Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
6. Paralelisme
Bila variasi struktur kalimat merupakan suatu alat yang baik untuk menonjolkan gagasan sentral, maka paralelisme juga menempatkan gagasan-gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur/konstruksi gramatikal yang sama. Bila salah satu dari gagasan itu ditempatkan dalam struktur kata benda, maka kata-kata atau kelompok-kelompok kata yang lain yang menduduki fungsi yang sama harus juga ditempatkan dalam struktur kata benda; bila yang satunya ditempatkan dalam kata kerja, maka yang lain-lainnya juga harus ditempatkan dalam struktur kata kerja.
Paralelisme atau kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
Perhatikanlah kutipan berikut:
'Apabila pelaksanaan pembangunan lima tahun kita jadikan titik-tolak, maka menonjollah beberapa masalah pokok yang minta perhatian dan pemecahan. Reorganisasi administrasi departemen-departemen. Ini yang pertama. Masalah pokok yang lain yang menonjol ialah pemborosan dan penyelewengan. Ketiga karena masalah pembangunan ekonomi yang kita jadikan titik-tolak, maka kita ingin juga mengemukakan faktor lain. Yaitu bagaimana memobilisir potensi nasional secara maksimal dalam partisipasi pembangunan ini' (Kompas).
Bila kita perhatikan kutipan di atas maka tampak bahwa reorganisasi administrasi, pemborosan dan penyelewengan serta mobilisasi potensi nasional merupakan masalah pokok yang mempunyai hubungan satu sama lain. Dengan mempergunakan konstruksi yang paralel ketiganya dapat dihubungkan secara mesra, serta akan memberi tekanan yang lebih jelas pada ketiga-tiganya:
BAIK: reorganisasi administrasi departemen-departemen; penghentian pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan, serta mobilisasi potensi-potensi nasional, merupakan masalah-masalah pokok yang meminta perhatian kita. (semuanya kata benda).BAIK: mereorganisir administrasi departemen-departemen; menghentikan pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan, serta memobilisir potensi-potensi nasional, merupakan masalah-masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita (semuanya kata kerja).SALAH: reorganisasi administrasi departemen-departemen menghentikan pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan, serta mobilisasi potensi-potensi nasional, merupakan masalah-masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita.BAIK: Tahap terakhir dari penyelesaian gedung itu adalah: pengecatan seluruh temboknya, pemasangan penerangan, pengujian sistim pembagian air, dan pengaturan tata ruangnya. (atau: mengecat...., memasang...., menguji...., mengatur....).SALAH: Tahap terakhir dari penyelesaian gedung itu adalah: pengecatan seluruh temboknya, memasang penerangan, pengujian sistim pembagian air, dan pengaturan tata ruangnya.
Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf
Comments
Post a Comment