Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Bagi beberapa orang, disiplin pribadi merupakan satu istilah yang konotasinya tidak menyenangkan. Itu bisa berarti "memaksa" dirimu sendiri untuk melakukan sesuatu yang kamu benci. Itu juga mungkin berarti perasaan atau ide-ide yang ditekan, karena tidak bisa diterima oleh orang lain. Bagi saya, disiplin pribadi pada umumnya adalah hasil dari melakukan sesuatu karena kamu senang melakukannya. Misalnya, jika kamu punya audisi penting bersama sebuah band yang benar-benat hot, disiplin pribadi yang ditunjukkan dengan bangun pagi tepat waktu tidak akan jadi masalah. Kamu bahkan mungkin akan bangun sebelum alarm berhenti berdering, karena kamu sungguh-sungguh ingin muncul di sana tepat waktu.
Para
drummer kadang-kadang berkata, “Aku benci latihan. Aku tidak punya
disiplin untuk melakukannya setiap hari.” Bagi saya, drummer seperti ini
kemungkinan besar tidak akan mendapat manfaat dari seorang guru yang
imajinatif. Guru yang imajinatif menghadirkan ide-ide yang menyenangkan
untuk dilakukan, disiplin pribadi menjadi mudah. Jika kamu tidak merasa
demikian, jangan buru-buru menyalahkan dirimu sendiri. Jika
kamu mengikuti kursus dan latihan yang diberikan ternyata membosankan
serta tidak relevan, cek bagaimana komentar murid-murid lainnya. Cari
tahu mereka sedang latihan apa. Mungkin kamu perlu guru yang lebih
kreatif dan lebih selaras dengan kebutuhanmu. Riset kecil-kecilan
semacam ini tidak ada ruginya.
Disiplin
diri juga berkaitan dengan peralatan. Apakah kondisi peralatanmu baik?
Apakah pedalnya cukup berpelumas? Apakah drummu bersih? Apakah kamu
punya tas peralatan yang baik? Jika kamu menggunakan peralatan
elektronik, ia harus dirawat. Dalam sebuah konser, tidak ada yang lebih
mengecewakan daripada alat elektronik yang tidak berfungsi. Satu kabel
yang aus yang seharusnya diperbaiki atau diganti bisa membuat satu
peralatan yang bagus menjadi tidak berfungsi.
Disiplin
pribadi tidak bisa dikembangkan dengan cara melakukan segala sesuatunya
secara ogah-ogahan. Tapi dengan menyadari bahwa suatuhal itu
sungguh-sungguh penting, kamu bisa meminimalkan penolakan dan
kesengsaraan yang muncul dari situasi itu. Misalnya
kamu harus punya SIM dan untuk mendapatkannya kamu harus ikut tes.
Kebanyakan dari kita tidak suka prosedurnya, tapi kita sadar bahwa hal
itu perlu dilakukan.
Disiplin
pribadi adalah fondasi tanggung jawab. Kita semua tahu siapa yang
selalu terlambat, selalu tidak siap, selalu meminjam uang, dan selalu
lupa dengan janjinya. Selalu adalah kata yang tidak menyenangkan, tetapi
orang yang terlambat datang atau terlambat bangun biasanya adalah orang
yang sama. Jika grupmu ingin sukses, setiap orang harus muncul tepat
waktu pada saat latihan bersama. Ini harus dipahami karena meskipun
manggung di klab dan di konser itu menyenangkan, jika latihan bersamanya
tidak produktif, kemungkinan besar grupmu hanya akan mendapat sedikit
tawaran manggung dan konser.
Bila
kamu berharap menjadi musisi sukses, orang-orang harus bisa
mengandalkanmu. Mereka harus memandangmu sebagai seorang profesional
yang bertanggung jawab. Jika kamu mendapat reputasi sebagai "orang yang
tidak bisa diandalkan", lupakan saja kerja studio: Uang yang
dipertaruhkan terlalu besar. Produser akan menyewa orang yang mereka
yakin bisa diandalkan. Ingat, ada banyak pemain hebat yang bertanggung
jawab.
Intinya
adalah jadikan disiplin pribadi sebagai bagian hidupmu. Misalnya, buat
daftar segala sesuatu yang ingin kamu capai dalam bisnis musik.
Selanjutnya, susun daftar apa-apa yang perlu kamu lakukan demi mencapai
tujuanmu. Lalu, buatlah daftar segala sesuatu yang bisa langsung kamu
kerjakan. Jika kamu memilih apa yang kamu ingin lakukan dan memutuskan
untuk mengerjakannya, disiplin pribadi tidak jadi masalah. Hampir semua
dari kita akan bekerja sedikit lebih keras untuk melakukan apa yang kita
pilih dan sukai.
Perbaharui
daftarmu dari waktu ke waktu. Musik berubah, kebutuhanmu berubah, tren
berubah— segalanya berubah. Inilah alasan untuk terus memperbaharui
tujuanmu. Disiplin melibatkan pemikiran dan perencanaan. Kamu perlu
berusaha dalam memikirkan apa yang akan kamu lakukan sebelum
melakukannya.
Daftar
juga memberi manfaat berharga lainnya. Ia membuat rencanamu menjadi
"bisa dilihat". Kamu bisa melihat hal-hal yang harus kamu lakukan dan
mengurutkannya berdasarkan kepentingan. Jika kamu mencoba
mengingat-ingat semuanya dalam kepalamu, kemungkinan besar kamu akan
lupa. Misalnya, jika kamu mengikuti kursus drum dengan seorang guru
baru, buatlah daftar pertanyaan yang ingin kamu ajukan. Dengan cara ini
kamu menjadi terorganisir, dan kamu tidak perlu menyesal dan jengkel
karena "lupa" menanyakan sesuatu.
Saya
mendengar pendapat mengenai musik bahwa "aturan-aturan membebaskanmu.
Semua itu tidak membatasimu". Saya rasa ini benar dalam arti jika kamu
tahu "aturan-aturan" musik, kamu akan memiliki pilihan yang tidak
terbatas. Pilihan-pilihanmu luas dan bervariasi. Jika kamu tidak tahu
aturan-aturan itu, maka pilihanmu menjadi lebih terbatas. Terserah kamu
untuk menentukan bagaimana bebasnya dirimu.
Dalam
bisnis musik, saya telah belajar bahwa disiplin dan organisasi diri
adalah segalanya. Ini juga berlaku bagi band top yang melakukan tur.
Saya selalu membawa pensil dan notes dalam kopor saya karena saya harus
mengingat jadwal pertemuan, nama, nomor telepon, dan alamat. Saat tur,
band harus menangani tiket pesawat, reservasi hotel, soundcheck, cek
peralatan, dan wawancara. Semua itu tidak bisa terwujud tanpa disiplin
dan organisasi.
Baca: Buku Panduan Menjadi Drummer Profesional
Comments
Post a Comment