Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’ ...
a. Perlengkapan Panggung
Sejak noh diciptakan sampai sekarang telah banyak terjadi perubahan, antara lain panggung noh. Pada mulanya panggung noh terpisah dengan tempat duduk penonton. Panggung noh dibangun di alam terbuka dan mempunyai atap sendiri. Akan tetapi, sejak zaman Meiji keadaan tersebut berubah, panggung menjadi satu dengan tempat duduk penonton walaupun masih tetap utuh berdiri sendiri. Teater noh disebut noh gakusho. Luas panggungnya 5.5 meter persegi, yang terdiri dari bagian-bagian seperti berikut.
- Hashigakari : Lorong berbentuk jembatan yang menghubungkan panggung dengan tempat keluar-masuk pemain. Tingginya sama dengan panggung, terbuat dari kayu yang dipernis.
- Atoza : Tempat duduk pembantu shite di bagian belakang panggung. Pembantu shite tugasnya menolong untuk mengganti pakaian shite dan menyediakan barang yang diperlukan.
- Jiutaza : Tempat duduk 6 sampai 10 orang penyanyi pengiring.
- Kagami no ma : Kamar yang di dalamnya terdapat cermin; pemain sebelum keluar panggung, duduk di depan cermin untuk mengecek pakaian yang dikenakan sebelum keluar panggung.
- Kiridoguchi : Tempat keluar-masuknya pemain.
- Metsuke Bashira : Tiang penunjang panggung noh yang letaknya berhadapan dengan penonton. Tiang ini mempunyai arti penting bagi tokoh utama. Tokoh utama sebelum memulai pertunjukannya berdiri depan tiang ini dengan khusyuk.
- Ichino Matsu : Cemara I.
- Nino Matsu : Cemara II.
- Sanno Matsu : Cemara III.
- Shirasu : Batu putih kecil-kecil yang ditebarkan di sekitar panggung.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment