Para Drummer adalah Orang-Orang Spesial

Para drummer tergabung dalam sebuah persaudaraan sejati. Ada pertemanan tertentu yang hanya dimengerti oleh para drummer. Hanya drummer yang benar-benar tahu bahwa kami sering dipersalahkan oleh musisi lainnya. Kadang-kadang kelihatannya kami tidak memperoleh ucapan apa-apa ketika band bermain bagus tetapi menerima semua kesalahan ketika band bermain buruk.

Para drummer memahami masalah peralatan. Kamu harus berempati terhadap drummer yang merusakkan pedal bass drum pada sesi rekamannya yang pertama atau konser besarnya
yang pertama. Karena ukuran set drum dewasa ini semakin besar, sering kali band-lah yang mendorong penggunaan peralatan yang berlebihan. "Kami ingin drummer dengan set yang besar" adalah komentar yang sering terdengar di banyak audisi. Perlengkapan yang besar perlu banyak pertimbangan. Itu adalah masalah lain yang hanya bisa dimengerti oleh para drummer.

Ketika Buddy Rich dirawat di rumah sakit, para drummer pun memberi perhatian. Kartu, surat, telepon seolah tanpa akhir. Ketika Buddy pindah ruang perawatan, pasien berikutnya yang menempati ruangannya berkata, "Siapa sih Buddy Rich? Telepon buatnya tidak ada habisnya!" Saya menjawab, "Salah seorang drummer yang paling terkenal di dunia." Para drummer berkumpul saat kesulitan menimpa salah seorang dari mereka.

Mark Craney adalah seorang drummer muda yang membutuhkan transplantasi ginjal. Karena dia menderita diabetes, dia tidak bisa mendapat asuransi kesehatan. Baru-baru ini, sejumlah temannya memutuskan untuk mengadakan acara guna menghimpun dana bagi biaya pengobatannya. Sejumlah drummer ternama bermain di sebuah klinik drum besar-besaran di Guitar Center, Hollywood. Disana terdapat juga Myron Grombacher, Vinnie Colaiuta, Gregg Bissonette, Vinny dan Carmine Appice, Terry Bozzio, Rudy Richman, Michael Fischer, dan Steve Smith. Beberapa pemain lainnya ikut serta selama penghujung acara dimana sound dan rhythm memanas menuju puncaknya.

Billy Sheehan, yang saat itu menjadi pemain bas band David Lee Roth, hadir pada acara pengumpulan dana tersebut. Ia melihat ke sekeliling—jelas amat terkesan—dan berkata, "Hanya drummer yang bisa melakukan semua ini! Saya tidak bisa membayangkan para pemain bas berkumpul seperti ini." Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan dilakukan atau tidak dilakukan oleh para pemain bas, tapi saya memahami komentar Billy. Para drummer bersatu. Itu adalah klub spesial, dan hanya dengan bermain drumlah kamu bisa menjadi salah satu anggotanya.

Seorang anak muda baru-baru ini mengirim surat dari penjara kepada saya. Dia menulis, "Roy, beri tahu semua pemain muda untuk tidak memainkan drum begitu saja. Sulit untuk menjaga semangat di dalam sini. Tapi saya masih berlatih dan bermain. Itulah yang membuat saya tetap bertahan." Dia tidak menceritakan mengapa dia dipenjara, dan saya tidak menanyakannya. Tapi saya tahu inti yang dikatakannya. Jika kamu sehat dan punya peluang untuk bermain drum, syukuri keberuntungan itu. Kamu mungkin juga bisa meluangkan sedikit waktu untuk membantu seseorang yang kurang beruntung.

Jimmy Monroe adalah seorang drummer rock piawai dari California Selatan. Belum lama berselang, ia mengisi bensin mobilnya di sebuah pompa bensin. Tiba -tiba mobil yang sedang mengantri di belakangnya bergerak maju, menghimpit kedua belah kakinya diantara dua mobil. Luka yang paling parah adalah pada kaki kirinya. Setelah melewati pembedahan yang cukup berat dan rasa sakit yang tidak terperi, Jimmy bermain drum lagi, tapi itu tidak mudah. Dukungan yang dia terima dari para drummer lainnya tidak diragukan membantunya memutuskan untuk kembali lagi ke arena drumming. Para drummer berada di lahan yang amat kompetitif. Bagaimanapun juga, ada lebih banyak drummer ketimbang band tempat mereka bisa bermain. Drummer sering kali tidak tertarik mendengar atau memperbincangkan drummer lainnya. Mereka punya preferensi dan ketidaksukaan mereka sendiri. Drummer senang berbicara tentang permainan drum, tampaknya pada usia berapapun. Saya pernah bertemu drummer di usia enam puluhah dan tujuh puluhan yang sama antusiasnya dalam membicarakan drumming dengan murid-murid muda.

Saya punya teman bernama Len Droste di Billings, Montana. Saya tidak mau mengatakan usianya, tapi dia sudah pensiun. Tapi dia tidak pensiun dari kegiatan mengajar. Dia sungguh bangga melihat kemajuan murid-muridnya. Dia punya antusiasme sepanjang masa yang tampaknya hanya dimiliki oleh para drummer. Dia selalu siap untuk berbicara tentang drum, mendengarkan drum, dan memainkan drum. Ketika saya melewatkan waktu bersama Len atau membaca surat yang amat tulus dari para pembaca majalah Modern Drummer, saya tahu bahwa drummer punya sesuatu yang spesial. Rasanya seperti persahabatan seumur hidup.

Yang tidak bisa kita terima begitu saja sebagai sebuah keniscayaan adalah kesehatan kita. Kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba bisa mengubah segalanya. Ketika salah satu dari kita sakit atau punya masalah, kami semua terdorong untuk melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Kami saling menolong. Pada acara pengumpulan dana bagi Mark, lebih dari satu drummer yang berkomentar, "Ini sungguh peristiwa yang indah. Industri kita butuh lebih banyak sikap seperti ini." Setelah menyaksikan kerumuman pengunjung di klinik itu, mengamati pertemanan di antara para pemain papan atas, dan melihat wajah Mark ketika dia tiba dengan kursi roda, saya sangat setuju dengan pendapat itu. Tidak ada manajer, tidak ada perselisihan, tidak ada silang pendapat, dan tidak ada pamer keahlian. Semua orang, termasuk banyak orang yang menyumbangkan produk, waktu, uang, dan hadiah, merasa beruntung berada disana untuk membantu. Pada saat-saat seperti itu, saya benar-benar bangga menjadi seorang drummer.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional