Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

55 Tempat Makan Unik & Asyik Ala Warkot



55 Tempat Makan Unik & Asyik Ala Warkot



Bingung mau makan siang atau makan malam? Atau sekadar cari tempat untuk hangout? Ada banyak tempat pilihan makanan unik dan asyik di sini…

Soal rasa, tentu perkara selera. Sebelum mencoba, tak perlu mencela. Walau mungkin kesannya biasa, ada yang bukan hanya sudah berusia lebih dari lima dekade tapi juga karena memang porsi dan rasanya berbeda. Ada yang unggul bukan hanya karena harga terjangkau tapi juga karena banyak pilihannya. Bagi mereka yang sedang ingin menikmati makanan tradisional dan legendaris sembari bernostalgia buku ini bisa jadi pilihan direktori.

Nah kalau sudah mencoba… Awas, bisa ketagihan lho…




Daftar Isi


Aneka Olahan Nasi


Awas, Ketagihan Nasi Uduk Bang Zainal


Yuk, Nyobain Nasi Ulam Bu Nani di Blok S


Kangen Tegal? Cobain Nasi Langgi


Nasi Goreng Arang yang Sudah Jarang


Nasi Kebuli Ber-Kambing Balibu


Wah... Nasgorkam Wangi Rempah


Nongkrong Kenyang di Bang Bule


Nostalgia Makanan Jawa di Goela Djawa


Nasi Megono Sensasi Pekalongan


Ada Nasgor Otok Owok di Burcik


Nasi Bambu Nyam-Nyam Emang Nyamleng


Gurihnya Nasi Bakar Warung Tenda


Pulennya Nasi Uduk Mpok Pule



Aneka Olahan Sayur


Full Sayuran di Sayur Asem H. Masa


Pilih Nasi Pecel atau Sambal Tumpang?


Nostalgia Pecel Kembang Turi


Menu Betawi Kuno di Warung Besan


Nostalgia Sayur Asem


Gado-Gado Direksi Rasa Berani





Aneka Olahan Ikan


Sayur Pucung Rawon ala Betawi


Palembang Bukan Cuma Pempek





Aneka Olahan Ayam & Bebek


Serba Cah Cabe Hijau Sambil Lesehan


Dicari, Penggemar Sambal Korek


Empuk Gurih Bebek Asap H. Arasi


Rasa Unik Sate Ambal di Kota Tua


Nikmatnya Ayam Goreng RM Betawi Hj. Nurlailah


Jadi Gembul di Ayam Bakar Mbal-Mbul


Opor Sehat Tanpa Santan




Aneka Olahan Sapi & Kambing


Mencicipi Tengkleng Solo yang Dibakar


Domba Bakar Khas Afrika


Gurihnya Iga Penyet Leko


Serba Kambing Muda ala Timteng


Mmm... Yummy, Iga Bakar Saus Istimewa


Wuih, 27 Bumbu di Sate Padang Murni




Aneka Mi, Soto, & sup


Setengah Abad Soto Mi Karang Anyar


Nikmatnya Bakmi BBT


Makan Cwi Mie di Atas Kerupuk


Sensasi Rasa Mi Aceh & Teh Tarik


Soto Kudus Blok M


Jangan Salah, Ini Namanya Sroto


Nikmatnya SotoBetawi Tanpa MSG


Sudah Pernah Coba Sup Singkong?


40 Tahun Soto Kaki Bang Diding




Aneka Minuman


Minum Kopi Tahlil Bikin Sehat


Hmmm... Pedas Gurih Bansus Air Mancur




Lain-Lain


Yuk, Cicipi Sandwich Vietnam


Cap Go Meh Setiap Hari


Cicip Juhi Asli di Pancoran


Rujak Seafood ala Encim


Menikmati Pempek Panggang


Es Krim dan Burger Ubi Bikin Sehat


Ayo, Icip-lcip Dessert Jepang!


Serabi Arab Tampil Mewah dan Modern


Nikmati Makanan Legendaris di Kafe


Fusion Sushi Harga Mahasiswa




55 Tempat Makan Unik & Asyik ala Warkot


Ditulis oleh Warta Kota


Copyright @2011 Warta Kota


Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang


Diterbitkan pertama kali oleh


Penerbit PT Elex Media Komputindo


kelompok Gramedia—Jakarta


Anggota IKAPI, Jakarta



238110308


ISBN: 978-979-279408-3




Kuliner




Dicetak oleh PT Gramedia Jakarta


Isi di luar tanggung jawab percetakan

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara