Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Sistem dan Struktur Bahasa
Dalam pasal di atas telah dinyatakan bahwa bahasa adalah sebuah sistem yang memadukan dunia makna dengan dunia bunyi. Bahasa merupakan suatu sistem, itu berarti bahasa itu sistematis dan sekaligus juga sistemis. Dengan yang terakhir ini dimaksudkan bahwa bahasa itu terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, subsistem gramatika, dan subsistem leksikon. Dalam ketiga subsistem itulah bertemu dunia bunyi dan dunia makna. Karena merupakan sistem tanda berupa bunyi, bahasa membentuk struktur.(1) Bagannya tergambar sebagai berikut.Ilmu tentang bunyi pada umumnya disebut fonetik; bunyi bahasa diteliti atau diuraikan dalam fonologi atau fonemik. Ilmu atau sistem tentang makna disebut semantik. Leksikon, gramatika, dan fonologi sebagai tiga bagian dari struktur bahasa menyangkut segi makna dan segi bunyi dari bahasa; oleh sebab itu juga mempunyai aspek semantis dan aspek fonetis.
Subsistem leksikon atau struktur leksikal mencakup perbendaharaan bahasa. Subsistem gramatika atau tata bahasa atau struktur gramatikal terbagi atas morfologi dan sintaksis. Subsistem morfologi mencakup kata, bagian-bagiannya dan kejadiannya. Subsistem sintaksis mencakup satuan-satuan yang lebih besar dari kata, seperti frasa, klausa, kalimat, dan hubungan di antara satuan-satuan itu. Subsistem fonologi atau struktur fonologis mencakup segi-segi bunyi bahasa, baik yang bersangkutan dengan ciri-cirinya (yang diteliti oleh fonetik), maupun yang bersangkutan dengan fungsinya dalam komunikasi.
Karena bahasa selalu diungkapkan dalam konteks, ada unsur-unsur tertentu yang menyebabkan serasi tidaknya sistem bahasa di dalamnya. Unsur-unsur luar bahasa atau ekstrastruktural itu disebut pragmatik dan batasnya dengan unsur bahasa atau unsur struktural tidak selalu jelas. Sopan santun berbahasa dan sistem sapaan merupakan contohnya.
Pembidangan dalam penyelidikan bahasa berhubungan dengan subsistem-subsistem dalam bahasa tersebut.(2) Letak keilmiahan dalam penelitian mengenai linguistik diuraikan pada bagian berikut ini.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
-------------------------------------
(1) Konsep sistem dan struktur dibedakan secara teoritis; untuk sementara hal itu tidak diperdalam di sini.
(2) Lihat dalam Bab Berbagai Kajian Linguistik.
Comments
Post a Comment