Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Nostalgia Pecel Kembang Turi

Nostalgia Pecel Kembang Turi

Nostalgia Pecel Kembang Turi


Mengingat makanan daerah asal sering kali membuat kita kangen untuk pulang kampung guna menyantap makanan tersebut. Tapi menuntaskan kerinduan kepada makanan daerah bisa juga dilakukan di warung yang ada di Jakarta dan sekitarnya yang semakin banyak menyajikan makanan tradisional.

Salah satunya di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo yang menyajikan aneka masakan dari Surabaya yang sangat rumahan. Dari judulnya sudah pasti bisa ditebak menu yang jadi andalannya adalah nasi pecel.

Sayuran peceknya begitu komplet seperti pecel kebanyakan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada kecipir, kenikir, bunga turi, petai cina, daun selada air, daun singkong, tauge, kacang panjang, daun singkong, kemangi.

"Kalau di Jawa pecel tidak pakai kembang (bunga—ed) turi, sepertinya ada yang kurang. Di sana memang sudah biasa memakai bahan ini untuk Ialapan dan pecel, ' ujar Lilik Soestiningsih (51), pemilik Pondok Godong Ijo ini.

Itulah yang membedakan pecel pincuk godong ijo ini dengan pecel lainnya. Namun sangat sulit menemukan tanaman bunga turi di Jakarta, untuk memenuhi pasokan bunga turi tersebuts Lilik sengaja menanamnya di sekitar pondok dan di rumahnya sendiri.

Menurut Lilik, tidak mudah untuk menanam bunga turi, harus ada perlakuan yang super hati-hati. Dan yang terpenting harus berada di tanah yang lapang. Alhasil saat ini setiap hari selalu saja ada bunga yang berkembang untuk bisa dipanen.

Agar konsumennya puas, pondok ini menyediakan paket pecel pincuk yang terdiri atas pecel, kering tempe daging suwir serundeng, dan peyek kacang. Seporsinya dijual dengan harga Rp13.OOO. Bumbu kacangnya dibuat setiap hari untuk menjaga kesegaran. Dibutuhkan sekitar 10—15 kg untuk membuat bumbu pecel yang cukup medok.

Ada menu Iain yang cukup menggelitik, sego jagung atau nasi jagung. Nasi ini dimakan dengan urapan sayur, tempe goreng, ikan asin, dan pepes tongkol. Seporsi paket sego jagung komplet Rp14.OOO.

Menu ini sengaja dibuat untuk mengenang masa lalu, pada zaman dahulu nenek moyang kita sering kali makan nasi jagung karena mahalnya beras. Nasi jagung lebih menyehatkan, cocok bagi mereka yang sedang diet, untuk menurunkan kolesterol, dan diabetes. Rasanya juga mirip dengan nasi biasa, karena jagungnya sudah dicampur dengan beras.

Namun karena belum terlalu umum, menu paket sego jagung ini kurang begitu banyak diminati dibandingkan dengan paket nasi pecel, Menurut salah seorang stafnya, yang suka dengan nasi jagung kebanyakan dari generasi tua.

Menu Iain yang wajib dicoba, rujak cingur. Bagi Anda yang belum pernah tahu, rujak cingur ini mirip percampuran antara gado-gado dan rujak buah. Isinya terdiri atas cingur (tulang rawan dari bagian hidung dan bibir atas sapi—ed), mangga mutda, bengkoang, kedondong, timun, tahu dan tempe yang diiris kotak. Perpaduan bumbu petis, terasi, dan buah di dalamnya sangat pas. Harga Rp20.000 per porsi.

Menu khas Surabaya lainnya juga banyak yang bisa dipilih, perti tahu telor, nasi rawon, nasi goreng kampung, mi Jawa. Untuk minumannya, tidak terlalu ditonjolkan. Hanya yang tradisional ada teh poci Tegal dan dawet Srikandi. Es dawet ini di dalamnya ada dawet (cendol), nangka, tape singkong dan ditambah dengan ketan hitam kukus. Mengingatkan kita seperti makan bubur kacang hijau Madura. Kedua jenis minuman ini seporsinya Rp8.000.

Rumah makan ini juga kerap menerima pesanan untuk yang mau mengadakan acara di luar seperti arisan dan selamatan. Biasanya paling sering dipesan nasi pecel komplet. Juga melayani antar meski baru sebatas di daerah Bintaro dan sekitarnya.

Suasana pedesaan

Anda pasti tidak akan menyangka di tengah padatnya perumahan dan perkantoran Bintaro ternyata masih ada tempat yang begitu rindang seperti di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo. Lokasinya tersembunyi di belakang salon Anita yang ada di Bintaro Sektor IX. Pondok ini menempati areal seluas kurang lebih satu hektar. Ada bangunan utama sebagai ruang makan dan dapur serta tujuh saung dengan sistem iesehan. Semua bangunan tersebut terbuat dari bambu.

Hampir semua tanaman berbuah tumbuh dengan lebat di seluruh halaman hingga membuat sekelilingnya menjadi sejuk. Ditambah lagi gemericik air terdengar dari kolam buatan. Bisa mem- buat Anda betah untuk berlama-lama di sana. Apalagi dengan halaman yang luas, bagi mereka yang membawa anak-anak bisa menjadikan tempat itu sebagai areal bermain. Seperti suasana di perkampungan saja. Bahkan bagi Anda yang ingin merayakan pesta ulang tahun atau arisan bisa memesan tempat tersebut sehari sebelumnya. (Dian Anditya Mutiara)

Alamat Pondok Pecel Pincuk Codong Ijo

Belakang salon Anita, Bintaro Sektor IX, Bintaro - Tangerang



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara