Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Ĺ‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Antusiasme

Antusiasme


Orang-orang yang antusias sangat beruntung—terutama jika mereka berkecimpung di bisnis musik. Antusiasme tumbuh dari ketertarikan dan kesukacitaan yang luar biasa besar—seperti ketertarikan dan kesukacitaan drummer terhadap drum.

Antusiasme membuat kita enerjik, penuh dedikasi, dan berfokus pada tujuan kita untuk menjadi drummer terbaik semampu kita. Antusiasme membantu kita mengatasi kesulitan yang kita temui dalam sesi-sesi latihan ketika kita pertama-tama mulai bermain drum. Sikap ini membantu kita mengatasi rasa frustasi saat menghadapi latihan berjam-jam ketika kita masih muda.

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa beberapa orang selalu "bersemangat", selalu siap manggung, selalu datang tepat waktu, dan biasanya dalam mood yang baik? Orang-orang ini memiliki antusiasme karena mereka mencintai apa yang mereka lakukan. Musisi yang antusias membuat orang-orang yang berada di sekitarnya bermain lebih baik. Dia sering kali menjadi "pemicu semangat" ekstra yang dibutuhkan oleh setiap grup atau band.

Yang berlawanan dengan citra itu adalah orang yang selalu "lesu lunglai"—musisi yang benci bisnis musik atau selalu mengeluh tentang sesuatu. Kita biasanya menyebut orang-orang ini "penggerutu" karena mereka tampaknya selalu "mengeluh dan protes" tentang sesuatu. Tampaknya orang seperti ini pernah begitu kecewa atau sakit hari sehingga mereka takut bersikap antusias. Atau, mereka merasa bahwa antusiasme bukan hal yang "cool". Mereka bersikap "sok tahu" dan biasanya sangat kritis terhadap orang lain.

Orang-orang dengan antusiasme cenderung mengikuti dan mewujudkan impian mereka. Beberapa anak muda, yang sedang membaca Modern Drummer atau mencermati katalog drum, mungkin menjadi salah satu drummer nomor wahid beberapa tahun mendatang. Energi, disiplin pribadi, dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menjadi drummer top akan muncul jika seseorang memiliki antusiasme.

Jangan mencampuradukkan antusiasme dengan pelawak di kelas atau orang di band yang suka melucu. Individu seperti itu mungkin punya, mungkin juga tidak punya antusiasme yang sejati. Ingat, antusiasme harus punya tujuan; ia harus diarahkan pada sesuatu. Antusiasme tanpa tujuan menciptakan orang yang selalu gembira tapi tidak pernah punya disiplin untuk berlatih.

Ada sejumlah pengorbanan tertentu yang dibutuhkan dalam meraih yang terbaik. Untuk menjadi drummer hebat, kamu harus melepaskan sesuatu. Misalnya, sementara kamu berlatih atau melakukan latihan bersama, anak muda sebayamu pergi ke tempat hiburan atau bioskop, atau hanya nongkrong. Kamu mungkin tampil di sebuah acara dansa sementara teman-temanmu berdansa.

Tapi, jika kamu benar-benar suka bermain drum, kamu merasa beruntung atas kesempatanmu bermain drum. Ketertarikanmu begitu kuat sehingga kamu tidak memperhatikan pengorbanan yang kamu lakukan. Ini bagus, karena menjadi seorang drummer yang baik membutuhkan dedikasi dan usaha. Jika kamu merasa kehilangan sesuatu saat berlatih, maka karier dalam dunia drumming bukanlah untukmu.

Kirk Douglas, sang aktor kawakan, tidak mendukung anak-anaknya untuk terjun dalam dunia peran. Dia menjelaskan panjang lebar kepada mereka bahwa menjadi seorang aktor itu amat berat. Dia juga menjelaskan bahwa dampak dari menjadi seorang aktor sukses kurang begitu baik. Ketika ditanya tentang hal ini, dia berkata, "Saya merasa bahwa jika saya bisa mematahkan semangat anak-anak saya untuk memasuki dunia peran, itu akan sangat bermanfaat bagi mereka. Tapi jika ketertarikan, antusiasme, dan dedikasi mereka begitu besar sehingga semangat mereka tidak bisa dipatahkan—bahkan oleh ayah mereka sendiri—maka tidak apa-apa jika mereka ingin terjun ke dalam bisnis akting."

Keempat anak Kirk Douglas memasuki bisnis akting, dan semuanya sangat sukses. Intinya adalah, jika semangatmu bisa dengan mudah dipatahkan, itu berarti kamu tidak punya antusiasme untuk mengatasi semua rintangan yang akan kamu temui dalam bisnis yang kamu geluti.

Kebanyakan orang merasa antusias ketika mereka masih muda. Tapi kemudian beberapa di antara kita pututs asa atau kecewa karena segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kita rencanakan. Bagaimana kamu mempertahankan antusiasmemu jika impian masa kanak-kanakmu tentang menjadi seorang bintang ternyata gagal? Setidaknya kamu perlu menyadari bahwa kamu beruntung berada di dalam dan/atau di seputar musik dan drumming. Kamu juga beruntung mengetahui bagaimana kamu menjadi drummer. Mencoba menjadi seorang drummer besar dan gagal adalah lebih baik daripada takut untuk mencoba. Jika tidak mencoba, kamu tidak akan pernah tahu. Banggalah terhadap diri sendiri karena kamu berani mencoba. Toh beberapa pemain football hebat tidak pernah tampil di Super Bowl. Itulah hidup.

Kedua, jika impian masa kanak-kanakmu tidak terwujud, cari hal lain yang bisa menjadi pusat antusiasmemu. Kamu bisa berada di banyak area bisnis drum selain bermain dalam arti sesungguhnya—area di mana kamu bisa merasa dekat dengan drumming dan menikmatinya. Saya punya seorang kawan yang bermula sebagai seorang drummer, tapi sekarang terjun dalam bisnis asuransi. Dia tidak pernah kehilangan antusiasme terhadap drum. Dia masih bermain sesekali, pergi ke kelab, membeli kaset dan cd, dan menikmati musik seperti kawan-kawan saya lainnya.

Yang terakhir tapi tidak kalah pentingnya, kamu sebaiknya merasa bersyukur jika kamu punya kesempatan untuk melakukan apa yang kamu ingin lakukan. Pertahankan antusiasmemu. Jangan biarkan orang-orang yang bersikap negatif menjatuhkanmu; jauhi mereka. Carilah musisi lain yang seantusias kamu dalam hal musik—orang-orang yang berenergi dan berdedikasi. Antusiasme adalah energi positif. Jagalah agar tetap menyala. Hasilnya akan sepadan dengan usahamu.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau