Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Kronologi Kesusastraan Jepang

Kronologi Kesusastraan Jepang



KRONOLOGI KESUSASTRAAN JEPANG


712     Kojiki
720     Nihon Shoki (Toneri Sinno)
733     Izumofudoki, Hizenfudoki, Bungofudoki
751     Kaifusho
759     Manyoshu
814     Ryounshu
818     Bunkashureishu
822     Nihon Ryoiki
827     Keikokushu
905     Kokinwakashu (Kino Tsurayuki)
909     Taketori Monogatari
935     Tosa Nikki (Kino Tsurayuki)
937     Ise Monogatari
940     Masakadoki
951     Yamato Monogatari
982     Kagero Nikki (Mitchitsuna Haha)
983     Utsubo Monogatari
995     Ochikubo Monogatari
1001   Makura no Soshi (Seishonagon)
1008   Genji Monogatari (Murasaki Shikibu)
1060   Sarashina Nikki (Fujiwara Takasueno Musume)
1074   Sagomoro Monogatari
1077   Ujidainagon Monogatari (Minamoto Takakuni)
1108   Sanukinosuke Nikki
1115   Okagami
1120   Konjaku Monogatari
1162   Tsutsumi Chunagon Monogatari
1174   Imakagami
1195   Mizukagami
1205   Shinkokinwakashu (Fujiwara Teika)
1212   Hojoki (Kamono Chomei)
1221   Ujushui Monogatari
1240   Hogen Monogatari, Heiji Monogatari, Heike Monogatari
1298   Izayoi Nikki (Abutsuni)
1331   Tsurezure Gusa (Kenko Hoshi)
1357   Tsukubashu (Nijo Yoshimoto)
1373   Taiheki
1400   Fushikaden (Zeami)
1495   Shinsen Tsukubashu (Sogi)
1532   Shinsen Inutsukubashu (Yamazaki Sokan)
1682   Koshoku Ichidai Otoko (Saikaku)
1686   Koshoku Gonin Onna (Saikaku),
           Oshoku Ichidai Onna (Saikaku),
           Shusse Kagekiyo (Chikamatsu Monzaemon)
1688   Nihon Eitagura (Saikaku)
1692   Seken Munezanyo (Saikaku)
1702   Okuno Hosomichi (Matsuo Basho)
1703   Sonezaki Shinju (Chikamatsu Monzaemon)
1709   Oinokubumi (Basho)
1711   Meidonohikyaku (Chimakatsu Monzaemon)
1720   Shinjutenno Amijima (Chikamatsu Monzaemon)
1721   Onnagoroshi Aburano Jigoku (Chikamatsu Monzaemon)
1735   Oritakushibanoki (Arai Hakusei)
1748   Kanatehon Tsushingura (Izumo)
1768   Ugetsu Monogatari (Ueda Akinari)
1774   Tamamoshu (Yosano Buson)
1775   Kinkinsensei Eiganoyume (Harumachi)
1790   Keiseikaishi Juhatte (Santo Kyoden)
1802   Dochu Hizakurige (Jippensha Itsuku)
1807   Chinsetsu Yumiharitsuki (Bakin)
1813   Ukiyo Buro (Shikitei Samba)
1814   Nanso Satomi Hakkenden (Bakin)
1825   Tokaido Yotsuya Kaidan (Nani Ku)
1829   Nisemurasaki Inakagenji (Tane Hiko)
1832   Shunshoku Umegoyomi (Tamenaga Shunshui)
1870   Seiyodochu Hizakurige (Robun)
1871   Aguranabe (Robun)
1872   Gakumon no Susume (Fukuzawa Yukichi)
1882   Shintaishisho (Toyamai Shoichi)
1883   Keikokubidan (Yano Ryuhei)
1885   Toseishosekatagi (Tsubouchi Shoyo),
           Shosetsu Shinzui (Shoyo), Kajin no Kigu (Tokai Sanshi)
1886   Shosetsu Soron (Futabatei Shimei)
1887   Ukigumo (Shimei)
1889   Omokage (Mori Ogai), Irozange (Ozaki Koyo),
           Furyu Butsu (Koda Rohan)
1890   Maihime (Ogai)
1891   Horaikyoku (Kitamura Tokoku, Gojunoto (Rohan)
1894   Otsugomori (Higuchi Ichiyo)
1895   Takekurabe (Ichiyo), Nigorie (Ichiyo)
1896   Tajotakon (Koyo), Mado Shinku (Hirotsu Ryuro)
1897   Wakanashu (Shimazaki Toson), Konjikiyasha (Koyo)
1898   Utayominiataurusho (Masaoka Shoji),
           Wasurenu Hitobito (Kunikida Doppo),
           Hototogisu (Takutomi Roka)
1900   Koyahijiri (Izumi Kyoka)
1901   Midaregami (Yosano Akiko)
1902   Jigoku no Hana (Nagai Kafu)
1904   Hinohashira (Kinoshita Hoko)
1905   Kaichoon (Ueda Bin), Wagaiwa Nekodearu (Natsume Soseki)
1906   Hakyokyu (Susukida Kyukin), Hakai (Toson),
           Bochan (Soseki), Kusamakura (Soseki)
1907   Futon (Tayama Katai), Hebon (Futabatei Shimei)
1908   Dokoe (Masamune Hakucho), Haru (Toson), Sei (Katai),
           Sanshiro (Soseki), Amerika Monogatari (Kafu)
1909   Jashumon (Kitahara Hakushu), Tandeki (Iwano Homei),
           Hannichi (Ogai), Furanshu Monogatari (Kafu), Sorekara (Soseki),
           Ita Sekusuarisu (Ogai), Inaka Kyoshi (Katai), Reisho (Kafu)
1910   Ichiakuno Suna (Ishikawa Takuboku), Ie (Toson), Itaandon (Kyoka),
           Mon (Soseki), Seinen (Ogai), Shisei (Tanizaki Junichiro)
1911   Kabe (Tokuda Shusei), Gan (Ogai)
1912   Kanashiki Gangu (Takuboku), Higansugimade (Soseki),
           Okitsuyagoemonno Isho (Ogai), Kojin (Soseki), Otsujunkichi (Shiganaoya)
1913   Shakko (Saito Mokichi), Abeichizoku (Ogai)
1914   Dotei ( Takamura Kotaro), Oshioheihachiro (Ogai), Kokoro (Soseki)
1915   Rashomon (Akugatawa Ryunosuke)
1916   Shibuechusai (Ogai), Meian (Soseki)
1917   Tsukini Hoeru (Hagiwara Sakuta Ro), Kinosakinite (Naoya),
           Gesaku Zanmai (Akugatawa)
1918   Kootsurete (Kasai Zenzo), Jigukuhen (Akutagawa), Shinsei (Toson),
           Denennoyuutsu (Sato Haruo)
1919   Aruonna (Arishima Takeo)
1920   Kozono Kamisama (Naoya)
1920   Anyakoro (Naoya)
1922   Kurokami (Chimatsu Shuko)
1924   Harutoshura (Miyazawa Kenji), Chumon no Oiryoriten (Kenji),
           Chijinnoai (Tanizaki)
1925   Remon (Kajimoto Jiro)
1926   Izuno Odoriko (Kawabata Yasunari)
1927   Kappa (Akutagawa)
1928   Machiko (Nogami Yaeko)
1929   Asakusa Kurenaidan (Kawabata)
1920   Kikai (Yokomitsu Riichi), Seikazoku (Hori Tatsuo)
1931   Tsuyuno Atosaki (Kafu)
1932   Shunkinsho (Tanizaki)
1934   Monsho (Yokomichi)
1935   Yukiguni (Kawabata), Kasojinbutsu (Shusei)
1936   Kazetachinu (Hori Tatsuo)
1937   Bokutokitan (Kafu), Ryoshu (Yoko Mitsu)
1939   Utano Wakare (Nakano Shigeharu), Ikanarushino Motoni (Takami Jun)
1941   Shusuzu (Shusei)
1943   Sasameyuki (Tanizaki),
           Riryo no Kajima Atsushi Udaijin Sanetomo (Dazai Osamu)
1946   Kurate (Noma Hiroshi), Hakuchi (Sakaguji Ango),
           Yakeatonoiesu (Ishikawa Jun)
1947   Shayo (Dazai), Shinyanoshu En (Shina Rinzo)
1948   Nobi (Ooka Shohei), Ningenshikaku (Dazai), Einenarujosho (Shina)
1949   Yamano Oto (Kawabata), Kamenno Kokuhaku (Mishima Yukio),
           Yuzuru (Kinoshita Junji)
1950   Musashino Fujin (Oka)
1951   Shinkuchitai (Noma Hiroshi), Hirobano Kodoku (Hotta Yoshie)
1954   Muragimo (Nakano)
1955   Moritomizuumino Matsuri (Taijin)
1956   Kinkakuji (Mishima), Kagi (Tanizaki)
1957   Shishanoogori (Oe Kenzaburo), Hadakano Osama (Kaiko Ken)
1958   Shiiku (Oe), Shofuno Heya (Yoshiuki Junnosuke)
1959   Tonko (Inoue Yasushi), Shishanotoki (Onoue Mitsuharu),
           Umibeno Kokei (Yasuoka Shotaro)
1960   Nemurerubijo (Kawabata)


Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
  

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau