Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Southwestern Production Corporation: Negosiasi dalam Syarat dan Ketentuan dan Bukan dalam Harga

Southwestern Production Corporation: Negosiasi dalam Syarat dan Ketentuan dan Bukan dalam Harga


Di tahun 1992, setelah menyelesaikan kuliah S2 dalam bidang geologi dan bekerja sebagai ahli geologi lapangan di sebuah perusahaan gas alam, Jim Williams bersiap untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Salah satu proyek awal perusahaannya, Southwestern Production Corporation, adalah pembelian sebuah ladang gas besar di dekat Durango, Colorado. Ladang tersebut butuh pengerjaan, tetapi memiliki lubang rembesan yang sangat kecil: begitu sumurnya dibuat secara modern, akan menghasilkan produksi seumur hidup. Untuk sebuah perusahaan yang memiliki sumur-sumur dengan umur yang pendek, pembaruan ladang akan membutuhkan dana sangat besar. Dengan menggabungkan beberapa sumur menjadi satu sumur besar, dia sadar bahwa hal ini akan meningkatkan nilai dari asetnya.

Namun ada satu masalah. Pemilik dari sumur terbesar adalah Mobil Corporation, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Williams tahu bahwa sumur tersebut bukanlah aset utama dari Mobil Corporation dan dia berharap mereka akan dengan senang hati menjualnya. Dan benar bahwa Mobil Corporation berminat menjual lahannya ke Southwestern, tetapi di tengah prosesnya, lama-lama Williams menghadapi kesulitan menelepon para eksekutif seniornya.

Dalam persiapan negosiasi, Williams melakukan analisis apa yang dia ketahui tentang Mobil Corporation. Mereka sangat teguh memegang kata-kata—jika mereka bilang akan melakukan suatu hal, mereka akan benar-benar melakukannya. Tetapi proses internal dalam Mobil Corporation sangatlah lambat. Williams memutuskan untuk menjadikan hal ini sebagai keuntungan dalam negosiasi. "Anda jarang sekali bisa mengalihkan seseorang dari harga yang mereka inginkan," kata Williams. "Jadi sebaiknya Anda menuntut hal lain di dalam syarat dan ketentuan. Jika Anda bisa memenuhi target harga mereka, mereka tidak akan mau terlalu peduli dengan hal-hal detail di dalam kontrak yang bisa mengganggu jalannya kesepakatan.

Untuk itu, Williams memutuskan strategi negosiasinya—dia tidak akan meributkan harga, yang telah mereka sepakati secara umum. Dan dia tidak akan terlalu menekankan syarat-syarat tertentu dalam perjanjian. Namun dia akan menyelipkan suatu kondisi atau ketentuan dalam pembicaraan negosiasi yang mungkin tidak akan terlalu digubris oleh mereka. Dia akan mempertaruhkan tuntutannya pada ketentuan kondisi tersebut dan menjadikan hal tersebut mutlak untuk dipenuhi dalam kontrak final.

Kondisi tersebut adalah menentukan tepatnya tanggal penjualan dalam kontrak bersama pihak-pihak yang terlibat. Dalam kebiasaannya, di bisnis minyak dan gas, kesepakatan dan penandatanganan kontrak dibuat bagai mengukir prasasti batu. Williams sudah bisa menduga bahwa kesepakatan ini akan melalui beberapa lapis birokrasi di dalam Mobil Corporation, dan akan memakan waktu yang lama. Sebagai konsekuensinya, dia akan meraup keuntungan dari produksi gas selama masa interim di antara kesepakatan awal hingga nanti saatnya waktu penandatanganan kontrak final.

Tidaklah selalu mengejutkan kalau perunding dari Mobil Corporation tidak menolak kondisi ini—mereka merasa senang telah terhindar dari negosiasi yang berlarut-larut tentang jumlah dollar harga penjualannya. Dan memang benar terjadi, urusan internal di Mobil Corporation berjalan dengan sangat lambatnya, hingga delapan bulan kesepakatan final akhirnya terlaksana. Ini berarti perusahaan Williams mendapat keuntungan bonus sebesar delapan bulan dari produksi gas dan memasukkan ratusan ribu dollar ke dalam neraca. Hal ini jadinya mengurangi biaya pembelian lahan tersebut, dan di saat harga pembeliannya sendiri tidak berubah, uangnya kembali ke Southwestern pada akhirnya. Di akhir cerita, Southwestern Production mendapatkan keuntungan sebesar 30 persen saat mereka menjual kembali lahan tersebut beberapa bulan kemudian.

Jim Williams telah dengan tepat mengetahui bahwa dia akan bisa untung lebih banyak dengan pengaturan kondisi yang lebih baik daripada jika dia harus menghabiskan waktunya untuk mendapatkan harga yang lebih baik, sebagaimana Abraham menyadari bahwa tujuannya dengan berkonsentrasi pada kondisi (keadilan) dan bukan pada harga (penghancuran perkotaan Sodom dan Gomorah).


Intisari untuk Bisnis: Saat bernegosiasi, selalulah melihat pada gambaran keseluruhan dan sadari bahwa kadang-kadang, dengan mengotak-atik hal yang lebih kecil, hal yang lebih besar akan terpengaruh dan akhirnya akan didapatkan dengan sendirinya.

Intisari untuk Pribadi: Jangan berpikir bahwa Anda akan bisa membuat perubahan besar pada orang-orang. Mitra bisnis atau pun pasangan Anda janganlah dipandang sebagai objek untuk Anda ubah. Namun jika Anda bisa menegosiasikan perubahan kecil dalam perilaku mereka, hal itu akan membuat perubahan besar dalam hidup Anda.


Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau