Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Serba Kambing Muda Ala Timteng

Serba Kambing Muda ala Timteng

Serba Kambing Muda Ala Timteng


Olahan kambing yang satu ini dijamin empuk, renyah, dan tanpa aroma prengus. Daging kambingnya diolah menjadi tongseng, gulai, dan sup. Soal rasa, meminjam istilah yang sering diucapkan tokoh Bondan Winarno, benar-benar maknyus.

Rahasia keempukannya terletak pada pemilihan bahan yang menggunakan daging kambing muda. Ada yang menggunakan baIibu (kambing di bawah lima bulan), bahkan ada yang mengistilahkan batibu (bawah tiga bulan).

Jika Anda berkunjung ke Rumah Makan Madinah yang ada di Ciputat, akan bisa menemukan aneka masakan berbahan daging kambing muda tersebut. Untuk menjaga kualitas bahan baku dagingnya maka kambingnya harus benar-benar muda.

"Bila tidak muda, mau diproses apa pun, hasilnya tetap tidak benar-benar empuk. Maka kami sangat selektif dalam memilih kambingnya," kata Royani (55), pemilik Rumah Makan Madinah.

Untuk urusan memilih daging kambing muda, Royani punya jurus jitu. la mernilih yang uratnya tidak terlalu merah, karena jika uratnya merah berarti kambing tua. Bila belum berpengalaman, mungkin malah memilih yang merah karena disangka lebih segar. Untuk pemenuhan kebutuhan di rumah makan tersebut, di samping mengambil daging kambing muda dari supplier, Royani juga memelihara kambing sendiri. Hal itu dilakukan agar sewaktu-waktu butuh ekstra tambahan daging, bisa diambilkan langsung dari peliharaan sendiri.

Selain dagingnya yang empuk, ada keunggulan Iain dari aneka masakan kambing di sini, yakni dagingnya yang tidak bau prengus. Menurut Royani, cara penanganan daging itu juga memengaruhi prengus atau tidak. Untuk daging bahan sate harus langsung digantung, jangan sampai menyentuh tanah. Harus terjaga pula kebersihannya.

Ditambahkan, daging kambing pun tidak boleh sering terpegang tangan, terutama oleh banyak orang. Jika daging tersebut terkena benda kotor atau pisau yang tidak bersih, maka daging akan cepat berubah menjadi hitam.

Lain halnya untuk olahan sup, justru dagingnya harus dicuci bersih. Menu sup ini menjadi favorit para pengunjung. Supnya diberi potongan kaki kambing yang telah direbus hingga empuk, sehingga saat dimakan dagingnya dengan mudah dilepas dari tulang.

Perlu diketahui, rumah makan ini tidak menggunakan jeroan dan bagian kepala untuk seluruh masakan. Hanya memakai bagian iga, tulang belakang, dan kaki.

Bagi Anda yang takut dengan kolesterol sehabis menyantap daging kambing muda, jangan khawatir. Setiap sajian diberi acar nanas yang dipercaya dapat menetralisir lemak jahat.

"Waktu itu saya diberi tahu orang Arab, mereka sangat sering makan kambing tapi tidak ada yang kena darah tinggi. Ternyata rahasianya karena mereka selalu makan nanas," tutur pria yang pernah bertugas di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia itu.

Harga yang ditawarkan di rumah makan ini cukup terjangkau, seperti sate kambing muda Rp35.000 per porsi, gulai kambing Rp25.000, sup kambing Rp25.000 (per April 2010—ed). Ada pula menu tambahan, seperti nasi goreng madinah, sate ayam, hingga gurami bakar dan goreng.

Saung

Suasana di Rumah Makan Madinah ini sangat sejuk. Dengan luas lahan kurang lebih 3.000 meter persegi, dibuat banyak saung. Semuanya ada 23 saung. "Saya rasa orang bosan dengan suasana rumah makan yang klasik dan kaku, tetapi lebih suka pada suasana pedesaan," tutur Royani.

Pada hari biasa, banyak tamu dari partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Sehingga rencananya rumah makan ini akan menyediakan fasilitas aula untuk ruang pertemuan dan seminar.

Bagi Anda yang membawa serta keluarga, tempat ini cocok. Ada arena bermain untuk anak. Meski cuacanya sangat panas, tidak terlalu terasa karena seluruh lahan dinaungi pohon-pohon yang rindang. Penasaran untuk mencoba? (Dian Anditya Mutiara)

Alamat Rumah Makan Madinah

Jalan Cendrawasih Raya No. 9
Tegalrotan (Kampung Sawah)
Ciputat-Tangerang
Telp: 7495249
Buka: 10.00-22.00



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara