Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
e. Yonsei Tsuruya Namboku (Pengarang Kabuki)
Tsuruya Namboku adalah penulis kabuki zaman Edo generasi keempat dari keluarga Namboku. Generasi pertama, kedua, dan ketiga Namboku adalah aktor kabuki. Generasi keempat inilah yang pertama kali menulis naskah kabuki. Dia dilahirkan pada tahun 1755, anak angkat dari Sansei Namboku, generasi ketiga Namboku. Riwayat masa kecilnya tidak jelas. Dengan nama samaran Sawaheizo, dia bekerja sebagai penulis kabuki dan menjalani profesinya itu selama 30 tahun. Pada tahun 1804 menulis naskah kabuki untuk aktor Onoe Matsusuke dengan judul Tennotokubei Karabanashi, karya ini mendapat kesuksesan. Pada tahun Bunka (1805-1915) dia menjadi penulis tetap aktor kabuki Gosei Matsumoto Koshiro, generasi kelima Matsumoto Koshiro. Pada usia 57 tahun mewarisi nama Yonsei Tsuruya Namboku, generasi keempat Namboku. Pemberian nama ini disebut Shumei. Selain menulis untuk aktor Maisumoto Koshiro, dia juga menulis untuk aktor Nanasei Ichikawa Danjuro, dan Sansei Ono Kikugoro. Karya Tsuruya Namboku yang terkenal adalah Sumidagawa Hangoshozomei dan Tokaido Yotsuya Kaidan.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment