Drumming dan Pergantian Sementara Posisi Drummer

Baru-baru ini seorang kawan saya dari Masschusetts bercerita kepada saya seperti berikut. Ia sedang bermain di sebuah kelab bersama grup yang biasa manggung dengannya. Seseorang lalu mendatanginya dan menanyakan apakah dia diperbolehkan menggantikan sejenak posisinya sebagai drummer. Kawan saya berkata, "Well, kami biasanya tidak mengizinkan orang lain menggantikan posisi kami." Orang itu bersikeras, "Begini, saya tidak akan bermain terlalu keras. Saya hanya ingin menggantikan sebentar untuk beberapa lagu saja. Tidak apa-apa, kan?" Kawan saya melunak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, toh anda pemain drum profesional."

Lagu pertama baik-baik saja. Orang itu mulai terbiasa dengan set drum milik kawan saya. Tapi saat lagu kedua, dia nampaknya mulai bermain sendirian—tanpa tempo, tanpa ritme, yang ada hanya rentetan pukulan keras pada drum dan cymbal. Para pemain lainnya berhenti bermain—mereka tidak bisa meneruskan—dan melihat apa yang akan dilakukan oleh drummer baru ini selanjutnya. Dia menghajar set drum itu selama dua puluh lima menit dan akhirnya berhenti. Dia mematahkan sepasang stick baru (dibeli pada hari itu) dan menyobekkan snare drum head. Kawan saya tidak percaya melihat apa yang telah terjadi. Orang itu tidak hanya mengacaukan permainan grup yang sedang manggung serta mood dalam kelab itu, tetapi dia juga telah merusak beberapa peralatan. Kawan saya meminta ganti rugi (setidaknya separo dari biaya yang harus dikeluarkan) untuk drumhead yang sobek dan stick drum yang patah. Orang itu menjawab, "No way, itu semua tidak disengaja. Drumhead itu toh memang sudah waktunya jebol!"

Kawan saya sebenarnya merasa lega bahwa tidak ada cymbal yang retak. Ia lantas berkata, "Setidaknya aku punya snare drum head cadangan. Entah bagaimana jadinya kalau bass drum head-nya juga sobek."

Kadang-kadang ada drummer yang mendekatimu lalu berkata, "Saya drummernya si X. Boleh saya menggantikan sebentar?" Ketika drummer tamu itu menyebutkan nama orang tenar, drummer band tersebut akan berasumsi, "Wah, orang ini pasti hebat." Yang sering terjadi adalah, orang tersebut sesungguhnya sama sekali bukan anggota grup band terkenal.

Orang tua juga bisa bersikap terlalu antusias. Louie Bellson menceritakan sebuah kisah menarik beberapa tahun lalu. Louie sedang bekerja di Las Vegas bersama grupnya yang beranggotakan delapan orang. Saat pergantian set, seorang tua terus menerus memohon kepada Louie agar anaknya diizinkan menggantikan posisinya sebentar. Louie berkata, "Well, mungkin akan sulit. Beberapa komposisi kami mungkin akan menyulitkan putra anda." Tetapi sang saya tidak menyerah. Seusai tiap lagu dia menjelaskan lagi kepada Louie bahwa anaknya benar-benar hebat.

Para gurunya menganggap anak itu luar biasa. Dia sudah memenangkan kontes, manggung bersama sebuah band lokal di kota asalnya, dan amat mahir untuk anak seumurnya. Anak itu usianya sekitar lima belas tahun. Akhirnya tiba saatnya untuk lagu terakhir malam itu, dan Louie menyerah pada tuntutan sang orang tua hanya sekadar untuk menunjukkan niat baiknya. Tidak diragukan lagi, Louie adalah salah satu orang yang paling baik hati dalam dunia drumming.

"Biarlah," pikirnya, "Kelab toh sudah mulai sepi, dan kami hanya tinggal memainkan satu lagu lagi." Louie memilih satu komposisi yang mudah, bertempo medium yang tidak membutuhkan panduan notasi musik. Dengan cara ini, dia bermaksud memberi kemudahan bagi anak muda itu.

Singkat cerita, bocah itu ternyata tidak bisa apa-apa. Ia tidak bisa membaca notasi musik, ia tidak bisa bermain drum, dan yang paling parah, dia tidak bisa menjaga timing. Louie kembali ke panggung untuk menyelamatkan bagian akhir dari pertunjukkan itu. Lalu ia memberi isyarat kepada sang ayah yang gelisah untuk menemuinya di balik panggung tanpa ditemani oleh anaknya. Dengan amat ramah Louie menjelaskan kepadanya, "Begini, anda sama sekali tidak membantu putra anda. Para pemain di band saya ini semuanya pemain pro. Belum saatnya bagi putra anda untuk bermain di tingkat ini. Anda memaksanya terlalu berlebihan dan terlalu cepat. Sekarang ia punya pengalaman buruk karena ulah anda. Selain itu, orang-orang di band ini marah kepada saya karena membiarkan hal ini terjadi. Putra anda perlu lebih banyak latihan dan pengalaman. Beri dia waktu dan dukungan untuk belajar sebelum anda terlalu memaksanya sehingga dia kehilangan semangat." Ini adalah saran yang sangat baik bagi orang tua yang terlalu antusias.

Ketika saya punya grup sendiri di New York beberapa tahun lalu, kami mengadakan pertemuan bersama. Topik pertemuan itu adalah apakah kami mengizinkan orang lain untuk menggantikan posisi kami ketika kami manggung. Setelah bertukar pikiran beberapa lama, kami memutuskan bahwa kami tidak membiarkan orang lain untuk menggantikan posisi kami masing-masing. Pengecualiannya adalah jika orang itu adalah kawan dekat, saat malam sudah larut, misalnya pada waktu lagu terakhir. Beberapa orang naik pitam ketika kami berkata kepada mereka, "Kebijakan kami sederhana saja. Kami tidak mengizinkan orang lain, terutama orang-orang yang tidak kami kenal, menggantikan posisi kami meskipun hanya sebentar. Mohon jangan tersinggung, karena kami sudah mengalami banyak masalah sebelumnya. Harap jangan dimaksukkan ke dalam hati."

Tips berikut ini mungkin bisa membantumu jika kamu berada di posisi kawan saya di atas :

1. Jangan izinkan siapa pun menggantikanmu kecuali kalau kamu mengenal orang itu. Setiap orang bilang, "Saya tidak bermain keras kok, " tapi banyak orang yang mengatakan hal ini justru bermain luar biasa keras, dan mereka akan sering merusak peralatan yang mahal.
2. Drummer yang benar-benar bermain bersama grup ternama akan jarang sekali bilang, "Izinkan saya menggantikan sebentar, saya drummernya si Anu." Kebanyakan para pemain pro tulen tidak akan pernah bicara atau bertingkah seperti itu.
3. Jangan merasa bersalah ketika kamu memberitahu orang tidak dikenal, "Maaf, kami tidak mengizinkan orang lain menggantikan posisi kami." Jika orang yang ingin mencoba bermain dalam grupmu itu menuduhmu takut dia akan mengalahkanmu, katakan saja, "Tidak, saya tidak takut. Pekerjaan saya adalah bermain musik, dan saya melakukannya sebaik mungkin. Kalau kamu begitu hebat, kenapa kamu tidak manggung bersama bandmu?" Ingat, itu adalah set drummu dan pekerjaanmu, dan kamu berhak melindunginya.

Jika kamu sendiri yang ingin menggantikan posisi drummer lain yang sedang manggung, saya pribadi berpendapat kamu seharusnya tidak melakukannya. Jika kamu tidak kenal siapa pun dalam grup itu dan tidak seorang pun dalam grup itu yang mengenalmu, kemungkinan besar segala sesuatunya tidak berjalan lancar. Itu juga seperti mengundang dirimu sendiri ke pesti di rumah orang yang tidak kamu kenal.

Seandainya kamu yang diundang untuk menggantikan sejenak, perhatikan petunjuk berikut :

1. Lakukan sesedikit mungkin perpindahan atau perubahan pada set drum si drummer tuan rumah. Jangan mengeset ulang drum secara keseluruhan. Ubah sudut snare drum atau ketinggian kursi, tapi jangan lakukan lebih dari itu. Tanyakan juga apakah kamu diperbolehkan sedikit mengubah dua item tersebut sebelum mulai mengaturnya.
2. Mainlah dengan penuh kontrol dan kehati-hatian. Mainkan lebih halus ketimbang yang kamu lakukan pada set drummu. Si empunya akan menghargai hal itu.
3. Cobalah menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan oleh grup itu. Bersikaplah fleksibel agar kamu tidak mengacaukan gaya yang biasanya mereka mainkan. Dengarkan dan bermainlah bersama mereka.
4. Bila kamu melakukan solo, hormatilah grup itu. Saat menggantikan posisi drummer tuan rumah, solo singkat sudah lebih dari cukup. Solo dua puluh menit tidak bisa ditolerir. Ingat, itu adalah grup mereka, dan pekerjaan mereka, bukan milikmu!
5. Bila kamu tanpa sengaja merusak sesuatu, bersiaplah untuk mengganti kerusakan itu. Tegaskan bahwa kamu berniat memperbaikinya. Jika kamu mematahkan stick atau merusak drumhead, kamu harus memberlikan gantinya bahkan meskipun si drummer mengatakan kamu tidak perlu melakukannya.

Ingat, ketika kamu menggantikan, kamu adalah tamu dalam band orang lain dan pada set drum milik orang lain. Bersikaplah layaknya tamu yang santun.


Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional