Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Gado-Gado Direksi Rasa Berani

Gado-Gado Direksi Rasa Berani

Gado-Gado Direksi Rasa Berani


Anda tentu sudah akrab dengan makanan bernama gado-gado. Tapi pernahkah Anda mendengar nama Gado-Gado Direksi? Wah, jangan-jangan penjual gado-gadonya adalah direksi sebuah perusahaan?

Ternyata bukan. Gado-Gado Direksi adalah gado-gado yang di tahun 1980-an menjadi buah bibir pegawai hingga petinggi bank, utamanya di masa ketika Indonesia booming bank. Tak pelak, warung gado-gado ini pun dianugerahi julukan Gado-Gado Direksi, meski awalnya warung ini berlokasi di pinggir jalan.

Soalnya yang makan ke sini dulu kebanyakan petinggi bank. Kalau ada yang pesan dibungkus, pasti juga pake pesan begini, "Bikin yang spesial, ini untuk orang penting'," tutur Wilsa Isadora atau biasa disapa Lie, putri Shinta Devi, pelopor gado-gado di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.

Tampilan gado-gado pujaan direksi bank ini terlihat sama seperti gado-gado lain. Tapi kalau disimak lebih jelas, ada bedanya. Pertama, saus bumbu kacang tebal menutup sayur-mayur dengan bawang goreng di pinggir piring.

Kedua, kerupuk udang serta emping di pinggir lain. Ketiga, tak pelit dengan bumbu kacang yang diulek halus sempurna, serta rasa yang berani. Itulah kekuatan gado-gado ini.

Anda bisa pilih, gado-gado saja atau dengan lontong/nasi. Keunikan lain, dalam kerumunan sayur-mayurnya ada labu Siam yang dipotong kecil-kecil. Gado-gado ini hanya menggunakan lima jenis sayur, Selain *abu, ada juga tauge, kol, kacang panjang, dan kangkung.

Kalau mau, Anda juga bisa pesan dengan bumbu kacang mede. Harganya berkisar Rp13.OOO-Rp16.000/porsi (Januari 2010). Posisi warung Gado-Gado Direksi terletak dekat gedung parkir di kawasan Gang Gloria, Pancoran. Glodok, Jakarta Barat. Memang letaknya agak nyempil. Tapi kalau bingung, tanya saja orang-orang di sekitar situ, semua tahu di mana letak warung Gado-Gado Direksi. lika Anda tak sempat makan di tempat, dibawa pulang juga tak apa. Tak seperti gado-gado lain yang layu ketika Anda makan di rumah, gado-gado ini tetap segar. Yang pasti bumbu kacangnya itu. Rasanya berani tapi pas di Iidah.

Gado-Gado Direksi buka setiap hari sejak pukul 09.30 hingga sekitar pukul 16.30. "Kalau dulu, sebelum kerusuhan (tahun 1998—ed) kita bisa buka sampai pukul 10 malam. Apalagi waktu itu masih ada Bioskop Gloria. Sekarang pukul 4 (sore) aja udah sepi," ujar Lie.

Kini pelanggan mereka sudah ganti generasi, seperti juga warung ini yang sudah diturunkan dari Shinta Devi ke putrinya, Lie. Tapi tetap, mereka yang ingin mengingat lagi masa 20-an tahun lalu, kembali ke tempat ini.

"Atau mereka pesan aja berapa bungkus gitu. Biasanya masih selalu dari Bank Buana. Dulu sih ada Bank Exim, terus sekarang Bank Mandiri, Bank BCA juga," kata Lie. Bahkan, Gus Dur (alm) dan Megawati sering mencari gado-gado ke tempat ini. Setidaknya itu yang dikatakan orang-orang suruhan para mantan presiden itu kala diminta memesan gado-gado spesial.

"Makanya waktu itu ada yang bilang, harusnya namanya Gado-Gado Presiden. Ah, nggaklah, terlalu tinggi. Cukup Gado-Gado Direksi aja," ujar Lie. (Pradaningrum Mijarto)

Alamat Gado-Gado Direksi

Dekat gedung parkir di kawasan Gang Gloria, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara