Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Apakah Sisi Dalam Anda Sejalan dengan Sisi Luar Anda?

Apakah Sisi Dalam Anda Sejalan dengan Sisi Luar Anda?


Ada masalah tambahan yang dapat menghalangi kita untuk menarik hal-hal positif dari Kecerdasan Semesta: kita sering membodohi diri sendiri. Kita berperilaku bahagia, lalu kita merasa diri bahagia. Kita berperilaku menyayangi, lalu kita merasa diri penyayang. Kita berperilaku ramah, lalu kita merasa diri ramah. Namun sering apa yang kita lakukan bukanlah apa yang sebenarnya kita rasakan di dalam. Di Barat, di mana hidup sengsara di antara orang lain dianggap tidak bersosial, banyak orang yang tidak pernah mau membuka apa yang sebenarnya mereka rasakan kepada orang lain. Meskipun mungkin karena tidak mau membuat orang lain tidak nyaman dengan perasaan negatif kita, keadaan diri yang mendua ini jauh dari ideal dan bahkan bisa merusak.

Dalam Talmud (Brachot 28a) ada sebuah kisah tentang pemimpin Yahudi zaman dulu, Rabban Gamliel, yang tidak membolehkan murid-muridnya, yang dia tengarai tidak apa adanya, untuk masuk ke sekolahnya. Talmud mengatakan bahwa Gamliel hanya menerima murid yang "di dalamnya sama dengan di luarnya". Memiliki sisi dalam yang sejalan dengan sisi luar Anda menjadi sifat yang penting. Namun hal ini tidak berarti bahwa kalau Anda merasa marah atau sedih maka Anda harus menunjukkannya ke semua orang. Maksudnya bahwa jika Anda menunjukkan kebahagiaan di luar maka sangatlah penting untuk juga merasakannya di dalam. Gamliel merujuk pada orang-orang yang menggambarkan diri mereka berada di level tinggi baik spiritual dan intelektual, padahal itu tidaklah benar. Hal seperti ini yang tidak bisa ditoleransi. Pengikut Kabbalah menginginkan sisi dalam mereka sejalan dengan sisi luar, dan mereka menamakan orang seperti itu sebagai seorang penimi, yang secara harfiah berarti "orang dalam".

Berdasarkan pembicaraan di bab ini, nilai penting seseorang dengan kepribadian dalam dan luar yang sejalan, menjadi jelas. Kita kadang-kadang menggambarkan diri kita bahagia dan positif padahal sebenarnya tidak. Kita sering membodohi diri sendiri berpikir bahwa kita merasa positif di dalam. Tapi akhirnya kita hanyalah mengirim energi negatif. Hal yang terpenting di sini bukanlah tentang bagaimana kita bertindak di luar, tetapi bagaimana kita berpikir dan merasa di dalam. Dalam kenyataannya kita sering merasa sangat bahagia dan positif di dalam dan terlihat murung di luar. Ingat-ingatlah suatu waktu saat Anda berada di tengah kesibukan kerja yang berlangsung baik. Wajah Anda akan menggambarkan keseriusan dan ketegangan yang bisa diinterpretasikan sebagai murung, namun di dalam Anda merasakan hal yang menyerupai kebahagiaan.

Ada aspek yang menyembuhkan dengan berperilaku positif saat Anda merasa murung, seperti ungkapan: fake it until you make it, berpura-puralah sampai kamu mendapatkannya. Dengan kata lain, jika Anda berperilaku bahagia dan positif, akhirnya Anda akan benar-benar merasakan hal tersebut. Maka lebih baik untuk berpura-pura merasa bahagia dan positif meskipun Anda merasa negatif. Tujuan Anda adalah untuk menyamakan perasaan di dalam dengan perilaku di luar tentang kebahagiaan dan kepuasan. Jika sisi dalam dan luar Anda sejalan, energi yang ditarik akan juga konsisten dan Anda akan lebih mudah menarik apa yang Anda inginkan dari Energi Semesta.


Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau