Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Ucapan Terima Kasih

Ucapan Terima Kasih


Pertama-tama saya mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Mahakuasa Sang Pencipta kita semua, yang telah memberikan saya kesempatan untuk membenamkan diri dalam pelajaran tentang Taurat semenjak kecil hingga sekarang. Saya telah mendapatkan manfaat yang besar dari pemahaman dan pelajaran tentang Taurat, dan saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan tersebut.

Istri saya, Sheindy, adalah inspirasi tiada henti dan menjadi sumber keberanian saya. Sheindy, kesetiaanmu hanya bisa diimbangi dengan cinta saya kepadamu—sebuah berkah bisa menapak jalan kehidupan ini bersamamu.

Saya telah diberkahi dengan mendapatkan guru-guru yang hebat yang telah mengubah hidup saya, dan pengaruh mereka tersirat dalam buku ini. Kepada dua di antaranya saya ingin ucapkan terimakasih secara khusus di sini. Rabi Moshe Stern, dari almamater saya The Rabbinical College of Canada, yang benar-benar telah membuka mata saya pada keluasan dan keindahan pelajaran Talmud dan mengajarkan saya bagaimana merasakan kedalamannya. Hormat saya juga kepada Rabi Melech Zwible, dari almamater yang lain, The Rabbinical College of America, yang telah memberikan saya pelajaran berharga tentang Kabbalah dan mengajarkan bagaimana menerapkannya ke dalam hidup saya.

Ipar saya Yisroel (Matthew) Nyman membaca keseluruhan teks dan memberikan masukan dan saran berharga dan buku ini menjadi lebih baik karenanya. Saya juga ingin mengucap terimakasih kepada teman tersayang Lou Kravitz yang telah memeriksa teks dan memberikan saran yang sangat baik—Lou, dukungan dan persahabatanmu dihargai hingga tak terungkapkan dengan kata-kata. Terimakasih pula kepada sahabatku Scott Patten yang telah memeriksa dan memberi komentar dalam bab negosiasi.

Buku ini tak akan dapat ditulis tanpa kerjasama yang baik dari para pebisnis senior yang memberikan waktu di tengah jadwal mereka yang sangat sibuk, untuk membicarakan tentang gagasan-gagasan dalam buku ini. Untuk ini saya sampaikan terimakasih secara khusus kepada David Einhorn dari Greenlight Capital, Lou Hoffman dari Hoffman Agency, Howard Jonas dari IDT, Keith Prichard dari Navone Investments, dan Sheryl Sandberg lepas dari Google dan sekarang di Facebook.

Demikian pula saya ingin berterimakasih kepada rekan-rekan Jonathan Beren dari Z Commercial Properties, David Drucker dari At Contact, Even Makovsky dari Shames-Makovsky Realty, Larry Mizel dari MDC Holdings, David Slager dari Atticus Capital, dan Jim Williams dari Southwestern Production—saran dari kalian semua untuk mewujudkan buku ini sangat dihargai, demikian dukungan kalian pada organisasi saya Judaism in the Foothills and The Movement for a Tolerant World.

Sam Jaffe sebagai penulis pendamping (co-author) dan teman sejati. Saat Sam pertama kali menyarankan saya menulis buku tentang pesan-pesan Yudaisme untuk keberhasilan bisnis, saya mengatakan bahwa saya akan menulisnya hanya jika Anda bersedia menjadi penulis pendampingnya. Seperti yang mereka katakan, selanjutnya menjadi sejarah. Sam, saya menghargai kerjasama yang baik dalam hal ini. Saya ingin pula berterimakasih kepada istri Sam yang sangat berbakat, Myung Oak Kim, yang telah meninjau dan memberikan masukan untuk keseluruhan teks.

Agen penulisan dan teman saya Gary Heidt percaya penuh sejak hari pertama bahwa saya dapat menjadi penulis, bahkan sebelum saya mulai menulis buku yang dapat ia jual. Saya berterimakasih untuk itu. Terimakasih kepada Bob Nirkind, editor senior di Amacom, untuk masukan dan kepercayaan dalam proyek ini. Terimakasih kepada Debbie Posner, yang telah melakukan kopi editing keseluruhan teks sehingga mudah dibaca dan jelas. Saya juga berterimakasih pada Mike Sivilli, editor pembantu di Amacom untuk kesetiaannya dalam proses editing. Penghargaan juga saya berikan kepada Jeremiah Birnbaum yang telah secara luar biasa memberikan koreksi untuk buku ini.

Ibu saya, Mrs. Sarah Fieldman, yang telah menghabiskan berjam-jam mengedit dan mengkritisi tulisan saya, dan telah menjadikan saya penulis yang jauh lebih baik. Untuk hal ini dan banyak hal lain, saya berterimakasih yang sebesar-besarnya.

Saya juga ingin memberikan pujian pada anak laki-laki yang hebat, Dovi, Benny, Shmuley, yang telah mengingatkan saya pada berkah tak terhingga dalam hidup itu sendiri.

Terakhir, terimakasih yang mendalam dan penghargaan bagi ayah dan mentor saya, Dr. Derek Brackman, yang telah mengajarkan saya pentingnya berpikir kritis, bekerja keras dan kenikmatan mengikuti hasrat khas saya sendiri—nilai-nilai dan pengajaran yang mengilhami lembar demi lembar dalam buku ini.


                                                                                                      Rabi Levi Brackman



Baca: Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara