Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Pulennya Nasi Uduk Mpok Pule

Pulennya Nasi Uduk Mpok Pule Bicara kuliner asal Betawi, sepertinya memang tidak akan pernah habis untuk dibahas karena terkenal dengan kelezatan dan cita rasanya. Apalagi jika kita membicarakan salah satu kuliner andalan Betawi, nasi uduk. Salah satunya nasi uduk Mpok Pule yang terdapat di pinggir jaIan, yang berada persis di depan sebuah mini market. Salamah (48) atau biasa disapa dengan panggilan Mpok Pule, mulai membuka warung pukul 16.30 setiap harinya. Tidak perlu menunggu hingga larut malam untuk menunggu dagangannya habis. Dalam waktu paling lama 3 jam saja, biasanya nasi uduk Mpok Pule sudah ludes diserbu pembeli karena rasanya yang pulen dan enak. Tempat berdagang Mpok Pule sangat sederhana. la tidak menyewa ruko atau memasang tenda, namun gerobak dengan dua roda pun sudah cukup menjadi tempat ia berdagang. "Saya dagang nasi uduk sudah 17 tahun. Dulu sih nggak terlalu rame. Namanya juga orang dagang, ya wajarlah. Tapi sekarang, Alhamdulillah, dagan

Gurihnya Nasi Bakar Warung Tenda

Gurihnya Nasi Bakar Warung Tenda Bagi Anda yang belum pernah memakannya mungkin bertanya- tanya. seperti apakah nasi bakar itu? Sebagai makanan pokok memang banyak variasi makanan dari beras, seperti nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, atau nasi timbel. Nasi bakar bisa jadi merupakan kreasi terbaru dari nasi. Nasi bakar begitu dibuka dari bungkusnya mempunyai aroma khas yang membuat orang lapar menelan ludah. Kalau tidak percaya, silakan mencoba sendiri! Dengan pengolahan unik, makanan yang diberi nama nasi bakar ini membuat perbedaan sendiri dengan sejumlah makanan biasanya. Sesuai dengan namanya, nasi yang diracik bumbu dapur dengan tambahan teri medan dan disajikan dengan cara dibakar, memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya. "Awalnya saya menjual nasi timbel biasa, namun berpikir untuk mencari hal baru yang unik, tidak biasa. Untuk itu, memutuskan mencoba nasi timbel tersebut disajikan dengan dibakar terlebih dahulu. Ternyata hasilnya di lu

Nasi Bambu Nyam Nyam Emang Nyamleng

Nasi Bambu Nyam Nyam Emang Nyamleng Pernah makan nasi bambu? Lho, ini bukan nasi yang dimakan pakai bambu, tapi nasi yang disajikan dalam bambu. Seperti apa ya rasanya. Yuk, kita tengok ke rumah makan Nyam-Nyam di kawasan Kalibata. Nasi bambu menjadi unggulan rumah makan yang berlokasi di Jalan Kalibata Timur I, Kalibata, Jakarta Selatan, itu. Lokasi tidak jauh dari Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa. Ada nasi bambu isi tuna, isi ati ampela, ayam kemangi, dan ayam jamur. Tinggal pilih. Sesuai dengan namanya, nasi yang telah diisi dengan empat macam lauk itu dimasukkan ke dalam bambu sepanjang sekitar 12 centimeter (cm). "Cara makan, nasi disorong dengan kayu seperti ini, ' kata Ninik Nuryanto (48) sambil menunjukkan kayu bertangkai sepanjang sepuluhan centi meter dengan diameter 7 cm. Akhirnya, nasi bambu ayam kemangi dan ayam jamur sudah terhidang. Saatnya menyantap. Satu suapan, hmm... terasa begitu gurih. Nasinya pulen. "Berasn

Ada Nasgor Otok Owok Di Burcik

Ada Nasgor Otok Owok Di Burcik Tak perlu berdebat tentang "Mana yang kebih enak, bubur ayam kental atau bubur ayam encer?" Datang saja ke Bubur Ayam Cikini alias "Burcik" di Jalan Raya Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Lalu nikmati cita rasa menu hasil perpaduan anara bubur ayam kaki lima dan bubur ayam restoran serta layanan khas Burcik yang membuat banyak orang seialu kembali datang. Tapi jangan kaget ketika Anda datang ke Burcik yang dikelola oleh keiuarga besar HR Sulaiman asal Kosambi, Cirebon, ini. Sebab tempat makan berupa ruko berlantai empat ini akan selalu terlihat ramai oleh para pelanggannya yang datang dari berbagai sudut kota Jakarta dan sekitarnya hingga Bandung. Bahkan banyak pelanggannya sudah bercucu. Terletak di pinggir Jalan Raya Cikini atau berseberangan dengan Kentucky Fried Chicken di sudut pertigaan antara Jalan Raya Cikini dan Jaian Cilosari, Jakarta Pusat, tak jauh dari Stasiun Cikini, Burcik memang terlihat ramai. Karen

Nasi Megono Sensasi Pekalongan

Nasi Megono Sensasi Pekalongan Pekaiongan acap kali dihubungkan dengan batik. Padahal masih banyak produk-produk istimewa kota di pesisir pantai titara Jawa ini. Masyarakat ibu kota mungkin belum begitu familiar dengan tauto dan nasi megono. Padahal kedua makanan itu adalah produk kuliner istimewa dari kota berpenduduk 264.932 jiwa tersebut. Tauto adalah Soto yang ditambahi tauco. Megono Iain lagi, makanan ini diolah dari nangka mada yang dicincang halus dan dicampur kecombrang. Kedua menu inilah yang menjadi andalan Tauto Peka]ongan 'Nino". Warung ini terletak di Jalan Tebet Timor Dalam Raya No. 3, di depan pasar PSPT, atau lebih tepatnya di samping Bank Panin. Menurut Lukman Bilfaqih, pengelola sekaligus pemilik warung ini) ide untuk membuka warung dilandasi rasa rindu akan makanan kota asalnya dan sekaligus keinginan mengumpulkan orang-orang Pekalongan yang ada di Jakarta. "Tidak munafik memang dalam bisnis saya mencari untung, tapi yang jelas

Nostalgia Makanan Jawa Di Goela Djawa

Nostalgia Makanan Jawa Di Goela Djawa Panas akibat teriknya sinar matahari langsung sirna ketika memasuki Restoran Goela Djawa. Bukan hanya karena pendingin udara atau kipas angin, tapi lebih karena mata dan Iidah jadi terasa "sejuk" berkat hidangan yang ada di sana. Ketika pintu restoran yang berada di Jalan RS Fatmawati Raya No. 19 & 69 Jakarta Selatan itu dibuka, sajian makanan Jawa bisa langsung terlihat secara prasmanan di meja. Sekitar 30 menu, termasuk nasi kucing, langsung terlihat mata. Belum sempat duduk, mata kembali melihat deretan penganan serta mainan tempo doeloe yang membuat ingatan kembali ke masa belasan atau puluhan tahun silam, saat masih kanak-kanak. Ada permen payung, cokelat cap ayam jago, permen Davos, permen susu gambar sapi berwarna oranye, kue kancing, dan masih banyak iagi penganan tempo doeloe yang membuat tergiur untuk mencicipinya lagi. Terlebih dikemas dalam toples warna-warni berbentuk seperti tempat kerupuk. Harga be

Nongkrong Kenyang Di Bang Bule

Nongkrong Kenyang Di Bang Bule Bagi yang suka keluyuran malam, nongkrong di warung makan adalah salah satu agenda yang kudu dilakukan. Selain untuk mengganjal perut yang keroncongan, warung makan kerap digunakan untuk kongkow-kongkow dan bertukar pikiran. Di salah satu sudut Kota Bekasi, terdapat sebuah warung nasi uduk yang selalu ramai setiap saat meskipun tengah malam. Bahkan pejabat di Kota Bekasi pun kerap terlihat ngobroi santai di warung ini. Warung nasi uduk itu milik Mustofa alias Bang Bule (51). Posisinya berada di emperan pertokoan di Kawasan Pecinan Kota Bekasi, tepatnya sekitar 50 meter dari Pasar Proyek Kota Bekasi. Warung Bang Bule ini buka setiap hari sejak pukul 20.30 hingga pukul 02.00. Meskipun pejabat nongkrong di situ, jangan harap warungnya mewah banget. Bentuknya terbilang sangat sederhana, hanya beratapkan kanopi toko dan tanpa papan nama. Tiga meja panjang dijajarkan di emperan toko tersebut untuk menaruh makanan dan tempat untuk makan para

Wah... Nasgorkam Wangi Rempah

Wah... Nasgorkam Wangi Rempah Salah satu makanan yang paling gampang dicari di Jakarta bila malam hari tiba adalah nasi goreng. Nah, jika Anda lewat Jalan Kebonsirih, Jakarta Pusat, Anda mesti mampir untuk mencoba kenikmatan nasi goreng kambing (nasgorkam) di kawasan ini. Di ibu kota, nasi goreng kambing hampir identik dengan warung ini. Betapa tidak, warung ini sudah berdiri sejak lima dekade Ialu. Warung ini didirikan oleh H. Naim (alm.) sekitar 50 tahun Ialu. Dulu sebetulnya H. Naim berjualan nasi goreng dan mi goreng. Namun karena nasi gorengnya lebih laris, maka menu ini pulalah yang lebih terkenal. Saat ini warung dikendalikan oleh tiga putranya dengan tetap mempertahankan resep warisan dari H. Naim. Salah satu kunci kelezatan nasi goreng ditentukan oleh nasinya. Bulir nasi harus utuh, tidak lengket satu sama lain. Dan yang pasti berasal dari beras yang baik dan enak. Beras bermutu saja tidak cukup. Proses memasak pun harus benar supaya teksturnya benar-benar

Nasi Kebuli Ber-Kambing Balibu

Nasi Kebuli Ber-Kambing Balibu Pernah makan nasi kebuli? Nasi ini serupa dengan nasi gurih yang dimasak dengan aneka bumbu rempah mirip bumbu kari dan menggunakan minyak samin. Apalagi dagingnya pakai kambing balibu. Yang namanya nasi kebuli, mulanya hanya dikenal di komunitas etnis Arab. Namun seiring dengan pembauran etnis Arab dan Betawi, nasi ini kemudian menjadi makanan khas Betawi. Meski begitu, masih berlaku semacam pakem bahwa nasi kebuli yang enak biasanya dimasak oleh keturunan Arab. Di Jakarta, kawasan yang dikenal sebagai pusat penjual nasi kebuli berada di Condet, Jakarta Timur. Maklum, ini adalah salah satu "kampung Arab"-nya Jakarta. Salah satu tempat rujukan yang kondang dengan nasi kebulinya adalah Warung Sate Abu Salim. Ahmad, nama asli Abu Salim, pemilik warung yang asli Tegal ini, sudah mulai berjua!an di sini sejak 1987. Sebagian dari kita mungkin tahu bahwa Kota Tegal memang terkenal dengan sate empuk kambing muda atau balibu (umur d

Nasi Goreng Arang Yang Sudah Jarang

Nasi Goreng Arang Yang Sudah Jarang Di negeri ini, nasi goreng mungkin bisa dijuluki makanan generik. Nasi goreng ada di mana-mana, dari rumah makan mentereng dengan pendingin udara (AC) hingga penjaja dengan gerobak pikulan di pinggir jalan. Soal cita rasa tentu bergantung selera masing-masing orang. Kalau memang disukai orang, tentu penjual nasi goreng itu akan bertahan lama. Seperti Rumah Makan Bumen Jaya, yang terletak di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, yang dikenal sebagai salah satu rumah makan yang bertahan melestarikan makanan turun-temurun itu sejak dahulu. Di rumah makan tersebut, nasi goreng disajikan dalam beberapa variasi, antara lain nasi goreng ayam dan nasi goreng kambing. Ada pula mi rebus, sate ayam, sate kambing, sop kambing, gule, tongseng, dan Iainnya. Namun yang menjadi ciri khas adalah nasi goreng ayam dan mi rebus. "Sudah 45 tahun rumah makan ini berdiri, dan dari dulu resep yang dibuat Bapak tidak pernah berubah. Begitu juga deng

Kangen Tegal? Cobain Nasi Langgi

Kangen Tegal? Cobain Nasi Langgi Bagi warga Jakarta, Tegal bisa jadi identik dengan warung tegal (warteg). Warung seperti itu biasanya menyediakan nasi dan berbagai lauk-pauk dengan harga terjangkau. Lebih dari itu, warteg mudah ditemukan di mana-mana bahkan banyak juga yang buka 24 jam. Masakan khas Tegal pada dasarnya sangat beragam, terutama makanan pokoknya. Masyarakat Tegal memiliki istilah ora eman-eman angger (tidak sayang-sayang) perut. Bisa dikatakan, untuk memenuhi perut, apa pun dilakukan. Untuk makanan beratnya ada nasi bogana, nasi lengko, nasi langgi, sate kambing muda, soto tauco, kupat glabed, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk camilannya berasal dari bahan dasar tahu seperti tahu aci dan tahu pletok. Kalau dilihat memang ada kesamaan dengan masakan dari daerah lain, seperti nasi lengko yang merupakan makanan khas masyarakat pantai utara (Cirebon, Indramayu, Brebes, dan sekitarnya). Bahan-bahannya antara Iain nasi putih, tempe dan tahu goreng

Yuk, Nyobain Nasi Ulam Bu Nani di Blok S

Yuk, Nyobain Nasi Ulam Bu Nani di Blok S Anda pernah merasakan nasi ulam? Ya, nasi ulam merupakan salah satu jenis masakan khas Betawi yang nyaris punah. Dibanding nasi uduk, penjual nasi ulam boleh dibilang sangat jarang. Kalau didefinisikan secara mudah, nasi u]am adalah nasi putih yang dicampur atau diaduk dengan serundeng (parutan kelapa goreng berbumabu). Di atasnya ditaburi rajangan mentimun, daun kemangi, dan tauge pendek. Adukan nasi ini dihidangkan dengan lauk-pauk yang khas seperti dendeng, sambal goreng telur, tempe-tahu goreng, dan lain-lain. Lebih lengkap jika ditambah sambal dan kerupuk. Ada juga nasi ulam yang diberi guyuran semur tahu dan jengkol di atas berbagai lauk pelengkap. Kuah semur itu merupakan pengikat bagi kesatuan unik yang dinamai nasi ulam itu. Salah satu penjual nasi ulam yang terkenal adalah Nasi Ulam Misjaya yang berlokasi di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Selain Misjaya, satu warung nasi ulam yang ramai pembeli adalah wa

Awas, Ketagihan Nasi Uduk Bang Zainal

Awas, Ketagihan Nasi Uduk Bang Zainal "Patokannya kalo dari Sarinah ada plang Salon Bewok. Kalo plang salon itu udah keliatan, masuk, deh ke gang itu. Warungnya ada di ujung jalan, tusuk sate," begitu panduan singkat seorang rekan sekian tahun silam ketika Warta Kota pertama kali ingin menjajal nasi uduk ini. Ya nasi uduk ini sudah lebih dari empat dasawarsa mengiringi perjalanan Jakarta dan jadi buah bibir. Sepuluh tahun berlalu, patokan itu masih saja manjur. Baik buat mereka yang sudah—katakan—11 tahun tak bertandang ke kawasan di mana nasi uduk ini mendekam atau bagi mereka yang baru akan menuju ke sana. Walaupun posisi warung sudah pindah ke semacam ruko berjarak selemparan batu dari lokasi semula, patokan tadi tetap efektif. "Dari Sarinah terus ke arah mana? Lurus ke Jalan Wahid Hasyim kan?" Begitu rekan Iain bertanya Iokasi warung ini, sekitar sebulan lalu. Betul. Dari ialan Wahid Hasyim (ke arah Tanah Abang) inilah plang patokan yang

55 Tempat Makan Unik & Asyik Ala Warkot

55 Tempat Makan Unik & Asyik Ala Warkot Bingung mau makan siang atau makan malam? Atau sekadar cari tempat untuk hangout? Ada banyak tempat pilihan makanan unik dan asyik di sini… Soal rasa, tentu perkara selera. Sebelum mencoba, tak perlu mencela. Walau mungkin kesannya biasa, ada yang bukan hanya sudah berusia lebih dari lima dekade tapi juga karena memang porsi dan rasanya berbeda. Ada yang unggul bukan hanya karena harga terjangkau tapi juga karena banyak pilihannya. Bagi mereka yang sedang ingin menikmati makanan tradisional dan legendaris sembari bernostalgia buku ini bisa jadi pilihan direktori. Nah kalau sudah mencoba… Awas, bisa ketagihan lho… Daftar Isi Aneka Olahan Nasi Awas, Ketagihan Nasi Uduk Bang Zainal Yuk, Nyobain Nasi Ulam Bu Nani di Blok S Kangen Tegal? Cobain Nasi Langgi Nasi Goreng Arang yang Sudah Jarang Nasi Kebuli Ber-Kambing Balibu Wah... Nasgorkam Wangi Rempah Nongkrong Kenyang di Bang Bule Nostalgia Maka

Metode dalam Linguistik

Metode dalam Linguistik Sebagai ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa, linguistik mempergunakan metode induktif dan deduktif. Metode induktif adalah proses yang berlangsung dari fakta ke teori, sedangkan metode deduktif berlangsung dari teori ke fakta. Metode induktif dilaksanakan melalui empat langkah sebagai berikut, Pengamatan atas data Pada langkah ini si penyelidik mengumpulkan data bahasa dan menguraikannya dengan pernyataan-pernyataan yang dapat dipahami oleh penyelidik lain. Wawasan atas struktur data Pada langkah ini si penyelidik berusaha mencari keteraturan dalam data bahasa yang terkumpul atau mencari kaidah-kaidah dalam bahasa yang diselidikinya. Perumusan hipotesis Pada langkah ini kaidah-kaidah atau keteraturan yang diperoleh pada langkah (2) di atas dirumuskan secara eksak sehingga dapat diperoleh gambaran yang baru dan menyeluruh tentang bahasa. Pengujian hipotesis Pada langkah ini rumusan pada langkah diuji dengan fakta lain. Teori tentang bahas

Tahap-tahap dalam Penelitian Linguistik

Tahap-tahap dalam Penelitian Linguistik Dapat dikatakan pula bahwa letak keilmiahan penelitian di dalam linguistik terletak pada tahap-tahap yang dilalui oleh disiplin ilmu lain. Tahap-tahap itu adalah tahap spekulasi, tahap observasi dan klasifikasi, serta tahap perumusan teori. Tahap spekulasi dapat dijelaskan melalui contoh berikut. Dulu orang mengira bahwa semua bahasa di dunia ini diturunkan dari bahasa Ibrani, karena Kitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani di Taman Firdaus. Suku Dayak Iban di Kalimatan mempunyai legenda yang menyatakan bahwa pada zaman dahulu manusia hanya mempunyai satu bahasa, tetapi karena mereka keracunan cendawan, mereka mulai berbicara dalam perlbagai bahasa sehingga timbul kekacauan, dan manusia berpencar ke segala penjuru dunia. Itu semua tentu saja hanya spekulasi yang pada zaman ini sulit diterima. Di dalam tahap observasi dan klasifikasi, para ahli mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta secara teliti, tanpa memberikan teo