Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
c. Romantisme Baru
Sejak akhir Meiji pada umumnya romantisme baru disebut tanbiha (estetisme). Karya novel banyak ditulis oleh Nagai Kafu dan Tanizaki Junichiro, dan puisi diwakili oleh Kitahara Hakushu dan Kinoshita Mokutaro. Mereka mengesampingkan alam dan mencari keindahan dari buatan manusia dan lebih menekankan bahwa seni di atas segala-galanya. Hanya berpegang erat pada spirit dekaden estetika yaitu merupakan pengulangan kembali dari periode awal dan akhir. Hanya terjadi perubahan sedikit dibandingkan dengan periode awal dan akhir.
Kekhasan dari romantisme baru antara lain berpusat pada puisi. Mereka berasal dari beberapa kelompok dan pemikiran mereka berbeda-beda. Misalnya, Takayama Sogaya penganut paham romantisme dalam mencintai negerinya Jepang (Nihon Shugi); Kunikida Doppo dan Izumi Kyoka lebih merasakan kehidupan kelas rendah (orang-orang miskin) dan menyamakan dirinya dengan orang-orang kelas rendahan.
Pada tahun 40-an Meiji, penulis romantisme yaitu Shimazaki Toson, Tayama Katai, Iwano Homen, dan Kunikida Doppo menjadi pengarang novel yang beraliran naturalisme.
Baca: Buku Pengantar Kesusastraan Jepang
Comments
Post a Comment