Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Keberhasilan Tidak Hanya dengan Berpikir Positif

Keberhasilan Tidak Hanya dengan Berpikir Positif


Di samping adanya kebenaran bahwa pemikiran positif dan perkataan positif menarik kepositifan ke dalam kehidupan kita, akan naiflah kita untuk berpikir bahwa inilah satu-satunya yang kita butuhkan untuk sukses. Sangatlah penting untuk memahami bahwa meskipun berpikir positif sangat vital, tetap saja itu bukan rahasianya untuk mewujudkan keberhasilan.

Dalam hal ini ada dua tipe orang. Yang pertama bisa disebut sebagai "Pembicara Hebat". Orang-orang semacam ini berpikir dan berbicara positif tetapi tidak benar-benar menjalankan apa yang diperlukan untuk mencapai impian mereka. Tipe satunya adalah "Pelaku Hebat". Tipe ini memiliki pandangan positif dan ketabahan luar biasa dalam pekerjaan mereka tetapi juga bekerja secara cerdas untuk mewujudkan apa yang mereka idamkan. Tipe kedua inilah yang akan meraih sukses.

Pembicara Hebat digambarkan dalam guyonan lama tentang si Jack. Setiap hari Jack memohon pada Tuhan untuk mengangkatnya dari kemiskinan dengan membuatnya menang lotere. Karena tidak ada jawaban dari Tuhan dia mengulangi permohonannya, Jack menghiba-hiba pada Tuhan "Mengapa Engkau tidak menjawab doaku?" Terdengar bunyi guntur dan muncullah asap tebal, Tuhan dengan frustasi menjawab "Jack! Bantu saya dong! Beli tiket loterenya!"

Meskipun kita mungkin mengetahui bahwa saat berpikir positif kita menarik hasil positif, tetapi jika kita tidak mengulurkan tangan untuk menangkapnya, hasil positif tersebut akan terlewatkan oleh kita. Inilah yang dimaksudkan dalam kisah-kisah yang mengatakan (Songs of songs, Rabbah 5:2) bahwa kewajiban kita adalah membuka pintu sedikit saja dan sisanya Tuhan yang akan mendorongnya terbuka, Jika kita tidak memulai membuka pintunya, akan tetap tertutuplah pintu itu.

Ini juga yang dimaksudkan oleh para guru kebatinan saat mereka mengatakan bahwa perlu untuk membuat sebuah kli (bejana) untuk menampung berkat air hujan yang jatuh ke kita. Energi Semesta mengirimkan berkat saat kita memintanya. Namun kita haruslah melaksanakan bagian kita juga dan menyiapkan bejana untuk menerima kebaikan yang kita harapkan. Sering orang tidak mau membuat bejana, dan akhirnya energi positif yang tertarik tidak bisa masuk ke dalam kehidupan mereka. Energi tersebut menetap di batas luar, menunggu sesuatu yang nyata—sebuah kli—untuk bisa hadir di sana.

Kisah-kisah tersebut juga memberitahu kita dalam Talmud (Megila 6b) bahwa orang yang mengatakan mereka sukses tanpa kerja keras tidaklah perlu dipercaya. Orang yang mengatakan bahwa mereka bekerja keras tapi tidak berhasil sama juga tidak untuk dipercaya. Tetapi orang yang berkata mereka bekerja keras dan sukses, layak dipercaya. Jelasnya, tindakan positif—kerja keras—diperlukan sebagai tambahan untuk pemikiran dan perkataan positif, yang akan mendatangkan berkat dari Tuhan.


Intisari untuk Bisnis: Kerja keras menjadi prasyarat untuk sukses dalam bisnis. Jangan salah pikir bahwa berpikir positif saja bisa membawakan Anda klien baru atau menaikkan keuntungan Anda. Pemikiran dan perkataan yang positif harus diimbangi dengan tindakan positif untuk mewujudkan tujuan finansial Anda.

Intisari untuk Pribadi: Berpikir positif saja tidak akan membawa Anda ke mana pun. Haruslah Anda imbangi dengan tindakan nyata jika keberhasilan sejati yang Anda harapkan dalam semua bidang kehidupan.



Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi
 

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau