Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Mengalahkan Perasaan Negatif

Mengalahkan Perasaan Negatif


Ada sumber lain dari energi negatif di samping rasa ragu, yang harus diperangi: bermuram. Apa yang terjadi saat seseorang yang muram dan tidak terlihat akan pulih dari perasaan negatif? Bangun di pagi hari dengan perasaan kalah sangatlah sulit untuk diubah. Melalui meditasi Anda akan mungkin menyingkirkan pikiran negatif dan menggantinya, setidaknya sementara, dengan pikiran yang positif. Alih-alih mengucapkan pernyataan negatif, misalnya "Saya tidak ingin X terjadi", Anda bisa melatih diri sendiri untuk mengatakan dalam afirmasi "Saya ingin Y terjadi", atau alih-alih menggunakan kata "buruk" Anda bisa mengatakan "tidak baik". Bagaimana pun, jauh di dalam sana, perasaan negatif masih tersisa dan inilah yang perlu diubah, karena pesimisme yang dalam adalah sumber dari perasaan negatif dan akan menarik energi yang sama, yaitu energi negatif.

Solusi untuk keduanya gampang-gampang susah. Yang perlu Anda lakukan adalah mengubah persepsi diri Anda—lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Anda perlu melihat diri Anda sendiri sepenuhnya apa adanya. Bukan seperti yang ibu Anda inginkan, bukan pakar bisnis seperti yang Anda bayangkan. Anda harus melihat diri Anda sendiri sepenuhnya, tepat seperti Anda apa adanya. Untuk mencapai hal ini Anda harus tulus pada diri Anda sendiri. Anda harus terhubung dengan diri Anda lebih dalam, hingga ke kedalaman jiwa Anda.

Jangan ukur kesuksesan dan kegagalan Anda dari orang lain. Kesuksesan sebenarnya sangatlah pribadi, dan seperti dibicarakan dalam Bab 6, tidak ada dua orang yang sama dalam mengukurnya. Untuk benar-benar menyadari hal ini Anda harus terhubung dengan pribadi Anda secara mendalam, pribadi otentik Anda. Anda harus melepas semua hambatan buatan yang Anda bangun di sekeliling Anda sebagai tempat Anda berlindung. Anda harus melihat diri Anda sendiri seutuhnya—individu yang utuh tanpa kebutuhan untuk diakui oleh orang lain untuk membuat Anda merasa penuh.

Saat Anda terhubung dengan jati diri, di kedalaman jiwa Anda, Anda akan melihat bahwa meskipun Anda bisa selalu mengembangkan elemen luar Anda, Anda terlengkapi oleh kenyataan keberadaan Anda. Ini menjadi jalan para pengikut Kabbalah yang berusaha melihat kenyataan lebih dalam di semesta ini. Anda bisa melihat dunia buatan di sisi luar di mana semuanya adalah materi. Atau Anda bisa melepas sisi luar tersebut dan menatap langsung pada Energi Semesta (Kecerdasan Semesta) yang menjaga semua benda pada keberadaannya. Jika ini telah dilakukan, karena tidak ada yang lebih tinggi dari Tuhan sendiri, nilai penting dari materi menjadi hilang.

Orang yang melihat diri mereka pada kedalaman ini menjadi tenang dan nyaman dengan keadaan mereka dalam kehidupan. Cobalah latihan ini untuk menggambarkan caranya bekerja. Pikirkan tentang diri Anda dan pencapaian yang Anda buat. Sekarang tanyakan pada diri Anda apa yang Anda rasakan saat meraih setiap kesuksesan dalam hidup. Tanyakan pada diri Anda apakah pencapaian Anda adalah Anda sendiri. Jika Anda tidak mendapatkan promosi, apakah Anda tetap menjadi seseorang yang sama? Jika Anda tidak menamatkan sekolah, apakah Anda akan tetap menjadi diri Anda? Tentu saja. Pencapaian atau gelar bukanlah bagian dari siapa diri Anda di dalam. Itu semua hanyalah pakaian di dunia materi yang Anda kenakan.

Saat Anda melepas pakaian tersebut, siapakah Anda? Apakah Anda sesosok tubuh? Jawabannya, tentu bukan. Kita adalah lebih dari sekadar peradukan protein, sel dan organ tubuh. Sekarang tanyakan pada diri Anda lagi, apakah sebenarnya Anda ini? Jawabannya pasti sesuatu yang lain, sesuatu yang berada di jauh dalam Anda.

Dalam bahasa Taurat, sesuatu tersebut dinamakan jiwa, atau Anda juga boleh menyebutnya energi atau nama lain yang Anda mau. Di kedalaman ini, tanyakan pada diri Anda apakah Anda merasa penuh. Apa lagi yang jiwa Anda ingin raih? Jika Anda telah benar-benar berhubungan dengan diri Anda di kedalaman itu, Anda akan merasa penuh, dengan kenyataan bahwa Anda hidup. Jiwa tidak membutuhkan pemenuhan luar yang bersifat fisik agar merasa kenyang dan puas.

Saat Anda mengenali bahwa Anda benar-benar adalah jiwa Anda, Anda akan mulai melihat ukuran-ukuran sukses yang sifatnya eksternal menjadi tidak lagi penting. Anda akan mulai merasa senang dengan diri dan keadaan Anda dan melepaskan pikiran dan perasaan negatif Anda.

Namun proses 'sederhana' ini tidaklah mudah. Anda mungkin perlu melakukannya lagi dan lagi untuk menyentuh kedalaman di dalam. Saat Anda merasakan aman di dalam tubuh Anda, Anda akan bisa berpikir dan merasa dengan sangat positif. Anda tidak lagi terbebani oleh keraguan diri atau membandingkan diri Anda dengan orang lain.

Cara ini bermanfaat ganda. Pertama, hidup menjadi lebih tenang. Kedua, pandangan dan perasaan positif dan optimis yang terjadi akan membantu menarik hal-hal baik yang Anda inginkan bagi bisnis dan kehidupan Anda.

Cara ini memberikan pandangan dan kebijakan sejati bagi para pebisnis. Sangat penting untuk menyadari bahwa saat uang sering menjadi barometer keberhasilan bisnis, uang bukanlah tujuan utama. Dalam bisnis, harus ditetapkan untuk membuat perusahaan berhasil dan karena tidak ada perusahaan yang persis sama, definisi dari sukses adalah unik bagi setiap perusahaan. Dengan tidak mencoba membandingkan keberhasilan bisnis Anda dengan yang lain, Anda akan lebih bahagia dan optimis tentang pencapaian bisnis Anda sendiri—oleh karena itu akan menarik pencapaian yang lebih lagi bagi bisnis Anda.


Intisari untuk Bisnis: Kenalilah perasaan negatif yang menahan Anda menarik hal-hal yang Anda perlukan untuk mencapai sukses bagi usaha Anda. Kapan saja perasaan negatif dan pesimis muncul, ingatlah hal ini dan hilangkan hal negatif tersebut.

Intisari untuk Pribadi: Ada jauh lebih banyak hal dalam hidup ini selain bersaing dengan tetangga, teman dan keluarga Anda. Ingatlah untuk melihat ke dalam saat Anda ingin mencari ketenangan pikiran dan perasaan positif.



Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi
 

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau