Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Victor Niederhoffer adalah seorang manajer dana lindung-nilai yang memainkan pasar uang bagaikan arena pacuan kuda. Dia pernah menangguk untung dan rugi berkali-kali. Dia mendasarkan siklus dagangnya dengan prinsip yang sama dengan yang dia pelajari dari arena judi pacuan kuda saat mudanya di Brighton Beach, New York.
Niederhoffer dikenal sebagai orang yang eksentrik di Wall Street. Dia tidak pernah membaca koran, kecuali The National Enquirer (dia mengharuskan setiap stafnya untuk membacanya juga agar mereka bisa membicarakan berita bersama saat rapat). Dia tidak pernah memakai sepatu saat berdagang. Dia terus menerus membaca buku-buku—tapi hanya buku kuno. Dia menyatakan tidak pernah membaca buku yang umurnya di bawah seratus tahun sejak dia sekolah. Dia jarang terlihat di pergaulan kecuali dengan gelandangan jalanan yang menjadi teman-temannya.
Prinsip inti dari strategi bisnis Niederhoffer sangatlah sederhana: semua bisa diketahui. Dia memunculkan teori dagang lalu mengujinya dengan data yang telah lalu. Jika hasil ujinya membuktikan teorinya benar, dia akan mencobanya ke pasar. Dia sangat menguasai matematika statistik, seorang guru tentang korelasi, dan seorang jagoan standar deviasi.
Namun Niederhoffer tidak mau menggunakan pertanda perasaan apa pun di kantornya selama jam bisnis. Jika seorang karyawan mencetuskan sebuah banyolan dan orang-orang tertawa karenanya, dia segera mengingatkan larangannya. Jika ada tanda-tanda fisik akan rasa takut (suara gemetar, butiran peluh di kening) pada para pialangnya, dia mengharuskan mereka istirahat dan memenangkan diri. Perdagangan saham dia yakini haruslah sepenuhnya berdasarkan rasio.
Menurut tulisan dalam bukunya The Education of a Speculator (Wiley, 1998), konsep ini bukan datang dari ranah ekonomi di universitas-universitas, melainkan dari masa kecilnya mengamati para penjudi di pacuan kuda dekat rumahnya di Brooklyn. Arenanya dipenuhi oleh orang-orang yang berteriak dan menjerit saat kuda-kuda dipacu, urat mereka menebal dan topi mereka beterbangan. Inilah orang-orang, disadari oleh Niederhoffer, yang memberikan uang mereka untuk para pemenang. Pemenangnya, katanya, adalah orang-orang yang duduk di kursi mereka, melihat pacuan seakan melihat awan di langit. Dia menyebut karakter yang dibutuhkan seorang pemenang adalah "Bokong Raja"—dan tekanan pikiran untuk tetap objektif sebagai prioritas, yang saat menghadapi emosi seberapa besar pun di sekeliling mereka, mereka tetap bergeming.
Niederhoffer mengamati karakter ini penting untuk bisa sukses di pasar uang. Dia menulis dalam bukunya itu tentang manajer keuangan yang menjual karena panik saat pasar terpuruk "setelah menambahkan pembayaran cicilan mobil, kredit rumah dan tagihan dokter gigi". Keputusan finansialnya, tambahnya, haruslah lepas sepenuhnya dari emosi, apakah itu rasa takut, iri, marah, dll. Dia menghubungkan kemampuannya mengambil risiko di pasar, yang kebanyakan membawa untung besar, dengan kenyataan bahwa dia secara penuh lepas dari perasaan tentang arti dari sesosok uang. Baginya, itu adalah sebuah metode untuk terus menang. Bagi mereka yang membiarkan emosi berpengaruh liar saat memperdagangkan saham, dia mencemooh dengan berkata: "Satu hal yang pasti", tulisnya dalam buku itu. "Di antara mereka yang emosional, kamu tidak akan menemukan satu pun yang menjadi pemenang dalam jangka panjang".
Niederhoffer telah meraup miliaran dolar di pasar. Tidak diragukan lagi bahwa kemampuannya untuk melepaskan diri dari keputusan yang berdasarkan emosi, telah memberikan peran besar dalam keberhasilannya.
Intisari untuk Bisnis: Berbagai keputusan harus dibuat dalam bisnis. Ingatlah bahwa emosi Anda selalu berperan dalam keputusan bisnis. Dengan menyadari dua sisi yang selalu mempengaruhi—emosi dan rasio—akan membuka mata Anda dan memudahkan proses untuk membuat keputusan.
Intisari untuk Pribadi: Anda dipengaruhi oleh dua kekuatan internal: kecenderungan berbuat baik dan kecenderungan bertindak yang merugikan. Saat dihadapkan pada dilema moral, Anda bisa mengenali sisi mana yang lebih positif dan yang mana lainnya yang lebih merugikan, dengan melacak dari mana mereka berasal, dari rasio atau emosi.
Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi
Comments
Post a Comment