Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Drumming dan Pengalaman

Drumming dan Pengalaman


Salah satu komentar yang paling mematahkan semangat drummer muda adalah, “Kamu punya bakat. Tapi carilah pengalaman dulu dan setelah itu kembalilah ke sini, temui saya, “ atau “Kamu bermain bagus, tapi kurang pengalaman.” Saya pernah melihat iklan yang berbunyi, “Pemain keyboard dan gitar mencari drummer rock berpengalaman untuk membentuk grup baru.” Lagi- lagi ada kata "pengalaman" disitu.

Kebanyakan drummer muda bermain dengan honor minim atau malah tanpa bayaran demi mendapatkan pengalaman. Sayangnya, sekarang ini semakin sedikit tempat pemain muda bisa manggung untuk memperoleh pengalaman tanpa terbebani tekanan yang tidak semestinya. Bisnis musik belum pernah menjadi bisnis yang mudah, terutama bagi para drummer karena jumlah drummer lebih banyak ketimbang jumlah pekerjaan untuk bermain drum. Karena itu, drummer yang lebih baiklah yang biasanya mendapat pekerjaan yang ditawarkan. Alhasil, pemain muda lebih sulit untuk mendapatkan pengalaman. Di mana harus bermain? Apa yang harus dilakukan? Dimana memulainya?
  1. Pelajari instrumentmu. Pernyataan ini tidak berarti kamu perlu memiliki teknik yang luar biasa untuk mendapat pekerjaan. Yang kamu perlukan adalah kemampuan untuk memainkan apa yang dibutuhkan secara musikal dan teknik yang memadai untuk bermain dengan rileks. Kamu perlu mengontrol instrumentmu agar rasa percaya dirimu cukup tinggi untuk bermain dengan baik bersama musisi lainnya.
  2. Belajar membaca notasi musik. Sungguh sayang jika di usia yang masih muda kamu harus kehilangan kesempatan untuk bekerja karena kemampuan membaca yang terbatas. Di masa awal karier saya, Lionel Hampton mengajak saya untuk bergabung bersama bandnya dan bermain di Las Vegas selama enam minggu. Saya jelaskan kepada Hamp bahwa meninggalkan New York selama enam minggu berarti saya harus kehilangan banyak kerja studio. Setelah bernegosiasi, Hamp mengajukan tawaran yang tidak bisa saya tolak.

    Setelah latihan bersama yang pertama, saya mengerti mengapa Hamp ingin saya ikut ke Las Vegas. Bandnya harus bermain mengiringi seorang penyanyi, seorang penari, dan seorang komedian, plus memainkan sekumpulan komposisi Hamp sendiri. Ternyata sang penyanyi hanya bisa membawakan tiga lagu, sang penari batal untuk ikut, dan sang komedian hanya butuh musik amat sedikit. Jika drummer band pengiring bisa membaca notasi sedikit saja, dia akan bisa bertahan di band Hamp.
  3. Kembangkan kemampuan menyimak. Belajar membaca notasi membantumu memvisualisasikan rhythm saat kamu mendengarkannya. Juga, dengarkan berbagai drummer. Tidak apa-apa jika kamu punya drummer favorit, tapi mendengarkan drummer lain memainkan rhythm, phrase, dan accent akan membantumu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang drumming dan rhythm.
  4. Jaga kesehatan. Kamu tidak akan pernah tahu kesempatan apa yang bakal datang. Kesempatan rekaman pertama saya muncul karena drummer lain tidak bisa datang. Ia sedang melakukan pertunjukan di televisi yang ternyata jadwalnya mundur. Ia harus menyelesaikan pertunjukan tersebut, sehingga dia menelepon kontraktor untuk memberitahu bahwa dia tidak bisa memenuhi tugas tersebut. Saya ditelepon saat makan malam. Saya buru-buru mencari taksi dan memainkan sesi studio komersial saya yang pertama.

    Pengalaman pertama sering terjadi ketika orang lain punya masalah pada detik-detik terakhir. Band butuh drummer sekarang! Ketika segala sesuatunya kacau balau, pemimpin band kemungkinan besar memberi kesempatan kepada anak muda. Bagaimanapun juga, mereka harus punya seorang drummer. Jadi bersiaplah secara mental dan fisik. Berlatihlah tiap hari, terutama jika kamu belum bekerja. Dengan cara ini kamu bakal "siap tempur" begitu kesempatan menghampirimu.
  5. Ikuti latihan bersama gratis. Penyanyi, band, dan grup top membayar para pemusik untuk latihan bersama. Bagaimanapun juga, latihan bersama adalah bagian dari pekerjaan, dan para pemain pro layak untuk dibayar. Tetapi ada jenis latihan lainnya, yaitu yang dilakukan di garasi seseorang. Beberapa pemusik mungkin hanya ingin ngejam. Bersukarelalah! Ikuti latihan bersama seperti apa pun sebisamu. Temui musisi lainnya dan perkenalkan dirimu.

    Di kebanyakan kota besar, ada big band khusus "latihan bersama". Para musisi berkumpul untuk membaca beberapa komposisi. Hadiri latihan ini, dan jika kamu bisa membaca, kamu akan punya peluang untuk menggantikan sementara posisi drummer tetap mereka. Ini adalah pengalaman berharga jika kamu berambisi menjadi drummer studio. Ini juga merupakan pengalaman besar, yaitu bermain bersama delapan belas atau dua puluh orang sekaligus.
  6. Ikuti jam session. Banyak kota besar memiliki klab malam dimana para pemusik bisa menggantikan pemain homeband. Seringkali ini menjadi kebijakan reguler untuk satu atau dua malam. Misalnya, minggu malam atau senin malam adalah saat yang tipikal untuk jam session. Kamu mungkin bisa menggantikan sementara, dan kamu juga mungkin akan mendengarkan permainan para pemain lainnya. Jika kamu menggantikan dan bermain dengan baik, para pemusik lainnya akan meminta nomor teleponmu. Kontrak-kontrak ini nanti bisa membawamu ke sebuah tawaran pekerjaan.
  7. Bermainlah untuk demo. Banyak penyanyi dan grup yang ingin merekam kaset demo untuk menjual grup itu (atau mungkin lagu-lagunya). Penulis lagu berbakat biasanya tidak punya banyak uang bahkan tidak punya sama sekali. Tawarkanlah kesediaanmu bermain secara gratis untuk membantu mereka. Jika mereka berhasil menjual lagu-lagu itu, mungkin mereka akan menyewamu untuk bermain dalam band tersebut. Tidak jadi soal apakah mereka pada akhirnya memang menyewa tenagamu atau tidak. Yang lebih penting adalah libatkan dirimu dalam studio rekaman, dan tarik pengalaman dari hal itu. Jadi, ketika nanti kamu punya peluang untuk rekaman, kamu lebih paham mengenai apa yang perlu dilakukan. Hal ini bisa membuatmu menjadi lebih nyaman, yang pada gilirannya akan membantumu bermain lebih baik.
  8. Bersedialah menerima pekerjaan apa pun yang berkaitan dengan musik. Ketika saya pertama kali ke New York, saya memainkan berbagai jenis musik, semata-mata agar saya tidak kelaparan. Saya bermain untuk pesta pertemuan, pesta perkawinan orang Yahudi dan Italia, pesta dansa kolese, pertunjukan peragaan busana dan industrial. Beberapa tahun kemudian saya mulai bermain dalam pertunjukan televisi Merv Griffin. Pada saat inilah saya mulai mengapresiasi pengalaman yang saya peroleh sebelumnya. Pada acara talk show TV, kamu mendapat beragam tamu, mulai dari artis seperti Count Basie sampai sebuah grup "anjing yang bernyanyi". Sebagai hasil dari bermain berbagai jenis musik sejak awal, saya bisa memainkan apa yang diperlukan dalam sebuah pertunjukan.

Tak ada pengganti pengalaman. Kamu tidak bisa mendapatkannya dengan membaca buku atau majalah. Kamu tidak bisa mendapatkannya dengan meniru drummer favoritmu. Kamu tidak bisa mendapatkannya dari latihan. Kamu tidak bisa mendapatkannya dari guru drummu. Pengalaman adalah sesuatu yang harus kamu lakukan sendiri. Situasi masing-masing orang adalah unik. Ini adalah salah satu persoalan bagi guru drum ketika ia menyarankan drummer muda tentang bagaimana mendapatkan pengalaman. Tidak ada dua orang yang punya pengalaman yang sama. Tapi kamu bisa mempersiapkan diri. Bersiaplah, sebaik mungkin, untuk menangkap kesempatan yang akan membawamu ke pengalamanmu sendiri.

Saya mengikuti kursus drum dari Sonny Igoe bertahun-tahun yang lampau. Sonny melihat saya bermain di sebuah sesi dan berkata, “Saya tidak akan menarik bayaran dari pelajaran ini. Kamu tidak perlu belajar lebih banyak pada tingkat ini. Kamu perlu bermain.” Pertanyaan saya kepada Sonny adalah, “Bagaimana saya mengetahui segala sesuatu yang perlu saya ketahui?”. Ia menjawab, “Mainkan saja, dan bermainlah lebih sering lagi.” 

Tidak lama setelah pertemuan ini, Sonny merekomendasikan saya untuk ikut dalam band Woody Herman. Saya diaudisi dan mendapatkan pekerjaan itu, dan itulah awal dari pengalaman profesional saya. Setelah enam bulan dalam band itu, saya mulai mengerti. Untuk bermain dengan baik, kamu harus bermain. Bermain apa saja, dimana saja, kapan saja. Jika kamu siap, kamu tidak hanya punya kesempatan untuk memperoleh pengalaman, tetapi juga kesempatan emas dalam hal drumming. Ingat bahwa setiap orang mulai dari tanpa pengalaman sama sekali. Kita semua memulai dari awal yang sama. Bertahanlah dan teruslah mencoba. Ini juga merupakan bagian dari pengalaman.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara