Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Drumming dan Hilangnya Semangat

Drumming dan Hilangnya Semangat


Kebanyakan dari kita kadang-kadang kehilangan semangat. Memang sulit untuk tetap bersemangat ketika tidak ada tawaran kerja. Lebih jauh lagi, kamu akan merasa berat untuk terus berlatih ketika kariermu merambat pelan.

 

Orang Tua


Seolah-olah ini belum cukup, selalu ada pihak yang mengendurkan semangatmu. Kadang-kadang pihak itu adalah salah satu atau kedua orangtuamu. Ini mungkin masalah terberat yang harus kamu hadapi. Jika orangtuamu tidak punya kaitan apa pun dengan bisnis musik, mudah dimengerti kenapa mereka punya perasaan negatif terhadap niatmu menjadi pemusik.

Mungkin jalan terbaik mengatasi masalah ini adalah menjelaskan kepada mereka bahwa kamu sungguh-sungguh serius akan menekuni musik. Ikut kursus drum, ikut kursus bisnis musik, atau memperlihatkan tanggung jawab atas tugas-tugas sekolah atau pekerjaan kadang-kadang bisa mengatasi penolakan mereka. Banyak orang yang membiayai uang kuliah mereka dengan bermain musik, dan ini membantu meringankan beban keuangan keluargamu.

Bila kamu ikut kursus, pertemukan guru drummu dengan orangtuamu. Kalau kamu kuliah di institut musik, aturlah pertemuan dengan dosenmu agar orangtuamu bisa lebih memahami dunia musik. Tunjukkan kepada mereka majalah industri musik untuk membantu mereka mendapatkan perspektif tentang bisnis musik.

Jujurlah kepada mereka. Bisnis musik itu keras dan kamu harus benar-benar berbakat dan terlatih dengan baik agar bisa bertahan. Masing-masing keluarga akan harus menyelesaikan masalah ini dan hal itu tidak selalu mudah. Mungkin akan lebih bermanfaat jika kamu menunjukkan bahwa sekarang ini ada semakin banyak orang yang mendapat penghasilan dari bisnis musik dibandingkan pada masa sebelumnya.

 

Pemusik Yang Kecewa


Para pemusik yang lebih senior bisa menjadi kecewa dan amat negatif ketika karier mereka tidak sejalan dengan harapan dan impian mereka. Dalam kekecewaan, mereka kadang-kadang mengendurkan semangat para pemain muda dengan mengatakan antara lain, “Bisnis musik itu payah!” atau “Bisnis musik itu payah!”; “Dewasalah sedikit dan carilah pekerjaan yang lebih pasti!”; “Mainlah sebagai hobi saja!” dan pamungkasnya, “Kamu tidak mungkin berhasil karena kamu tidak berbakat!”. Menurut pepatah lama, inilah yang disebut “Kesengsaraan merangkul kawan.” Mereka gagal, jadi mereka juga tidak ingin kamu berhasil.

 

Drummer Iri Hati

 

Kadangkala, para drummer yang berusia lebih tua mengatakan hal-hal yang mengendurkan semangat para pemain muda. Kadang-kadang mereka iri dan takut. Kadang-kadang mereka berharap bisa mengacaukan mood-mu, dengan asumsi kamu tidak akan bermain dengan baik jika kamu merasa terganggu. Kadang-kadang mereka punya masalah yang berkaitan dengan ego.

Rintangan ini lebih mudah diatasi karena kamu hanya perlu menyenangkan dirimu sendiri serta para pemusik yang bermain bersamamu. Kamu tidak perlu menyenangkan hati para drummer yang frustasi, iri hati, atau pengangguran.

 

Tipe Sok Tahu

 

Beberapa pemusik ingin mengesankanmu dengan memamerkan pengetahuan tentang seluk beluk bisnis ini. Mereka sering mencoba menampilkan kesan bahwa mereka punya kontak dengan "orang dalam". Meskipun kontak ini penting, kamu toh harus bermain dengan baik agar bisa memanfaatkan keberadaan mereka, dan dalam jangka panjang, kualitas permainanmulah yang akan mensukseskan atau menghentikan kariermu. Dan, bersikaplah curiga, terhadap siapa pun yang berpura-pura tahu semua jawaban. Orang-orang seperti ini jarang bisa membuktikan apa yang mereka katakan.

 

Kejujuran dan Tekad Yang Kuat


Jujurlah pada dirimu sendiri mengenai peluangmu untuk menjadi drummer sukses. Bertekad baja untuk mewujudkan hal itu memang luar biasa. Tapi ingat bahwa ada banyak sekali persaingan. Jangan membohongi diri sendiri dengan semata-mata merasa "bisa menggapai sukses", lantas langsung meroket ke posisi puncak. Sebenarnya kebanyakan drummer top sekarang ini adalah musisi yang amat terlatih yang mengetahui kekuatan serta kelemahan mereka. Mereka juga telah bekerja keras untuk mencapai posisi puncak.

 

Risiko


Perasaan saya mengatakan bahwa kalau kamu tidak mencoba, kamu tidak akan pernah tahu bahwa kamu bisa melakukannya. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Ini adalah pendapat saya pribadi. Tapi ini adalah keputusan yang harus diambil oleh masing-masing individu dan merupakan risiko dalam karier apa pun. Tidak ada jaminan dalam hidup ini. Setiap orang harus menjalani sendiri berbagai fase menuju sukses.

 

Kepuasan


Ketika kamu merasa putus asa, cobalah mengingat kembali kenapa kamu mulai bermain drum. Kita hanya menjadi begitu terlibat dalam suatu hal jika "sesuatu" itu menarik, menggairahkan, dan memuaskan. Jadi, ingat-ingat lagi semua kepuasan yang sudah kamu dapatkan dari musik dan permainan drum. Ini akan mengingatkanmu untuk menjaga agar semangatmu tetap tinggi, dan untuk terus berlatih, belajar dan berkembang—bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan semestinya.

 

Satu Gagasan Lagi


Seorang anak muda bertanya kepada seseorang yang amat sukses, “Bisakah kamu memberikan formula sukses?” Orang itu menukas, “Tidak ada formulanya karena sukses itu berbeda untuk setiap orang. Tapi saya bisa memberimu formula untuk gagal: Cobalah menyenangkan hati semua orang!”

Beberapa orang tidak pernah berkomentar, “Permainanmu bagus, benar-benar hebat!” Itu karena mereka sendiri tidak punya semangat. Jangan khawatir, kamu tidak harus menyenangkan orang-orang seperti ini. Mainkan saja sebaik mungkin, teruslah belajar, dan nikmati. Jika kamu sungguh-sungguh bagus, cepat atau lambat kamu akan punya peluang untuk sukses.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau