Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
1. Garis Besar Kesusastraan Abad Pertengahan
Pembagian Menurut Zaman
Abad pertengahan yang panjangnya 400 tahun ini dibagi dua
antara zaman Kamakura dan Muromachi. Dimulai sejak Minamoto no Yoritomo yang
mendirikan pemerintahan Kamakura Bakufu diangkat menjadi Seii Taishoogun
(Jenderal tertinggi di antara para samurai). Peristiwa ini terjadi 3 tahun
kemudian, setelah penobatan Kaisar Kenkyuu (1192). Zaman ini berlangsung terus
sampai terjadinya Perang Seki ga Hara (Perang antara keluarga Toyotomi dan
keluarga Tokugawa Ieyasu yang dimenangkan oleh keluarga Ieyasu) pada tahun ke-6
pemerintahan Kaisar Keishoo (1600).
Kesusastraan Pada Permulaan Abad Pertengahan
Masa ini berlangsung kira-kira 140 tahun, sejak tahun ke-3
pemerintahan Kaisar Genkoo (1333) sampai runtuhnya Kamakura Bakufu. Walaupun di
daerah Kantoo (Jepang bagian Timur) ada pemerintahan Bakufu,
bangsawan-bangsawan istana di Kyooto tetap menjalankan pemerintahan istana dan
mengembangkan kesusastraan yang telah dirintis sejak zaman Heian. Selama
kira-kira 20 sampai 30 tahun, para bangsawan ini menggali dan membangkitkan
kembali pemikiran dan kesusastraan masa silam. Masa ini disebut Zaman Sinkokin
(perpaduan yang lama dengan yang baru). Pada waktu itu berkembang pantun Waka.
Tetapi sejak terjadinya kerusuhan Jookyuu pada tahun 1221, kekuatan keluarga
bangsawan semakin melemah. Dan sejalan dengan itu, kesusastraan merekapun
menghilang perlahan-lahan.
Di lain pihak, kebudayaan serta pikiran-pikiran golongan
samurai mulai berpengaruh pada kesusastraan yang mengakibatkan timbulnya suatu
bentuk kesusastraan baru. Tepat pada waktu itu aliran baru agama Budha, yaitu
Joodoshuu, Nichirenshuu dan Zenshuu mengalami masa jayanya, sehingga memberikan
pengaruh yang kuat kepada masyarakat. Banyak rakyat yang berminat menjadi
pendeta agama Budha lalu memencilkan hidupnya di gunung atau di desa dan menciptakan
essei atau dongeng yang mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Kesusastraan yang banyak dipengaruhi oleh agama Budha ini
bercampur bersama-sama dengan kesusastraan hasil karya para samurai dan
bangsawan, memberikan warna dan ciri tersendiri yang merupakan ciri khas awal zaman
pertengahan.
Kesusastraan Pada Akhir Zaman Pertengahan
Zaman ini berlangsung selama 270 tahun, termasuk di dalamnya
adalah Zaman Nanbokuchoo, Muromachi dan Azuchi Momoyama. Selama 70 tahun mulai
dari Zaman Nanbokucho terjadi kerusuhan yang mencapai puncaknya pada Zaman
Muromachi. Waktu bawahan melawan atasan dan kedudukan rakyat naik. Para
bangsawan kehilangan kekuasaannya, tetapi sebaliknya golongan samurai makin
memperoleh kebudayaan yang dapat disejajarkan mutunya dengan kebudayaan yang
telah ada sebelumnya.
Kesusastraan pada waktu itu berkembang karena kerjasama
antara seniman dan samurai, di samping bangsawan dan rakyat. Seni dan
kesusastraan rakyat yang sebelumnya kurang mendapat tempat terhormat, saat itu
berkembang dengan pesatnya. Drama Noo yang dilindungi oleh para samurai
berkembang dengan pesatnya di tangan seniman bernama Kannami dan temannya
Zeami. Hal lain yang mengagumkan adalah berkembangnya pantun Tenga, gubahan
Nijoo Yoshimoto dan Jige Rengashi.
Pada akhir zaman ini, banyak pendeta Katolik aliran Jesuit
datang ke Jepang. Sambil menyebarkan agama, mereka memperkenalkan pula
kebudayaan Barat. Disamping itu pendeta ini menterjemahkan karya kesusastraan
yang kebanyakan ditulis dalam bahasa tulisan ke dalam bahasa lisan.
Pada zaman pertengahan ini rakyat sangat menderita karena
perang tiada henti-hentinya, kota-kota sering terbakar habis dan tidak sedikit
pusaka kebudayaan kuno musnah menjadi abu. Namun dibalik semua keadaan yang
suram ini muncul kesusastraan baru seperti Kyoogen (lelucon dalam drama Noo)
dan Otogi Zooshi. Dikatakan pula bahwa zaman ini merupakan sinar fajar zaman
modern yang merupakan zaman yang menjembatani zaman purba menuju zaman modern.
Jenis sastra dan penulis utama pada Zaman Pertengahan :
Kelompok Sastra
|
Judul Buku
|
Nama
Penyair/Pengarang
|
Pantun Waka
|
Shinkokinshuu
|
Fujiwara Teika
|
Gyokuyooshuu
|
Fujiwara Ietaka
|
|
Fuugashuu
|
Kyoogoku Tamegame
|
|
Shinyooshuu
|
Soora Shinnoo
|
|
Ton-a (disebut juga Tonna)
|
||
Shootetsu
|
||
Pantun Renga
|
Tsukubashuu
|
Nijoo Yoshimoto
|
Shinsen Tsukubashuu
|
Soozei
|
|
Shinkei
|
||
Soogi
|
||
Haikai Renga
|
-
|
Arakita Moritake
|
Sookan
|
||
Kanshibun
|
Gozan Bungaku
|
|
Kayoo
|
Enkyoku
|
|
Wasan
|
||
Kouta
|
Kelompok Sastra
|
Judul Buku
|
Monogatari
|
Matsura no Miya Monogatari
|
Sumiyoshi Monogatari
|
|
Mumyoo Zooshi
|
|
Rekishi Monogatari
|
Mizukagami
|
Masukagami
|
|
Shiron
|
Gukanshoo
|
Jinnoo Shootooki
|
|
Gunki Monogatari
|
Hoogen Monogatari
|
Heike Monogatari
|
|
Taiheiki
|
|
Sooga Monogatari
|
|
Gikeiki
|
|
Setsuwa
|
Ujishuui Monogatari
|
Shasekishuu
|
|
Otogi Zooshi
|
Bunshoo Zooshi
|
Hachi Kazuki
|
|
Zuihitsu
|
Hoojooki
|
Tsurezure Gusa
|
|
Nikki
|
Kenreimonin Ukyoo no Daibu
|
Towazugatari
|
|
Kikoo
|
Kaidooki
|
Tookan Kikoo
|
|
Izayoi Nikki
|
|
Hoogo
|
Nama pendeta agama Budha
|
Hoonen
|
|
Shinran
|
|
Ippen
|
|
Nichiren
|
|
Doogen
|
Jenis Sastra
|
Nama Pengarang/Sutradara
|
Drama Noo
|
Kannami
|
(Yookyoku)
|
Zeami
|
Zenchiku
|
|
Kyoogen
|
-
|
Koowakamai
|
-
|
Baca : Buku Sejarah Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment