Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
e. Shamisen (Musik Bunraku)
Shamisen adalah sebuah alat musik yang melengkapi teater ningyo joruri (bunraku) dan mengiringi dalang dalam membawakan cerita. Alat musik ini berbentuk gitar yang mempunyai alat petik berdawai tiga. Dahulu dawainya dibuat dari benang sutera, tetapi sekarang dibuat dari nilon. Badan shamisen terbuat dari kulit kucing, tangkainya dibuat dari kayu besi. Shamisen ini dipetik dengan alat yang namanya baci. Baci dibuat dari tulang atau gading gajah. Shamisen bukanlah alat musik asli Jepang, melainkan alat musik yang datang dari luar Jepang. Shamisen masuk ke Jepang dari Cina melalui Pulau Ryukyu (sekarang Okinawa) pada tahun 1558-1569 dengan nama jabisen, jabi artinya kulit ular. Alat musik jabisen ini terbuat dari kulit ular, tetapi karena di Jepang sulit untuk mendapatkan kulit ular maka orang Jepang menukarnya dengan kulit kucing sehingga namanya bertukar pula menjadi shamisen.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment