Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Sukses: Berkaitan dengan Siapa yang Kamu Kenal atau Apa yang Kamu Ketahui?

Sukses: Berkaitan dengan Siapa yang Kamu Kenal atau Apa yang Kamu Ketahui?


Sukses dan bagaimana mencapainya, merupakan topik pembicaraan yang tidak ada habisnya, terutama dalam bisnis yang tidak pasti seperti bisnis musik. Pemilik kelab, manajer, promotor, eksekutif perusahaan rekaman, dan banyak orang penting lainnya akan menjelaskan sudut pandang mereka kepada musisi yang bersedia mendengarkan.

Bertahun-tahun yang lalu, sikap para musisi dan banyak guru musik adalah, "Mainkan saja dengan baik dan uang akan mengalir". Para musisi muda kemudian dengan susah payah belajar bahwa "Tidak selalu seperti itu".

Tidaklah mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi pada seni yang dia hasilkan, dan pada saat yang bersamaan, mengurus sisi bisnisnya. Ini merupakan konflik abadi: musik dan bisnis, yang saling menjalin menjadi satu. Merekonsiliasikan dua kepentingan itu bukanlah hal yang mudah.

Beberapa musisi muda menyerahkan masa depan mereka sepenuhnya ke tangan manajer. Ini langkah yang baik jika manajer itu cerdas, berdedikasi, dan loyal. Tapi, kalau sudah menyangkut masalah uang, terutama dalam jumlah besar, kamu perlu memahami apa yang sedang terjadi demi melindungi dirimu sendiri.

Banyak buku yang menjelaskan pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis musik. Kamu akan lebih memahami penerbitan musik, pajak, manajer, hak cipta, dan kontrak setelah membaca dua buku seperti ini. Jangan salah paham: saya tidak menyarankan bahwa kamu harus menjadi seorang akuntan publik berijazah. Kembangkan saja ide umum dari masing-masing topik lalu ajukan pertanyaan. Pengetahuan yang kau peroleh atas pertanyaan-pertanyaan yang tepat bisa amat menakjubkan.

Beberapa musisi muda yang khawatir dengan cerita-cerita seram mengenai orang-orang yang memeras para musisi memutuskan untuk mengerjakan sendiri segala sesuatunya. Mereka membentuk perusahaan, menyewa band, memesan klab, dan mengurusi pajak. Singkatnya, mereka menjadi pemimpin, publishing, pengacara, manajer, sekaligus artis.

Meskipun ada resiko "babak belur", beberapa di antara mereka ada yang berhasil melakukannya. Hal itu mungkin sesuai untuk tingkat lokal. Mem-booking pekerjaan di wilayahmu adalah lebih mudah dibandingkan mem-booking tur konser nasional dan internasional.

Sisi positif dari pendekatan "lakukan-semuanya-sendiri" adalah bahwa kamu akan tahu banyak tentang bisnis itu. Dengan segenap informasi ini, kamu akan lebih mudah mengetahui apakah manajer, pengacara atau booking agent-mu bekerja dengan baik. Kamu juga akan lebih mudah mengetahui kejujuran mereka. Jika sudah pernah menangani sendiri beberapa pekerjaan itu, kamu akan lebih sulit ditipu oleh orang lain.

Beberapa musisi memilih "Biarkan saja orang lain mengurusnya. Aku hanya ingin bermain musik". Sikap ini bermanfaat bagi para pemain berbakat, tapi hanya sampai satu tingkat tertentu. Cepat atau lambat, tidak peduli bagaimanapun baiknya permainanmu, kamu akan heran mengapa musisi lain memperoleh lebih banyak uang daripada dirimu. Dan yang lebih menjengkelkan adalah jika permainan mereka sebenarnya tidak sebaik permainanmu.

Menurut saya, sukses berkaitan dengan siapa yang kamu kenal dan apa yang kamu ketahui. Misalnya, jiak seorang kawan merekomendasikanmu untuk ikut sebuah sesi rekaman, rekomendasi itu kamu peroleh berdasarkan "siapa yang kamu kenal". Tapi, jika permainanmu tidak memuaskan—dengan kata lain kamu tidak menunjukkan "apa yang kamu ketahui" dengan efektif—kemungkinan besar kamu dikeluarkan dari sesi itu. Sang produser akan menelepon drummer lain yang lebih berpengalaman.

Musik adalah sebuah bisnis di mana teman-teman benar-benar penting. Begitu banyak kesempatan muncul berkat rekomendasi seorang teman. "Jangan mengecewakan seorang teman" adalah aturan dalam bisnis musik. Misalnya, jika kamu direkomendasikan untuk sebuah sesi rekaman yang membutuhkan vibrafon dan drum, pastikan bahwa kamu bisa menanganinya. Jangan katakan "ya" kepada temanmu kecuali kamu benar-benar bisa memainkan vibrafon maupun drum. Jika kamu menerima pekerjaan itu dan mengacaukannya, kamu mengecewakan dua orang: dirimu sendiri dan temanmu. Dan akan jauh lebih sulit bagimu untuk mendapat rekomendasi lagi di lain waktu.

Banyak musisi melakukan kesalahan dengan mempekerjakan semua kawan mereka ketika mereka pertama kali berperan sebagai pemimpin band. Anehnya, yang kamu sebut "teman-teman" itu berpikir bahwa mereka boleh datang terlambat, minum alkohol berlebihan, dan tidak peduli dengan bisnis. Sebaliknya, teman-teman sejati ingin agar kamu sukses dan akan melakukan yang terbaik untukmu.

Beberapa anak muda merasa bahwa yang mereka butuhkan adalah "kesempatan emas". Sebenarnya, sebagian besar karier dibangun di atas serangkaian kesempatan, yang muncul berkesinambungan. Karier biasanya tidak didasarkan pada hanya satu kesempatan emas. Tentu saja kamu tidak boleh meremehkan keberuntungan. Ia bisa saja muncul sewaktu-waktu. Tapi, kuncinya adalah kesiapsediaan memanfaatkan setiap kesempatan yang datang menghampirimu.

Jika kamu melihat sekeliling dengan cermat, kamu akan mengetahui bahwa orang-orang yang meratap bahwa mereka tidak pernah punya kesempatan sering kali punya masalah lain. Biasanya mereka sering datang terlambat, terlalu sering mabuk, melupakan musik yang harus mereka mainkan, dan lupa untuk datang latihan bersama. Orang-orang seperti ini semata-mata perlu bersikap dewasa dan lebih bertanggung jawab. Jika tidak, mereka akan terus mengeluh "tidak ada kesempatan". Itu mengingatkan saya pada pepatah lama yaitu "Sukses hanya masalah keberuntungan. Tanyakan pada kegagalan".

Orang-orang yang tidak sukses selalu punya alasan seperti: "Itu akal-akalan saja; saya tidak punya kesempatan; masalahnya adalah siapa yang kamu kenal; saya sedang sial". Jangan menjadi pengeluh. Tentukan cita-citamu, kejar ke arah itu, dan berikan yang terbaik sebisamu. Kerja keras itu bermanfaat, sementara mengeluh dan mencari-cari alasan tidak menghasilkan apa-apa.

 

Beberapa Anjuran Dan Larangan Menuju Sukses


Jangan menandatangani kontrak jika orang yang meminta tanda tanganmu sedang terburu-buru. Berdasarkan pengalaman saya, tawaran serius akan punya waktu dua puluh empat jam. Mintalah ijin untuk menunjukkan kontrak itu kepada orang tuamu atau pengacaramu. Jika orang yang meminta tanda tanganmu tidak mau menunggu dua puluh empat jam, jangan memberi tanda tangan.

Bacalah buku tentang hak cipta, penerbitan, kontrak dan aspek-aspek bisnis musik lainnya. Banyak buku semacam itu tersedia di perpustakaan. Kebanyakan tersedia dalam edisi murah.

Jangan percaya pada kisah orang-orang sukses yang kamu baca. Tergantung area bisnis musiknya, banyak kisah yang dimodifikasi semata-mata untuk alasan publisitas. Seperti yang dulu dikatakan oleh ibu saya, "Tangkaplah secara kritis. Jangan mempercayai semuanya begitu saja."

Ajukan pertanyaan. Pergilah ke klinik drum, tulislah ke majalah musik, hadiri seminar, ajukan pertanyaan, dan teruslah menanyai mereka. Sungguh menakjubkan betapa banyak informasi yang bisa kamu peroleh hanya dengan bertanya.

Ingat, sukses adalah kombinasi beberapa hal yaitu siapa yang kamu kenal, apa yang kamu ketahui, dan kerja keras. Jika kamu senantiasa mengingat kombinasi ini, kamu pantas mencicipi "kesempatan emas"-mu.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau