Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
I. Iki dan Tsu
Zaman pramodern Jepang adalah zaman di saat perekonomian Jepang berada di tangan golongan pedagang. Kedudukan golongan ini berada di bawah golongan samurai. Pada zaman itu mereka disebut juga chonin. Dengan kemampuan ekonomi yang cukup, para pedagang tersebut dapat hidup bersenang-senang. Kesenangan mereka adalah dengan berkencan dengan wanita-wanita penghibur di tempat hiburan, yukaku. Di tempat-tempat seperti itulah mereka menghamburkan uang demi kesenangan yang akan mereka dapatkan. Tentu saja mereka melakukan itu semua karena mereka mempunyai kemampuan ekonomi yang tinggi. Dari sinilah lahir filsafat yang disebut asobi (bermain) di kalangan pedagang. Arti asobi di sini adalah mengeluarkan uang untuk hiburan dan kesenangan diri sendiri. Filsafat asobi ada dua, yaitu iki dan tsu. Iki dan tsu termasuk salah satu pandangan kesusastraan zaman pramodern, dan juga merupakan estetikanya kaum pedagang. Pedagang dikatakan sebagai manusia yang betul-betul merasakan percintaan atau bermain cinta.
Ideal pedagang, chonin mempunyai pengalaman luas dalam bercinta. Arti secara harfiahnya adalah santai dan terbuka dalam hal yang berhubungan dengan seks. Pada awal zaman pramodern, yaitu ketika bangkitnya kekuatan ekonomi pedagang, chonin yang merupakan ide iki mempunyai reputasi tinggi. Banyak novel yang mengandung iki, antara lain seperti ukiyozoshi, berjudul Koshoku Ichidai Otoko karya Ihara Saikaku; sedangkan tsu adalah perubahan dari iki.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment