Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Gelombang Bunyi
Gambar gelombang bunyi dapat dilihat pada potongan gelombang bunyi [ma] dalam Gambar (4) di bawah ini. Gambar gelombang bunyi (osilogram) berupa garis yang membentuk siklus naik-turun-naik. Pada Gambar (4) terdapat 11 siklus gelombang yang dihasilkan dalam waktu 0,074 detik.Gambar (5) di bawah menunjukkan satu siklus gelombang, yaitu garis gelombang yang dimulai dari titik 1 naik-turun-naik-melewati titik 2 berakhir pada titik 3. Garis titik-titik A menunjukkan ketinggian "bukit" gelombang. Jarak antara sumbu x dan puncak bukit gelombang disebut amplitudo. Makin tinggi amplitudo gelombang bunyi yang dihasilkan, makin lantang bunyi yang terdengar oleh indra pendengaran.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment