Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Letak Keilmiahan Linguistik

Letak Keilmiahan Linguistik Adalah wajar bila kita bertanya di mana letak keilmiahan linguistik. Para pemikir ilmu pengetahuan di luar maupun di dalam bidang linguistik pada umumnya sepakat bahwa setiap usaha yang memakai sifat ilmiah harus memenuhi tiga syarat, yaitu syarat keeksplisitan, syarat kesistematisan, dan syarat keobjektifan. Syarat keeksplisitan dipenuhi dengan menyatakan secara jelas kriteria yang mendasari suatu penelitian dan menyusun peristilahan secara jelas dan konsisten. Kriteria yang eksplisit diperlukan oleh seorang penyelidik untuk menandai apa-apa yang ditelitinya. Misalnya, jika hendak menyelidiki kalimat dalam bahasa Indonesia, kita harus mengetahui dan kemudian menentukan apa saja yang ada dalam sesuatu yang disebut kalimat itu, sehingga bagi orang lain jelas apa yang kita maksud. Peristilahan yang konsisten pun merupakan syarat pendekatan ilmiah. Definisi istilah-istilah yang kita pakai harus jelas dan tidak boleh ada kontradiksi antara satu istilah da

Apakah Linguistik Itu?

Apakah Linguistik Itu? Linguistik adalah ilmu tentang bahasa. Untuk memahami linguistik, di dalam bab ini sudah diuraikan bagaimana sifat-sifat bahasa dengan tujuan agar para pembaca dapat membedakan pemakaian kata bahasa sebagai kata yang lazim dipakai oleh masyarakat umum dan sebagai istilah teknis yang mempunyai pengertian khusus dalam linguistik. Pada bagian ini kita juga akan membicarakan linguistik sebagai ilmu. Dengan demikian, Anda dapat secara cermat menandai konsep ilmu dan pendekatan ilmiah di dalam linguistik serta secara mendalam dapat memahami perbedaan pendekatan linguistik dan pendekatan lain kepada bahasa yang lazim dalam dunia pengajaran di Indonesia dewasa ini. Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Bagi sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; bagi sebagian yang lain, linguistik dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, pengajaran bahasa, penerjemahan, dan sebagainya, karena dengan

Sistem dan Struktur Bahasa

Sistem dan Struktur Bahasa Dalam pasal di atas telah dinyatakan bahwa bahasa adalah sebuah sistem yang memadukan dunia makna dengan dunia bunyi. Bahasa merupakan suatu sistem, itu berarti bahasa itu sistematis dan sekaligus juga sistemis. Dengan yang terakhir ini dimaksudkan bahwa bahasa itu terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, subsistem gramatika, dan subsistem leksikon. Dalam ketiga subsistem itulah bertemu dunia bunyi dan dunia makna. Karena merupakan sistem tanda berupa bunyi, bahasa membentuk struktur.(1) Bagannya tergambar sebagai berikut. Ilmu tentang bunyi pada umumnya disebut fonetik; bunyi bahasa diteliti atau diuraikan dalam fonologi atau fonemik.  Ilmu atau sistem tentang makna disebut semantik. Leksikon, gramatika, dan fonologi sebagai tiga bagian dari struktur bahasa menyangkut segi makna dan segi bunyi dari bahasa; oleh sebab itu juga mempunyai aspek semantis dan aspek fonetis. Subsistem leksikon atau struktur leksikal mencakup perbenda

Apakah Bahasa Itu?

                                            Bahasa dan Linguistik                                           Harimurti Kridalaksana   Apakah Bahasa Itu? Di dalam masyarakat, kata bahasa sering dipergunakan dalam pelbagai konteks dengan pelbagai macam makna. Ada orang yang berbicara tentang "bahasa warna", tentang "bahasa bunga", tentang "bahasa diplomasi", tentang "bahasa militer", dan sebagainya. Di samping itu dalam kalangan terbatas, terutama di kalangan orang yang membahas soal-soal bahasa, ada yang berbicara tentang "bahasa tulisan", "bahasa lisan", "bahasa tutur", dan sebagainya. Untuk pemakaian pertama tersebut tidak akan ada komentar apa-apa di sini. Maklumlah, sudah lazim kata-kata yang sebenarnya mempunyai makna tertentu dalam suatu bidang dipakai secara luas oleh masyarakat umum, sehingga maknanya menjadi kabur. Contoh lain kita dapati dalam pemakaian kata-kata seperti emas, film, logis, waca