Setengah Abad Soto Mi Karang Anyar

Setengah Abad Soto Mi Karang Anyar

Kawasan Sawah Besar atau Sao Besar, termasuk di dalamnya Pasar Baru, Krekot Bunder, dan Pecenongan punya sejarah cukup panjang.

Meski seperti yang biasa terjadi di negeri ini, tapak sejarah itu sudah tak lagi berbekas. Sebut saja tempat tinggal keluarga Thamrin Moehammad Thabri (ayah pahlawan M. Hoesni Thamrin) dan tempat tinggal Hoesni Thamrin setelah berkeluarga yang sudah jadi pertokoan.

Kalau kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, dikenal sebagai pecinan dengan warisan budaya kuliner yang tak akan habis digaIi, maka kawasan Sawah Besar bisa disebut sebagai kampung yang kaya warisan kuliner Betawi. Meski demikian, tidak semua warisan budaya kuliner di kawasan ini adalah makanan asli Betawi. Sebut saja Soto Mi Nikmat milik keluarga Haji Sahadi.

Keberadaan soto mi khas Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, di Sawah Besar itu sudah lebih dari setengah abad. Dari hanya berbekal pikulan dan dijajakan keliling di seputaran Krekot Bunder, Soto Mi Nikmat kini sudah menempati lahan yang lumayan luas di Jalan E, Karang Anyar, Sawah Besar. Tidak curna itu, Soto Mi Nikmat punya cabang di kawasan Kelapa Gading.

Lokasi tempat makan ini memang tidak di pinggir jalan utama melainkan di jaian kecil yang lebih tepat disebut gang. Lokasinya di tengah perumahan sehingga agak sulit menemukannya bila baru pertama kali mencarinya. Tapi, tidak usah khawatir sebab soto mi ini sudah cukup kesohor sehingga orang di seputaran Jalan Karang Anyar bisa dijadikan "peta".

Sederhana tapi cukup bersih, begitu tampilan tempat ini. Di bagian depan ada plang bertuliskan Soto Mie H. Sahadi. Anda datang, langsung dilayani dan biasanya Anda akan ditanya, apakah ingin soto mi campur atau tidak. Campuran soto mi ini sederhana saja, bihun, mi, kol, diguyur kuah daging dengan potongan daging.

Tambahannya, risoles dan emping bundar sebesar piring ukuran sedang. Ramuan soto mi ini tidak berubah dari zaman dulu. Dan, yang pasti, daging yang digunakan sama sejak dulu yaitu daging bagian kepala dan urat ditambah daging sop (daging iga).

Untuk harga Rp15.OOO per porsi ukuran soto mi semangkok besar dengan daging menumpuk menutupi campuran lain, tentu sepadan. Jika Anda ingin emping ya tambah Rp3.000, sedangkan satu risoles dibanderol Rp1.OOO (per Januari 2010).

Soal rasa, tentu perkara selera. Tapi jangan membayangkan soto mi ini seperti soto mi yang biasa Anda santap. Sebelum mencoba, tak perlu mencela. Memang ini hanya soto mi. Kesannya biasa. Tapi soto mi ini bukan hanya sudah berusia lebih dari lima dekade tapi juga karena memang porsi dan rasanya berbeda dari soto mi Iain, Sumayadi, putra kedua dari enam bersaudara, yang kini bergantian dengan adik-adiknya menjalankan bisnis ayahnya, H. Sahadi, yang dimulai tahun 1950-an, Sebenarnya Hj. Mumun, istri H. Sa- hadi lah yang diserahi tugas mengelola bisnis ini. Namun karena usia beranjak senja, maka urusan ini akhirnya diturunkan kepada keenam putra-putrinya.

Kita bergantian seminggu-seminggu jaga di sini," kata Sumaya di. Khusus untuk cabang ruko Kelapa Gading, di Jalan Boulevar Raya FXI No. 3, dikelola oleh adik dan kakak perempuan Sumayadi. Buat yang suka makanan berkuah, di siang yang panas atau siang selepas hujan, soto mi ini bisa jadi pas. Bumbu dan kuah daging, apalagi jika ditambah sambal, ini beradu dan menghasilkan rasa yang bikin mulut enggan berhenti menyeruput sampai kuah ludes.

Soto Mi Nikmat H. Sahadi buka dari Senin—Minggu sejak pukul 08.00 hingga pukul 19.00. (Pradaningrum Mijarto)

Alamat Soto Mi Nikmat H. Sahadi

Lokasi: Jalan E, Karang Anyar, Sawah Besar
Jakarta Pusat



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot