Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Menghadapi Hal-Hal yang Mengerikan

Menghadapi Hal-Hal yang Mengerikan


Bayangkan dirimu bermain di sebuah kelab dan benar-benar menikmati permainan saat itu. Itu adalah salah satu malam di mana grupmu tampil cemerlang dan para penonton sungguh-sungguh bersamamu. Tiba-tiba kamu melihat seorang drummer yang amat tenar di tengah-tengah kerumunan penonton, melihat dan mendengarkan permainanmu. Sekarang tanganmu berkeringat, jantungmu berdegup kencang, dan bernapas pun menjadi sulit. Pada titik ini kamu mungkin sulit mengingat lagu yang sedang kamu mainkan. Inilah kasus klasik dari "hal-hal yang mengerikan".

Drummer muda menunjukkan beragam reaksi ketika menghadapi situasi ini. Seorang drummer yang saya kenal biasanya berhenti bermain, mencopot pedal dari bass drum, dan sambil berteriak memberitahu rekan-tekannya bahwa alat itu rusak. Drummer lainnya semata-mata lumpuh. Tangan dan kaki mereka tiba-tiba tidak bisa digerakkan. Rasanya sama seperti ketika kamu bermimpi. Kamu ingin bergerak—tidak ada yang menahanmu—tapi kamu tidak bisa bergerak.

Sementara itu, tipe drummer yang tidak mau kalah yang mengira dirinya sungguh-sungguh hebat akan mulai menghajar apa saja yang ada di set drum. Orang ini memainkan solo dan fill yang belum pernah ada sebelumnya. Tentu saja, para pemain lain dalam band itu tidak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi. Segala sesuatunya baik-baik saja, tapi drummer mereka bermain tidak terkendalikan. Pendekatan ini biasanya menciptakan bencana bagi semua orang, termasuk si drummer. Kemungkinan besar dia akan melewatkan beberapa break, melakukan kesalahan, dan membuat dirinya tampak konyol dengan bermain berlebihan serta berusaha terlalu keras agar bisa tampil impresif.

Lalu ada drummer yang memang terpengaruh oleh kehadiran seorang drummer tenar, tapi tidak panik. Dia menahan diri. Dia bermain dengan lebih sedikit variasi dan antusiasme. Dia bermain defensif. Dia berhenti bermain dengan baik dan semata-mata ingin menghindari kesalahan. Ini pendekatan yang aman, tapi anggota band lainnya akan kecewa. Mereka bahkan mungkin menengok ke arah drummer itu, seolah berkata, "Ayo, bersemangatlah sedikit!"

Ada pula drummer yang telah berlatih keras dan ingin menunjukkan kepada drummer tenar di tengah penonton itu bahwa dia telah mengembangkan teknik yang hebat. Contoh dari pendekatan ini adalah dia mulai memainkan beberapa pattern ekstra untuk memamerkan teknik tangan kiri atau bass drum-nya. Pattern pamer ini biasanya tidak cocok dengan bentuk musik apa pun yang dikenal oleh manusia. Tempo dan feel biasanya menjadi berantakan. Berikut ini adalah beberapa ide dan sikap yang bisa membantumu mengatasi situasi seperti ini :
  1. Berkonsentrasi pada musik. Jika kamu merasa khawatir dengan kehadiran seseorang di tengah penonton, perhatianmu berada di tempat yang salah. Curahkan perhatianmu pada rekan-rekanmu di panggung. Berkonsentrasilah pada permainan bersama.
  2. Kebanyakan pemain tenar tidak ingin menekan siapa pun. Mereka tahu bagaimana sulitnya bisnis musik karena mereka telah mengalaminya. Memang ada beberapa pemain tenar yang merasa sangat tidak aman, tetapi pada umumnya, sebagian besar dari mereka bersimpati terhadap apa yang sedang kamu alami.
  3. Kebanyakan pemain tenar tidak ingin membuatmu gelisah. Mereka biasanya berharap kamu bermain dengan baik. Ini akan menyenangkan semua orang.
  4. Jika seorang tokoh tenar menonton, bermainlah seperti biasanya. Jangan mencoba jurus-jurus baru yang sulit dan kemungkinan besar gagal jika dipraktekkan. Bermainlah dengan antusias, tanpa bermaksud mengesankan seseorang. Mainkan saja sebaik mungkin.
  5. Jangan menganggap situasi itu terlalu serius. Penampilan yang baik atau buruk di satu malam tidak akan mensukseskan atau meruntuhkan seluruh kariermu. Berikan saja yang terbaik.
  6. Tanyakan kepada dirimu sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari pengalaman ini?" Belajar bermain di bawah tekanan adalah sebuah bagian penting dari karier kita. Menganggap tekanan sebagai pengalaman pembelajaran akan membantu meredakan kegelisahanmu.
  7. Tanyakan kepada dirimu sendiri, "Apa pilihan-pilihanku?" Apakah bermain berlebihan agar tampak impresif di mata drummer terkenal itu atau mengurangi kadar permainan dan bermain asal selamat ataukah bermain normal seperti biasanya.

Saya lebih suka pendekatan terakhir. Mainkan saja seperti biasanya dan berkonsentrasilah pada musik. Para pemain pro ingin mendengarkan seorang drummer muda yang bermain secara musikal. Itu akan lebih mengesankan mereka ketimbang apa pun yang kamu lakukan. Biasanya, tekanan dalam situasi tersebut akan membuat adrenalinmu mengalir tanpa kamu sadari. Kuncinya disini adalah menyadari hal ini dan tetap rileks. Tarik napas panjang beberapa kali dan katakan kepada dirimu sendiri, "rileks" ketika kamu menghembuskannya. Beberapa napas panjang bisa membantu mengontrol kegelisahanmu.

Saran terakhir. Jika kamu benar-benar bermain dengan baik, orang-orang akan mendengarnya. Kamu tidak perlu memaksakannya. Jika kamu benar-benar bermain dengan baik, setiap orang akan mengetahuinya dan akan mengatakannya kepadamu. Dan jika kamu bukan seorang jenius, jangan khawatir. Mainkan saja yang terbaik seperti biasanya dan nikmati. Jika kamu menikmati bermain musik, kamu tidak perlu mengkhawatirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Musik haruslah menyenangkan.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau