaran dari sana-sini. Gary Chester menceritakan kepada saya bahwa dia ikut serta dalam rekaman yang menjadi hit di awal tahun enam puluhan. Seminggu setelah rekaman itu menempati tangga lagu-lagu hit, Gary dikontrak untuk delapan belas jadwal rekaman, masing-masing sesi sepanjang tiga jam. Ini berarti tiga puluh dua jam di dalam studio, di bawah tekanan, duduk di balik set drum. Dan hal ini dialami oleh Gary selama beberapa minggu selama beberapa tahun. Ia akan mengatakan bahwa aktivitas itu amat menyenangkan pada awalnya, tapi bisa benar-benar meletihkan.

Saat pertama kali saya bertemu Hal Blaine, dia berada di puncak kariernya. Ia bisa dikatakan hidup dalam studio rekaman. Dia tampak begitu letih sehingga saya ingin memeluknya dan menyuruhnya tiduran. Tidak peduli bagaimanapun menyenangkannya aktivitas yang kamu lakukan dan berapa pun banyaknya uang yang kamu peroleh, kamu harus istirahat.

Travelling juga bisa menimbulkan kelelahan. Jam-jam penantian, makanan yang tidak biasa, jam-jam yang tidak biasa, kurangnya jam istirahat, udara yang kering di bandara bisa sungguh-sungguh membuatmu letih. Yang terburuk mungkin adalah kebosanan. Berdiri mengantri di bandara, mengantri saat check in di hotel, dan mengantri untuk mendapat taksi bisa dengan cepat menurunkan kondisi fisik dan mental.

Selama bertahun-tahun melakukan perjalanan ke berbagai tempat, saya selalu menyempatkan diri untuk membaca. Saya telah membaca ratusan buku. Tidak banyak yang bisa dilakukan di pesawat terbang. Kamu hanya bisa memandang keluar jendela berulang kali sampai akhirnya bosan sendiri. Membaca adalah bantuan yang besar bagi saya dalam mengatasi ketegangan saat bepergian.

Keletihan psikis juga bisa muncul dari aktivitas memainkan musik yang sama, malam demi malam. Bayangkan memainkan sebuah hit di Broadway. Sebuah hit bisa berlangsung beberapa tahun. Bisakah kamu bayangkan bermain musik setiap malam (plus matinee) selama tiga tahun? Saya bisa gila. Uangnya memang banyak, tapi kamu perlu temperamen khusus untuk pekerjaan seperti ini dan harus tetap tertarik untuk bermusik. Pekerjaan jenis ini bukan untuk semua orang. 

Berikut ini adalah beberapa gagasan untuk menghindari keletihan.
  1. Jika kamu masih muda dan berlatih dalam porsi sangat besar, beristirahatlah setidaknya sehari dalam seminggu. Ingat, kualitas waktu dan jumlah jam latihanlah yang penting.
  2. Jika kamu merasa bosan dengan latihan dan permainan drum, carilah variasi. Pergilah ke bioskop atau pertandingan basket, atau bacalah koran Minggu. Ingat, variasi adalah penyedap kehidupan.
  3. Jika kamu sibuk bekerja, rekaman, dan melakukan banyak kerja studio, keluarlah dan mainkan musik secara live. Kamu bisa mengunjungi kelab atau kafe dan menyaksikan para pemain besar studio dengan sedikit biaya. Mereka melakukan hal ini karena ini adalah outlet kreatif. Seperti yang dikatakan oleh Conte Condoli, pemain terompet ternama, “Bermain secara live mengisi kembali batere saya.” Aktivitas seperti ini menyeimbangkan tekanan bermusik dalam studio. Itu sangat mengembalikan "kesenangan" dalam bermusik.
  4. Pilihlah pekerjaan musikalmu dengan seksama. Pilih pekerjaan yang paling menantang, dan jangan takut meninggalkan satu pekerjaan jika kamu merasa tidak pas disitu. Toh kamu tidak bisa menikmati uang yang kamu peroleh kalau kamu sakit. Kamu hanya akan memberikannya kepada doktermu.
  5. Jika kamu sibuk lalu mengkonsumsi alkohol atau narkoba semata-mata untuk "melewati" pekerjaan atau hari yang tidak menyenangkan, ingatlah ini: "Terbanglah sekarang bayarlah nanti." Cepat atau lambat tubuhmu akan memberitahu bahwa ia bisa menanggung penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol sampai akhirnya kamu mengalami nervous breakdown. Tidak ada yang lebih menyedihkan ketimbang melihat salah satu idolamu terlalu mabuk untuk bermain musik. Alkohol dan narkoba punya cara untuk membuntutimu sebelum kamu sempat menyadarinya.
  6. Yang terakhir tapi tidak kalah pentingnya adalah nikmati setiap hari yang kamu lewati. Kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali. Kerja keras boleh saja, tapi sayangi dirimu sendiri dengan sesekali mengambil hari libur. Ini adalah pencegahan keletihan yang terbaik yang saya tahu. Seperti yang dilantunkan oleh sebuah lagu lama, “Bersenang-senanglah.. ini pun sudah lebih terlambat dari yang kau kira.”


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara