Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
11. Rekishi Monogatari (Hikayat Sejarah)
Rekishi Monogatari adalah cerita yang menggambarkan tokoh sejarah yang sesungguhnya, yang ditunjang oleh kejadian-kejadian sejarah dengan mengambil metode bercerita. Lawan dari rekishi monogatari adalah tsukuri monogatari yang menggambarkan tokohnya secara fiksi. Rekishi monogatari merupakan perpaduan karya yang bersifat sejarah dan bersifat kesusastraan. Mengapa rekishi monogatari lebih mengutamakan pelukisan drama manusia daripada catatan sejarah? Jawabannya adalah karena ada pengertian bahwa manusialah yang melahirkan sejarah dan menggerakkan sejarah. Pengertian tersebut menjadi tolok ukur dalam memilih cerita dan menampilkan tokohnya.
Karya pertama rekishi monogatari yang ditulis dengan kalimat Hiragana adalah Eika Monogatari (1092). Karya ini mengisahkan ketaatan yang membabi buta dan pujian terhadap keluarga Fujiwara no Michinaga. Karya berikutnya adalah Okagami yang selesai pada akhir zaman Heian. Okagami sudah lebih sempurna dari Eika Monogatari. Selain Okagami masih ada lagi karya kagami, yaitu Imakagami, Mizukagami, dan Masukagami. Ketiga karya ini disebut Yonkagami. Eika Monogatari dan Okagami terutama melukiskan figur Fujiwara no Michinaga. Okagami melukiskan kehidupan Michinaga sejak masa kanak-kanak.
Fujiwara no Kinto diceritakan mempunyai keahlian dalam bidang kesusastraan dan ilmu pengetahuan. Melihat kehebatan Fujiwara no Kinto, Fujiwara Kaneie — ayah Michinaga — merasa iri dan mengungkapkan perasaan itu kepada anak-anaknya. Mendengar ucapan ayahnya itu, Michitaka dan Michikane (kakak Michinaga) tidak bisa berkata-kata karena malu, berbeda halnya dengan Michinaga yang merasa tidak akan dikalahkan oleh Fujiwara no Kinto. Ia bahkan mengatakan akan mengalahkan Fujiwara no Kinto, dan memang ucapannya menjadi kenyataan.
Seperti yang telah disampaikan dalam hikayat rekishi monogatari bahwa manusia yang menggerakkan dan melahirkan sejarah (Michinaga dan Kaneie) dan manusia dihanyutkan dalam sejarah (Michitaka dan Michikane). Jalinan antara keadaan nasib manusia di sekitar sejarah kadang-kadang digambarkan mempunyai reputasi baik, kadang-kadang cerah. Pelukisan seperti itu terdapat di dalam dunia kagami dan rekishi monogatari.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment