Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
3. Syarat-syarat pembentukan alinea
Seperti halnya dengan kalimat, sebuah alinea juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Alinea yang baik dan efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut:
a. Kesatuan: yang dimaksud dengan kesatuan dalam alinea adalah bahwa semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu.
b. Koherensi: yang dimaksud dengan koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu.
c. Perkembangan alinea: perkembangan alinea adalah penyusunan atau perincian daripada gagasan-gagasan yang membina alinea itu.
Karena ketiganya memiliki ciri-ciri yang khusus, maka masing-masingnya akan diuraikan secara terperinci dalam bagian-bagian tersendiri di bawah ini.
Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf
Comments
Post a Comment