Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
1. Klimak dan Anti-klimaks
Perkembangan gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu suatu gagasan utama mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Dengan kata lain gagasan-gagasan bawahan disusun sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya, atau perhatian penulis terhadap gagasan berikutnya selalu menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan perhatiannya terhadap gagasan-gagasan sebelumnya.
"Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. "Keturunan" traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Caterpillar. Di samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dalam bidang ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya."
Gagasan utama alinea di atas adalah "bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman" yang terdapat dalam kalimat topik pada awal alinea. Gagasan utama ini kemudian diperinci dalam empat gagasan bawahan, yaitu: traktor yang dijalankan dengan uap, traktor yang pakai roda rantai, traktor buatan Ford, dan traktor buatan Jepang atau padi traktor. Gagasan bawahan pertama didukung oleh dua kalimat, gagasan bawahan kedua didukung oleh tiga kalimat. Sebaliknya gagasan bawahan ketiga hanya didukung oleh satu kalimat. Sebab itu terasa bahwa gagasan ini juga kurang jelas. Gagasan bawahan keempat ditunjang oleh dua kalimat.
Demikian pula cara menganalisa alinea-alinea lainnya dengan macam-macam metode pengembangan lain. Yang paling penting adalah menetapkan gagasan utamanya, baru kemudian dipersoalkan bagaimana perinciannya. Alinea yang bersifat deduktif atau induktif lebih mudah dianalisa karena gagasan utamanya didukung oleh sebuah kalimat topik. Sebaliknya alinea yang gagasan utamanya didukung oleh semua kalimat (deskriptif dan naratif) agak lebih sukar karena harus dirumuskan secara tersendiri dengan memperhatikan isi semua kalimatnya.
Variasi dari klimaks adalah antiklimaks, yaitu penulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurut melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah hingga yang paling rendah.
Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf
Comments
Post a Comment