Frustasi

Seorang anak muda menulis surat kepada saya, "Saya menikmati tulisan-tulisan anda di majalah Modern Drummer tapi saya berharap tulisan itu lebih realistis. Di kota tempat saya tinggal, anda baru bisa mendapat kesempatan manggung terbaik jika anda menjilat dan mengisap kokain bersama orang yang tepat. Sementara itu, para drummer yang serius, berdedikasi, dan bisa diandalkan justru tidak mendapat pekerjaan."

Saya membalas surat anak muda ini dan memberinya daftar kawan baik saya, yaitu sejumlah drummer terkemuka, yang tidak terlihat narkoba. Ada berbagai tipe drummer, tapi kebanyakan drummer yang sukses adalah yang berorientasi pada karier dan tidak akan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan prestasi yang telah mereka raih dengan susah payah. Saya juga menyarankan kepadanya bahwa jika situasi musik di kota tempat tinggalnya benar-benar senegatif yang dijabarkannya, dia mungkin perlu mempertimbangkan untuk pindah tempat tinggal. Ini tidak langsung memecahkan semua masalah, tapi lingkungan yang segar dan baru kadang-kadang bisa seperti awal yang baru. Anak muda itu cukup baik hati untuk merespons surat saya. Dia berkata bahwa jika semua drummer yang saya sebutkan senantiasa hidup lurus, dia merasa berada dalam kelompok yang tepat. Dia ingin mencari musisi serius lain untuk bermain musik bersama-sama.

Kita semua mengalami saat dimana kita merasa frustasi dan marah. Kadang-kadang yang terjadi adalah kamu bekerja keras tapi kamu tidak peduli dengan musik yang kamu mainkan demi memperoleh penghasilan. Musisi studio sering merasa seperti ini. Musisi yang cerdik bermain di luar lingkungan studio dimana mereka bisa benar-benar bermain (meskipun kesempatan itu hanya menghasilkan honor yang rendah) sehingga mereka bisa tetap menjaga perasaan sekaligus ketertarikan terhadap musik. Di L.A, kamu mungkin mendengar anggota-anggota band Tonight Show, misalnya bekerja di kelab untuk meregangkan otot dan benar-benar bermain.

Kebalikan dari masalah ini dialami oleh drummer yang benar-benar memainkan musik yang mereka sukai bersama musisi yang mereka hormati, tapi dengan imbalan finansial yang rendah. Para drummer ini bisa merasa sangat frustasi karena musik yang mereka mainkan tidak menghasilkan cukup uang untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar. Apalagi ketika melihat drummer lain melesat maju, setidaknya untuk sementara, dengan menggunakan metode-metode seperti yang ditulis oleh anak muda di atas, kamu akan semakin frustasi. Perhatikan bahwa saya berkata setidaknya untuk sementara. Saya mulai bermain di band ketika saya berumur empat belas tahun. Saya telah melihat banyak drummer muncul dan menghilang. sering kali ketika seorang drummer mulai sering minum alkohol atau terlibat narkoba, kariernya tidak pernah berkembang atau tidak berumur panjang.

Misalnya, saya punya seorang kawan dekat yang punya masalah dengan heroin. Dia akhirnya mengikuti program rehabilitasi yang sangat ketat, menjauhi heroin, dan akhirnya aktif bermain sampai sekarang. Adik laki-lakinya tak begitu beruntung. Dia meninggal karena overdosis. Si adik juga adalah seorang drummer potensial yang berpikir bahwa obat-obatan akan membawanya ke suatu tempat dengan cepat, dan memang demikian. Narkoba mengantarnya lebih cepat ke liang lahat.

Para drummer lain, beberapa diantaranya sangat terkenal, telah meninggalkan obat-obatan terlarang setelah terperosok ke dalam masalah serius. Tapi dalam kebanyakan kasus, karier mereka runtuh. Demikian juga halnya dengan alkohol. Dia juga telah menghancurkan karier sejumlah musisi besar. Sebaliknya, lihatlah drummer yang punya karier panjang. Mereka tetap mempertahankan haya hidup yang sehat.

Bisnis musik adalah bisnis penolakan. Jumlah drummer lebih banyak daripada lowongan kerja atau band. Keadaannya selalu begini. Demikian juga halnya di arena atletik. Coba lihat berapa banyak tim sepakbola di sekolah menengah atau perguruan tinggi di negaramu. Namun hanya ada beberapa tim sepakbola profesional. Tidak setiap pemain di tingkat sekolah menengah berhasil masuk ke lingkup pro. Kamu harus terus berusaha. Kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kalaupun kamu tidak mencapai posisi puncak, setidaknya kamu telah mencoba yang terbaik. Ingat, kamu akan menghadapi banyak tantangan. Ini adalah bisnis yang sangat kompetitif dan tidak mudah ditembus.

Tak ada jalan pintas! Bertahun-tahun yang lalu, seorang wanita yang sangat bijak berkata kepada saya, "Kalau kamu menanjak seperti roket, kamu biasanya akan turun seperti roket." Sukses awal yang luar biasa biasanya sulit dipertahankan. Tapi jika kamu menanjak dengan mantap dan bertahap, kamu punya peluang lebih baik untuk mempertahankan suksesmu. Ingat, tidak penting bagaimana awal mula kariermu. Yang penting adalah bagaimana akhirnya!

Organisasikan bandmu dan berlatihlah bersama dua kali seminggu. Sekali lagi, banyak musisi studio yang bermain di band rehearsal hanya untuk memainkan musik yang mereka sukai. Aturlah ensembel perkusi dengan kombinasi pemain yang punya minat sama. Lakukan eksperimen dengan instrumen lain sound yang berbeda. Saran yang bagus ketika kamu memikirkan hambatan dan merasa frustasi dalam bisnis ini adalah jangan khawatir dengan drummer lain. Iri hati tidak akan menghasilkan apa-apa. Perhatikan saja apa yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kariermu sendiri.

Seperti yang saya sebutkan di artikel saya yang lalu Keputusan Untuk Pindah, pindah tempat tinggal adalah pilihan yang sahih. Saya meninggalkan Kansas dan pergi ke New York City. Kecuali jika kamu berasal dari kota besar, kamu biasanya tidak bisa bertahan di kota asalmu dan meraih sukses. Tentu ada pengecualian, yaitu ketika musisi membentuk grup, ditemukan, dan punya serangkaian lagu yang menjadi hits, seperti Bill Berry bersama R.E.M. Band ini telah bersama-sama selama bertahun-tahun. Hal yang sama terjadi dengan The Beatles. Tapi kemungkinannya kecil.

Tidak semua dari kita akan mencapai puncak profesi kita. Tapi ini tidak berarti bahwa drumming dan musik tidak bisa menjadi bagian besar dari hidup kita. Musik bisa menjadi sumber kesenangan dalam hidupmu. Bahkan jika kamu terlalu tua untuk bermain, kamu bisa mendengarkan dan mengapresiasi.

Sikap saya adalah, pertama, tidak ada jalan pintas. Kedua, saya sangat menghargai hidup ini. Ketiga, saya diberkati dengan kesehatan. Keempat, bersyukurlah kamu bisa melakukan apa yang kamu sukai. Dan yang terakhir tapi tak kalah pentingnya adalah tak ada yang bilang bahwa jalan menuju sukses itu mudah!


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional