Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Ketika
saya sedang memandu sebuah klinik drum, seorang drummer muda bertanya,
"Apa hal terpenting yang harus saya lakukan untuk menjadi seorang
musisi yang sukses?" Saya menjawab, "Hadir!" Ia tersenyum lalu berkata,
"Tentu tidak hanya itu." Ya, dia benar. Ada banyak hal penting lainnya
dalam sebuah kehadiran.
Itu juga berarti hadir tepat waktu, dengan instrumentmu, dengan komposisimu (kalau perlu) dan dengan pikiran yang jernih, siap bermain.
Masalahnya, jika kamu tidak hadir, atau selalu terlambat hadir, tidak ada orang yang membutuhkanmu. Dalam bisnis apa pun, dan terutama dan dalam bisnis musik, waktu adalah uang. Biaya overtime pada sesi rekaman dan pertunjukan di televisi amat mahal dan bertambah mahal setiap tahun. Jika kamu terlambat sehingga menimbulkan biaya overtime, kemungkinan besar sesi rekaman atau pertunjukan TV itu akan menjadi yang terakhir bagimu.
Kehadiran tepat waktu ini menjadi semakin penting bagi anak muda yang sedang menapaki karier dalam bisnis musik. Jika kamu terlambat datang untuk audisi, pekerjaanmu mungkin sudah diambil alih oleh orang lain. Atau, seseorang naik pitam karena kamu terlambat dan dia tidak peduli lagi dengan alasan yang kamu kemukakan. Tidak ada orang yang sungguh-sungguh mau bekerja dengan seorang jenius yang tidak bisa diandalkan! Tidak ada orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dengan seseorang yang tidak bisa diandalkan, titik! Orang yang tidak bisa diandalkan hanya akan membuat bisnis yang sudah sulit dan seringkali menimbulkan frustasi ini menjadi semakin mencemaskan dan menegangkan.
Memainkan musik jenis apa pun membutuhkan perasaan. Bagaimana kamu bisa mendapat feeling yang tepat secara musikal jika orang-orang di sekelilingmu merasa jengkel karena kamu datang terlambat? Bagaimana kamu bisa mendapat feeling yang tepat secara musikal jika kamu panik karena khawatir akan datang terlambat? Hal yang tidak bisa terelakkan memang bisa saja terjadi, tapi reputasi buruk bisa menyebar dengan cepat jika "terlambat" sudah menjadi kebiasaanmu. Untuk membangkitkan feeling yang pas, kamu harus merasa nyaman, untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Musikmu pun akan terasa indah. Membangun reputasi yang baik sebagai musisi berprestasi dan bertanggung jawab butuh waktu beberapa tahun. Namun, kamu bisa mendapat reputasi buruk hanya dengan mengacaukan jadwal sebuah konser besar, pertunjukan TV, penampilan di kelab, atau sesi rekaman.
Selanjutnya, kehadiran mensyaratkan pikiran yang jernih. Alkohol dan obat-obatan pada awalnya bisa membuatmu percaya diri, tetapi rasa percaya diri ini palsu. Alkohol dan obat-obatan akan luntur. Rasa percaya diri tulen tidak akan seperti itu. Rasa percaya diri atau keyakinan diri sejati tidak akan membuatmu pening dan mual.
Bawa semua perlengkapanmu. Banyak pemain studio profesional membawa snare drum dan cymbal ekstra dan bermacam stick serta mallet di setiap sesi rekaman. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang bakalan terjadi. Bersiaplah menghadapi segala sesuatu yang tidak diharapkan. Tanyakan sebelumnya kepada pemimpin atau kontraktor apakah ada hal yang tidak biasa atau spesial yang akan dibutuhkan. Sedikit perencanaan ekstra akan menghindarkanmu dari momen yang menggelisahkan dan seringkali situasi yang memalukan.
Siap untuk main melibatkan beberapa hal. Pertama, kamu harus berlatih sehingga kamu tidak perlu melakukan banyak pemanasan sebelum tampil. Ketika kamu tampil di sebuah konser, lagu pertama harus benar-benar hot! Itu akan menentukan mood konser secara keseluruhan. Band yang ogah-ogahan, kacau atau dingin akan ditinggalkan penonton, dan mungkin akan sulit membujuk mereka untuk datang lagi di lain waktu. Jika kamu "karatan" atau dingin karena tidak berlatih, para pemain lain di sekitarmu akan dengan cepat mengetahuinya. Bahkan seandainya kamu tidak melakukan kesalahan yang menyolok karena tidak berlatih, kamu akan bermain tanpa rasa percaya diri seperti biasanya dan pemain lain akan merasakannya. Jadi, lakukan pemanasan di rumah, dan jika kamu berada di panggung atau studio, bersiaplah untuk bermain.
Beberapa tahun yang lalu, Lionel Hampton menelepon saya untuk sebuah sesi rekaman. Kami mulai rekaman pukul 9 pagi. Ini berarti kami semua harus bangun pagi. Sebagian besar dari kami baru manggung di malam sebelumnya. Pagi itu, wajah-wajah kuyu bermunculan dan bercangkir-cangkir kopi panas direguk dengan rakus. Clark Terry dijadwalkan tampil pada sesi itu bersama Hank Jones, Coleman Hawkins, dan J.J. Johnson—benar-benar kombinasi para pemain nomor wahid.
Kami memainkan lagu pertama, sebuah lagu berirama swing dengan tempo medium. Setelah beberapa kali mencoba lagu tersebut, kami memutuskan melakukan "take" pertama. Begitu lampu merah menyala dan kami merekam, Clark Terry bermain penuh semangat. Dia amat bergairah pada kesempatan solonya dan ini membangkitkan inspirasi para pemain lainnya. Pada pukul 9 pagi, setelah tidur hanya beberapa jam, dia tetap bisa tampil begitu hot. Setelah take pertama itu, kami semua tidak merasa lelah, berkat Clark. Itu adalah sebuah pelajaran sangat berharga bagi saya, pelajaran yang tidak akan pernah saya lupakan.
Louie Bellson adalah contoh musisi lain yang selalu siap bermain. Dia juga siap bertukar pikiran dengan drummer muda mana pun yang kebetulan berada di dekatnya. Baik Clark maupun Louie selalu memberi dorongan semangat kepada para pemain muda. Dorongan yang mereka berikan kepada saya ketika saya mulai meniti karier benar-benar bermanfaat dan mengobarkan semangat saya. Mereka juga senantiasa memberikan contoh tentang arti kata profesional yang sesungguhnya.
Siap bermain juga mencakup sikap. Jika kamu antusias untuk bermain musik, orang-orang di sekitarmu akan merasakannya. Jika kamu ogah-ogahan, mereka pun akan merasakannya.
Perhatikan apa yang sering terjadi pada sebuah band ketika seorang artis tamu masuk dan turut memainkan beberapa lagu. Jika tamu tersebut seorang pemain yang baik dan membangkitkan antusiasmu untuk bermain, seluruh pemain akan mengikutinya. Band itu tiba-tiba menjadi lebih hidup. Semua orang mendengarkan, merasakan, dan berpartisipasi dalam alunan musiknya. Pemain tamu bak busi yang memercikkan semangat band dan sering kali semangat penonton.
Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi. Sikaplah yang membedakannya. Jika dua orang musisi bermain dengan kemampuan yang seimbang, pemain yang antusias biasanya adalah yang paling sukses karena dia membangkitkan perasaan nyaman para pemain lainnya. Dan memang begitulah seharusnya kita bermain musik.
Jadi, mulailah dengan hadir tepat waktu, dengan instrumentmu, dengan komposisimu (kalau perlu) dan dengan pikiran jernih, siap untuk bermain. Jika sikap ini bisa menjadi bagian dari pendekatanmu terhadap musik dan bisnis musik, kamu akan melihat semakin banyak orang yang akan hadir mendengarkan permainanmu.
Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional
Itu juga berarti hadir tepat waktu, dengan instrumentmu, dengan komposisimu (kalau perlu) dan dengan pikiran yang jernih, siap bermain.
Masalahnya, jika kamu tidak hadir, atau selalu terlambat hadir, tidak ada orang yang membutuhkanmu. Dalam bisnis apa pun, dan terutama dan dalam bisnis musik, waktu adalah uang. Biaya overtime pada sesi rekaman dan pertunjukan di televisi amat mahal dan bertambah mahal setiap tahun. Jika kamu terlambat sehingga menimbulkan biaya overtime, kemungkinan besar sesi rekaman atau pertunjukan TV itu akan menjadi yang terakhir bagimu.
Kehadiran tepat waktu ini menjadi semakin penting bagi anak muda yang sedang menapaki karier dalam bisnis musik. Jika kamu terlambat datang untuk audisi, pekerjaanmu mungkin sudah diambil alih oleh orang lain. Atau, seseorang naik pitam karena kamu terlambat dan dia tidak peduli lagi dengan alasan yang kamu kemukakan. Tidak ada orang yang sungguh-sungguh mau bekerja dengan seorang jenius yang tidak bisa diandalkan! Tidak ada orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dengan seseorang yang tidak bisa diandalkan, titik! Orang yang tidak bisa diandalkan hanya akan membuat bisnis yang sudah sulit dan seringkali menimbulkan frustasi ini menjadi semakin mencemaskan dan menegangkan.
Memainkan musik jenis apa pun membutuhkan perasaan. Bagaimana kamu bisa mendapat feeling yang tepat secara musikal jika orang-orang di sekelilingmu merasa jengkel karena kamu datang terlambat? Bagaimana kamu bisa mendapat feeling yang tepat secara musikal jika kamu panik karena khawatir akan datang terlambat? Hal yang tidak bisa terelakkan memang bisa saja terjadi, tapi reputasi buruk bisa menyebar dengan cepat jika "terlambat" sudah menjadi kebiasaanmu. Untuk membangkitkan feeling yang pas, kamu harus merasa nyaman, untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Musikmu pun akan terasa indah. Membangun reputasi yang baik sebagai musisi berprestasi dan bertanggung jawab butuh waktu beberapa tahun. Namun, kamu bisa mendapat reputasi buruk hanya dengan mengacaukan jadwal sebuah konser besar, pertunjukan TV, penampilan di kelab, atau sesi rekaman.
Selanjutnya, kehadiran mensyaratkan pikiran yang jernih. Alkohol dan obat-obatan pada awalnya bisa membuatmu percaya diri, tetapi rasa percaya diri ini palsu. Alkohol dan obat-obatan akan luntur. Rasa percaya diri tulen tidak akan seperti itu. Rasa percaya diri atau keyakinan diri sejati tidak akan membuatmu pening dan mual.
Bawa semua perlengkapanmu. Banyak pemain studio profesional membawa snare drum dan cymbal ekstra dan bermacam stick serta mallet di setiap sesi rekaman. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang bakalan terjadi. Bersiaplah menghadapi segala sesuatu yang tidak diharapkan. Tanyakan sebelumnya kepada pemimpin atau kontraktor apakah ada hal yang tidak biasa atau spesial yang akan dibutuhkan. Sedikit perencanaan ekstra akan menghindarkanmu dari momen yang menggelisahkan dan seringkali situasi yang memalukan.
Siap untuk main melibatkan beberapa hal. Pertama, kamu harus berlatih sehingga kamu tidak perlu melakukan banyak pemanasan sebelum tampil. Ketika kamu tampil di sebuah konser, lagu pertama harus benar-benar hot! Itu akan menentukan mood konser secara keseluruhan. Band yang ogah-ogahan, kacau atau dingin akan ditinggalkan penonton, dan mungkin akan sulit membujuk mereka untuk datang lagi di lain waktu. Jika kamu "karatan" atau dingin karena tidak berlatih, para pemain lain di sekitarmu akan dengan cepat mengetahuinya. Bahkan seandainya kamu tidak melakukan kesalahan yang menyolok karena tidak berlatih, kamu akan bermain tanpa rasa percaya diri seperti biasanya dan pemain lain akan merasakannya. Jadi, lakukan pemanasan di rumah, dan jika kamu berada di panggung atau studio, bersiaplah untuk bermain.
Beberapa tahun yang lalu, Lionel Hampton menelepon saya untuk sebuah sesi rekaman. Kami mulai rekaman pukul 9 pagi. Ini berarti kami semua harus bangun pagi. Sebagian besar dari kami baru manggung di malam sebelumnya. Pagi itu, wajah-wajah kuyu bermunculan dan bercangkir-cangkir kopi panas direguk dengan rakus. Clark Terry dijadwalkan tampil pada sesi itu bersama Hank Jones, Coleman Hawkins, dan J.J. Johnson—benar-benar kombinasi para pemain nomor wahid.
Kami memainkan lagu pertama, sebuah lagu berirama swing dengan tempo medium. Setelah beberapa kali mencoba lagu tersebut, kami memutuskan melakukan "take" pertama. Begitu lampu merah menyala dan kami merekam, Clark Terry bermain penuh semangat. Dia amat bergairah pada kesempatan solonya dan ini membangkitkan inspirasi para pemain lainnya. Pada pukul 9 pagi, setelah tidur hanya beberapa jam, dia tetap bisa tampil begitu hot. Setelah take pertama itu, kami semua tidak merasa lelah, berkat Clark. Itu adalah sebuah pelajaran sangat berharga bagi saya, pelajaran yang tidak akan pernah saya lupakan.
Louie Bellson adalah contoh musisi lain yang selalu siap bermain. Dia juga siap bertukar pikiran dengan drummer muda mana pun yang kebetulan berada di dekatnya. Baik Clark maupun Louie selalu memberi dorongan semangat kepada para pemain muda. Dorongan yang mereka berikan kepada saya ketika saya mulai meniti karier benar-benar bermanfaat dan mengobarkan semangat saya. Mereka juga senantiasa memberikan contoh tentang arti kata profesional yang sesungguhnya.
Siap bermain juga mencakup sikap. Jika kamu antusias untuk bermain musik, orang-orang di sekitarmu akan merasakannya. Jika kamu ogah-ogahan, mereka pun akan merasakannya.
Perhatikan apa yang sering terjadi pada sebuah band ketika seorang artis tamu masuk dan turut memainkan beberapa lagu. Jika tamu tersebut seorang pemain yang baik dan membangkitkan antusiasmu untuk bermain, seluruh pemain akan mengikutinya. Band itu tiba-tiba menjadi lebih hidup. Semua orang mendengarkan, merasakan, dan berpartisipasi dalam alunan musiknya. Pemain tamu bak busi yang memercikkan semangat band dan sering kali semangat penonton.
Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi. Sikaplah yang membedakannya. Jika dua orang musisi bermain dengan kemampuan yang seimbang, pemain yang antusias biasanya adalah yang paling sukses karena dia membangkitkan perasaan nyaman para pemain lainnya. Dan memang begitulah seharusnya kita bermain musik.
Jadi, mulailah dengan hadir tepat waktu, dengan instrumentmu, dengan komposisimu (kalau perlu) dan dengan pikiran jernih, siap untuk bermain. Jika sikap ini bisa menjadi bagian dari pendekatanmu terhadap musik dan bisnis musik, kamu akan melihat semakin banyak orang yang akan hadir mendengarkan permainanmu.
Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional
Comments
Post a Comment