Domba Bakar Khas Afrika

Domba Bakar Khas Afrika

Yang namanya sate pasti bentuknya daging yang ditusuk dengan bambu atau batang lain. Tapi di kedai Sate Afrika Domba Bakar, sama sekali tidak ada sate yang ditusuk. Bahkan di sini makan satenya pun pakai pisang. Lho kok gitu?

Ya, menu yang disajikan di kedai ini konon merupakan kuliner khas Afrika Barat. Letak kedai ini di Jalan KS Tubun No. 6, Petamburan, Jakarta Pusat. Letaknya bersebelahan dengan Museum Tekstil di kawasan Tanah Abang.

Rumah makan ini didirikan oleh H. Ismail Coulibaly yang berasal dari Mali, Afrika Barat, pada tahun 1999. Semula rumah makan ini hanya didatangi oleh pekerja dari Afrika yang banyak tinggal di daerah Tanah Abang.

Namun seiring berjalannya waktu, restoran ini mulai banyak menarik masyarakat sekitar daerah tersebut untuk berkunjung ke rumah makan ini.

Rumah makan ini menjadi unik karena menu unggulannya berupa daging domba yang dibakar sehingga rasanya sangat khas. Jika umumnya sate berupa daging yang ditusuk-tusuk lalu dibakar, sate domba bakar tidak begitu.

Daging domba yang berusia muda dibakar sebentar agar lemaknya mencair dan turun. Kemudian daging dibungkus dengan aluminium foil dan kembali ditaruh di atas bara api. Setelah beberapa saat daging dikeluarkan dari bungkus aluminium foil.

Tidak selesai di situ, daging kembali dimasukkan ke dalam panci untuk diberi aneka bumbu penyedap. Setelah itu panci dikocok sehingga bumbu menempel, bahkan meresap ke daging.

Setelah itu daging disajikan di atas piring bersama beberapa potong pisang goreng dan semangkuk kecil sambal yang diberi mustard. Di atas daging ditaburi bawang bombay mentah.

"Kami sangat memperhatikan pengolahan daging agar menjadi Lembut, tidak bau, serta meniriskan minyaknya yang mengandung kolesterol," tutur Meylina Siregar, salah seorang adik ipar H. Ismail Coulibaly yang ditugasi mengelola kedai makan ini.

Uniknya {agi, daging domba yang empuk ini disajikan dengan pisang goreng sebagai pengganti nasi. Sekilas memang terasa janggal, kok makan sate tapi pakai pisang goreng. Tapi saat keduanya bercampur di dalam mulut, sensasi kelezatannya yang unik baru muncul.

Namun bila Iidah kita terasa asing mengunyah daging domba campur pisang, tenang, Anda dapat menggantinya dengan nasi. Makan sate domba bakar pakai nasi pun sama lezatnya.

Rasa daging domba bakar ini menjadi lengkap ketika daging kita celupkan ke dalam sambal yang dicampur mustard. Dengan irisan bawang bombay yang ditaburkan di atas daging, kian menambah selera menu masakan ini.

Michael (22), seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, mengaku sering makan ke tempat ini. menurut Michael, rasa daging domba yang dibakar itu berbeda dengan daging kambing yang dijadikan sate.

"Domba bakar ini bener-bener beda sama sate kambing. Gue lebih doyan makan domba bakar ini, daripada sate kambing. Apalagi di sini agak unik karena makannya pake pisang goreng. Unik aja," ucapnya.

Soal harga, satu porsi (ukuran satu piring nasi) seharga Rp35.000; porsi besar (satu nampan aluminium) seharga Rp70.000. Sementara seporsi pisang goreng dipatok Rp15.000.

Jika Anda berlokasi di Bandung bisa juga datang ke cabang "Sate Afrika Domba Bakar" di Jalan Kebon Kawung, atau persis di depan stasiun kereta api di kawasan Kebon Kawung, Bandung, Jawa Barat. (luc)

Alamat Sate Afrika Domba Bakar

Jalan KS Tubun No. 6, Petamburan, Jakarta Pusat



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot