Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Mengapa Bisnis Musik Begitu Sulit?

Mengapa Bisnis Musik Begitu Sulit?


Saya menerima sejumlah surat dari para drummer berbakat yang frustasi menghadapi sulitnya meraih sukses di bisnis musik dewasa ini. Para drummer muda ini adalah sebagian besar pekerja keras dan bersedia berkorban demi sukses. Tapi mereka tidak yakin bagaimana harus memulainya.

Mari kita mengkaji masalah yang dihadapi oleh semua musisi profesional dewasa ini. Pertama-tama ada lebih banyak drummer daripada masa sebelumnya—tetapi lebih sedikit tempat untuk bermain dan menggali pengalaman. Di Los Angeles, ada begitu banyak grup mencari kesempatan sehingga mereka sering bermain tanpa honor. Ini disebut juga dengan istilah "showcasing", karena harapannya adalah ada manajer atau perwakilan perusahaan rekaman yang akan mendengar band itu dan memberinya kesempatan. Grup-grup yang kurang beruntung sering kali diminta "membayar untuk tampil" dengan menjual tiket ke semua kawan mereka. Grup ini harus membeli tiket dari kelab. Jika mereka tidak bisa menjual semua tiket, grup itu tidak mendapat honor.

Tak diragukan lagi, kita berada dalam bisnis yang kompetitif, tetapi mereka yang tidak tunduk oleh tantangan akan mencoba menghadapinya. Begitu mengambil keputusan ini, kamu harus bersiap meraih sukses dengan cara apa pun. Bermain, belajar, mendengar, bekerja, menonton, dan berlatih, dan siap untuk menangkap peluang akan sangat menguntungkan.

Para drummer wanita malah menghadapi kondisi yang lebih sulit, karena banyak pria tidak memberi mereka kesempatan—atau meremehkan mereka. Meskipun menurut saya kondisi ini telah berubah menjadi lebih baik akhir-akhir ini, perubahan itu sangatlah pelan.

Musisi ingin dibayar tinggi—untuk mengerjakan apa yang mereka ingin lakukan. Dalam banyak pekerjaan lainnya, bos tidak hanya memberitahu apa yang harus kamu lakukan, tetapi juga bagaimana melakukannya. Ini sulit bagi orang-orang kreatif yang sangat ingin mengekspresikan perasaan-perasaan personalnya dan sudut pandangnya. Jika kamu berharap dibayar untuk memainkan apa yang kamu ingin mainkan, kamu harus benar-benar berkualitas.

Tidak semua orang berbakat untuk menjadi superstar—atau bahkan menjadi drummer profesional yang punya pekerjaan. Kita semua sungguh-sungguh ingin punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kita. Di samping berusaha sebaik mungkin, kamu juga perlu jujur pada dirimu sendiri. Dengarkan para pemain papan atas, dan gunakan mereka sebagai panduan kemajuanmu. Ciptakan kesempatan untuk sukses. Tetapi jika setelah beberapa waktu kamu merasa bahwa kamu tidak akan menjadi pemain top, rileks! Bersantailah! Bermainlah musik sebagai outlet kreatifmu. Bahkan kalaupun kamu bukan seorang bintang, kamu bisa memperoleh banyak kegembiraan dengan bermain musik.

Kepribadian juga merupakan faktor signifikan bagi kesuksesan seorang musisi. Orang-orang berbakat yang sulit bekerja sama dengan orang lain sering kali tidak menunjukkan kinerja yang baik yang seharusnya mereka tunjukkan. Jadi, drummer yang kurang berbakat—tapi lebih kooperatif—justru yang kadang-kadang mendapat pekerjaan yang ditawarkan.

Lalu kita punya konflik kronis: uang versus musik. Apakah kamu perlu bergabung dalam sebuah band "orisinal" yang berbakat dan berlatih bulan demi bulan tanpa uang pemasukan? Atau apakah kamu bergabung dalam band Top—40 dan mendapat penghasilan lumayan, tapi kamu kurang menikmati musiknya?

Jika kamu tidak atau kurang memiliki pengalaman bermain, sebaiknya kamu bergabung dalam band Top—40. Setidaknya kamu akan manggung, memperoleh pengalaman, tampil di hadapan banyak orang, dan sekaligus dibayar. Kamu selalu bisa "naik kelas" ke band yang lebih kreatif begitu kamu punya pengalaman.

Pendekatan lainnya adalah bermain dalam band Top—40 dan berlatih bersama band orisinal sampai suatu kesempatan muncul. Banyak pemain studio papan atas bermain di klab dengan honor rendah semata-mata untuk mengambil kesempatan bermain, mempertahankan kualitas, dan bersenang-senang.

Pengharapan tinggi yang tidak realistis bisa menjadi halangan. Ketika anak saya, yang bermain gitar, masih remaja, ia memberitahu saya bahwa dia bermaksud membuat satu album hits, dan satu tur raksasa, lalu pensuin tanpa perlu bekerja lagi. Tapi kemudian dia menyadari bahwa hidup tidaklah sedemikan mudah. Sekarang di akhir usia dua puluhan, dia baru saja memulai sebuah bisnis kecil. Dia masih senang bermain musik, tapi telah memutuskan bahwa tur bukanlah untuknya. Dia bahagia, masih senang musik, dan menikmati bisnis barunya. Inilah cara menyelesaikan masalah yang ada.

Kita berada dalam bisnis yang sulit, jadi bersiaplah. Belajarlah musik dan drumming semampumu, mumpung kamu masih muda. Bacalah buku-buku tentang bisnis musik. Ingat, kerja dan persiapan, plus kesempatan, sama dengan keberuntungan. Upayakan yang terbaik dan kita lihat hasilnya nanti.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau