Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Kekuatan Negatif dari Keraguan

Kekuatan Negatif dari Keraguan


Imam besar Rabi Israel Baal Shem Tov (1698-1760) adalah salah satu dari guru kebatinan Yahudi yang pernah hidup dan merupakan pendiri Yudaisme Hasidis modern. Ayahnya meninggal saat dia masih kecil. Kata-kata terakhir yang didengarnya dari ayahnya adalah "Jangan takut pada apa pun selain Tuhan". Kata-kata tersebut ditanamkannya dalam hati dan digunakannya sebagai landasan filosofi hidupnya sehingga dia bisa mencapai kebesaran dan keberhasilan yang tak tertandingi. Dia memberi pengaruh pada jutaan orang, filosofi dan pandangannya hidup dalam diri jutaan orang hingga hari ini. Tanpa rasa takut, Rabi Israel Baal Shem Tov terbebas dari kekhawatiran dan dia hidup tanpa keraguan, produk dari ketakutan. Dia melaju terus ke depan melakukan apa yang dia rasa perlu dan mengejar visinya tanpa rasa takut, dengan keyakinan bahwa semuanya itu akan tercapai. Dengan ini dia berhasil menjadi pendiri Hasidisme, satu dari gerakan tersukses orang Yahudi.

Konsep rasa takut telah dibicarakan di bagian lain dalam buku ini, di sini kita akan fokus pada salah satu turunannya: keraguan. Jika kita tidak takut, tidak ada alasan untuk ragu—kita akan terus saja berjalan dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Jika kita merasa takut akan perubahan atau akan apa yang akan terjadi di masa depan, maka kita sering mulai memiliki perasaan akibat rasa takut yang tidak rasional. Keraguan menyalurkan energi negatif yang bisa mensabotase proses untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda mengatakan, "Saya benar-benar ingin memenangkan kontrak ini, tetapi saya ragu apakah akan berhasil", atau "Saya akan senang menarik klien itu tetapi saya khawatir karena ukuran bisnis saya terlalu kecil", energi negatif dari keraguan tersebut akan menarik pasangannya dari Energi Semesta dan menjadi self-fulfilling prophecy, ramalan yang tergenapi sendiri. Inilah mengapa mengatasi rasa takut begitu penting dalam mewujudkan kekuatan dari berpikir positif. Semakin kecil rasa takut kita, semakin mudah kita bersikap positif terhadap hasil yang akan dicapai. Semakin positif kita, semakin besar kebaikan yang kita tarik ke dalam hidup kita dan semakin sukseslah kita.

Di samping kenyataan bahwa keraguan menurunkan energi negatif, ini juga buruk bagi bisnis. Beberapa hal kecil bisa saja melumpuhkan suatu bisnis melebihi keraguan, terutama jika perusahaan tersebut dibentuk sedemikian rupa para manajer diganjar karena mempertahankan status quo dan dihukum karena mengambil risiko. Penangkal racun untuk keraguan dalam bisnis adalah pengetahuan dicampur dengan harapan. Jika Anda mendukung tindakan berani di bagian perusahaan Anda, jangan biarkan Anda terkalahkan dalam diskusi oleh tanggapan-yang-sangat-biasa "Bagaimana kalau tidak berjalan?" Sebaliknya, jelaskan bagaimana rencana Anda akan berjalan, berdasarkan pengetahuan dan informasi yang Anda miliki. Gunakan semua pikiran positif Anda untuk mengilhami argumen Anda dengan gairah dan harapan. "Rekan kerja selalu menghargai gairah nyata saat mereka menemukannya", kata Kennet Abramowitz, seorang founding partner dari NGN Capital, sebuah perusahaan modal ventura untuk perusahaan-perusahaan medis dengan lebih dari $300 juta dana di bawah kendali mereka. "Tetapi jika Anda bernafsu pada sesuatu dan kurang pengetahuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan fakta yang tepat, mereka selalu akan mengesampingkan Anda".


Intisari untuk Bisnis: Salah satu dari karakter seorang pebisnis yang sukses adalah bahwa mereka tidak meragu. Saat Anda melihat kesempatan yang masuk akal, kejarlah tanpa rasa takut dan jangan pernah biarkan keraguan yang tidak rasional menghalangi Anda. Ingatlah bahwa keraguan akan menghentikan tertariknya energi positif dari Kecerdasan Semesta.

Intisari untuk Pribadi: Keraguan diri akan menahan Anda maju meraih impian. Keraguan juga akan mengelakkan kesuksesan dari Anda di setiap bidang di mana keraguan muncul.



Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau