Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Buku ini termasuk langka baik dari segi isi maupun penyajian. Jarang sekali kita jumpai buku yang mengupas seluk-beluk pemikiran kaum Yahudi dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Hampir semua buku tentang Yahudi yang dijumpai, umumnya cenderung berupa kritik terhadap ras Yahudi, praktik bisnisnya yang curang, konspirasi internasional, dan sebagainya.
Tak bisa disangkal fakta kesuksesan luar biasa dari kaum Yahudi di berbagai belahan dunia, dan selama perjalanan sejarah, telah terbukti bahwa kaum Yahudi-secara umum-menjadi superior di berbagai bidang strategis. Di lain pihak, stigma kaum Yahudi yang 'menjajah' dunia dengan segala kecurangan dan kekejamannya juga telah tertancap kuat di benak banyak bangsa di seluruh dunia.
Banyak kalangan yang penasaran dengan keberhasilan kaum Yahudi, terutama dalam bisnis, namun belum mampu berbuat banyak untuk menandinginya. Alih-alih belajar dari keberhasilan kaum yang penuh kontroversi ini, kebanyakan dari kita lebih sibuk mencemooh apa yang mereka lakukan. Sayangnya, sejarah dunia membuktikan bahwa cemoohan demi cemoohan tidak membuat kaum ini menjadi terhambat, namun yang lebih buruk adalah hal itu justru membuat kita terlena dan lupa untuk mencari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan mereka bisa sukses.
Ada sebuah pepatah mengatakan, 'gandenglah kawanmu dan rangkullah musuhmu'. Niat untuk mengalahkan atau menyaingi kaum yang sukses dan merajalela di seluruh penjuru dunia ini mungkin hanya bisa terwujud kalau kita memulainya dengan memahami cara berpikir kaum minoritas ini.
Kehadiran buku ini penting untuk dipandang tentunya bukan sebagai proparganda pemikiran Yahudi, melainkan sebagai sarana untuk bisa memahami pola berpikir sebuah kaum yang sukses, sebagai modal untuk menyaingi kaum ini, setidaknya dalam hal bisnis.
Widyarso R
Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi
Comments
Post a Comment