Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
BAB 3
IKLIM DAN KONTEKS KEBUDAYAAN JEPANG (FUDO)
Jika ditinjau secara makro, kesusastraan Jepang, Inggris, Perancis dan Indonesia mempunyai bermacam-macam perbedaan dan alasannya tidak sederhana. Perbedaan ini tidak saja terletak pada bahasa dan sejarah, tetapi juga pada perbedaan cuaca dan geografis yang pengaruhnya begitu kuat. Dalam kesusastraan Eropa, misalnya, kita dapat melihat bahwa di sana terdapat suatu sistem pembagian kesusastraan dalam dua bagian, yaitu kesusastraan Utara dan kesusastraan Selatan. Hal itu merupakan suatu contoh bahwa alam dan kesusastraan sesungguhnya mempunyai hubungan yang timbal balik.
Jika dilihat secara mikro, perbedaan alam yang nyata dapat membedakan sastra dari suatu negara. Dalam kesusastraan Jepang, misalnya, budaya Kansai yang berpusat di Kyoto dan Osaka dengan budaya Kanto yang berpusat di Edo (Tokyo) masing-masing dalam sejarah menciptakan sastra dan budaya yang spesifik. Jika kita mengambil kabuki sebagai contoh maka kabuki yang berada di Edo bersifat jantan dan kasar, sebaliknya kabuki yang berada di Kansai (Kamigata) bersifat kewanitaan dan halus. Masing-masing mengembangkan bentuknya dalam bentuk yang spesifik.
Genji Monogatari yang terkenal itu barangkali tidak dapat ditulis tanpa mengikutsertakan iklim alam Kyoto. Begitu pula "Azuma Uta" yang berada dalam kumpulan puisi Manyoshu adalah puisi yang hanya terdapat di daerah Kanto.
Dalam bab ini penulis akan mencoba mengembangkan masalah alam dan geografis empat musim di Jepang yang erat kaitannya dengan sifat kesusastraan Jepang beserta kecenderungannya.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment