Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Manfaat Linguistik
Manfaat langsung dapat diperoleh mereka yang akan memperdalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bahasa. Orang yang akan memperdalam kesusastraan harus memaklumi sifat-sifat bahasa, kemampuannya, dan batas-batas kemampuannya karena kesusastraan tidak mungkin ada bila tidak ada bahasa. Orang yang akan memperdalam filologi(4) pun perlu mendalami sifat-sifat bahasa karena tujuan akhir filologi ialah memahami kebudayaan suatu bangsa, dan hal itu tidak akan tercapai apabila si peneliti tidak memahami teks-teks tertulis. Bahasalah yang paling langsung mencerminkan alam pikiran suatu bangsa.
Para mahasiswa yang mengikuti kuliah linguistik akan memperoleh juga manfaat bila tujuan akhirnya hanyalah akan belajar bahasa atau akan menjadi guru bahasa, yakni dengan memahami sifat-sifat dan ciri-ciri bahasa pada umumnya maupun bahasa yang akan dipelajarinya. Tujuan pengajaran bahasa pada dasarnya lebih sempit daripada tujuan linguistik, tetapi dengan memahami secara mendalam ruang lingkup mahasiswa atau guru bahasa dapat melakukan pemilihan bahan dan penjenjangan pengajaran secara lebih rapi. Linguistik bersifat deskriptif; kebalikannya, pengajaran bahasa bersifat normatif. Dengan mempelajari linguistik yang demikian luas jangkauannya guru bahasa dapat merumuskan norma-norma yang harus diajarkannya secara realistis.
Seperti yang sudah diuraikan di atas, bahasa juga menjadi identitas kelompok sosial, misalnya kelompok agama, bangsa, dan suku. Sering kita mendengar kabar tentang terjadinya pertikaian suku atau bangsa karena bahasa, misalnya yang terjadi di Kanada, Belgia, India, Sri Lanka, atau beberapa negara di Afrika. Orang yang mempelajari ilmu politik atau sosiologi akan lebih mudah memahami pertikaian semacam itu (dan kalau perlu, ikut mengatasinya) bila fakta-fakta linguistik juga dipahami.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa linguistik mempunyai manfaat teoretis bagi orang yang mempelajari bahasa secara mendalam. Bagi yang lain, linguistik mempunyai manfaat praktis.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment