Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Hmmm... Pedas Gurih Bansus Air Mancur

Hmmm... Pedas Gurih Bansus Air Mancur

Hmmm... Pedas Gurih Bansus Air Mancur


Selain Tugu Kujang dan angkotnya bikin macet, nama Air Mancur cukup tersohor di Kota Bogor. Sama halnya dengan Jalan Pajajaran dan Taman Kencana. Air Mancur yang terletak di Jalan Sudirman punya tempat menarik untuk dikunjungi, khususnya tempat aneka macam kuliner.

Bisa dikatakan, kawasan Air Mancur ini mirip dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta. Yang membedakan selain ukuran, bundaran Air Mancur merupakan taman yang setiap hari digunakan ribuan warga Bogor, bahkan juga warga dari Jakarta untuk bersantai dari sore hingga larut malam. Mereka umumnya kaum muda.

Suasana di bundaran air mancur sangat hidup dan semarak karena tempat yang menjajakan makanan di iokasi tersebut, buka hingga dini hari.

Jumat malam dan Sabtu, tempat itu menjadi lautan manusia dari berbagai kalangan. Ada kelompok motor, anak muda yang tergabung dalam klub mobili pencinta musik, dan lainnya berbaur.

Satu hal yang paling khas dari Air Mancur adalah bandrek susu (bansus). Bisa dikatakan belum pas dan puas jika ke tempat itu tanpa meneguk minuman penghangat yang dikenal sebagai bansus Air Mancur. Bandrek, minuman ini adalah masih saudaranya bajigur, yang membedakan cuma bahan dasarnya.

Bandrek berupa campuran minuman yang terbuat dari sari jahe dan rempah-rempah, sehingga beraroma pedas dan hangat. Biasanya disajikan selagi panas.

Penambahan susu pada bandrek menjadikan rasa pedas bandrek sedikit berkurang, diganti dengan gurihnya susu. Namun ada juga yang lebih suka ditambahkan es batu sehingga jadilah bansus dingin.

Sebagai peiengkap, jajanan tenda juga menyediakan aneka jenis panganan khas Bogor yang menggoda selera, seperti lupis, ketan kukus, buras, aneka macam gorengan yang dilengkapi dengan sambal kacang.

Aneka kue ini dijual dengan harga Rp700 dan lupisnya Rp1.000 (per Juni 2010). Berhubung bentuk warung berupa tenda dengan tempat duduk seadanya yang menghadap ke meja yang penuh gorengan, maka Anda harus rela mengantre untuk mendapat giliran kalau sedang penuh dan harus siap duduk berdesak-desakan.

Suhemi (70), salah satu penjual aneka gorengan dan bansus. Istri dari Mang Ukar (alm.) ini sudah berjualan di kawasan tersebut sejak 1967. Menurutnya, sejak dahulu sang suami berjualan di lokasi yang sama dengan berbagai gorengan, rokok, kopi, teh, dan bandrek.

"Dulu Bapak malah dagangnya dipikul dan keliling, terakhir mangkal di Air Mancur. Saya biasa menyiapkan kue-kuenya," ujar nenek dari 10 cucu ini.

Sekarang, perempuan yang kerap disapa Mamih bandrek ini hanya sesekali datang ke warung, karena usahanya diteruskan oleh ketiga anaknya. Selain menu biasa, saat ini ditambah lagi sate kikil yang terasa nikmat disantap bersama buras.

"Untuk memasak seluruh makanan dilakukan keluarga secara bergotong royong. Yang penting harus tekun dalam menjalankan usaha seperti ini. Meski hasilnya gak seberapa. Alhamdulillah bisa menghidupi keluarga," katanya sambil tersenyum.

Bubur ayam

Selain bansus, ada juga pedagang yang melengkapi dengan berjualan bubur ayam. Tidak sedikit warga Bogor, bahkan dari luar Bogor yang 'kecanduan' dengan bubur ayam Abah Ujang. Seporsinya hanya Rp7.OOO. Dilengkapi pula aneka sate, mulai dari sate ati ampela, usus, jantung, telur puyuh hingga kikil seharga Rp1.500 per tusuk. Abah Ujang mengaku sudah berjualan di kawasan itu sejak 1978. Namun awalnya hanya berjualan jamu dan bansus saja. Kemudian pada 1998 menambahkan bubur ayam.

"Waktu itu kan pas krisis ekonomi, jadi jualan jamu saja tidak cukup. Akhirnya terpikir membuat bubur ayam, lumayanlah untuk menambah penghasilan," ujarnya.

Dibantu sang istri, setiap hari dirinya memasak lima liter beras untuk dijadikan bubur ayam. Tetapi pada akhir pekan bisa hingga 14 liter beras. Sedangkan sate jerohan ayam dan kikil dipersiapkan sejak pagi hari, karena untuk mendapatkan rasa yang empuk harus direbus dahulu kurang lebih selama satu jam.

Menurutnya, yang paling lama mengolah sate usus karena harus terlebih dahulu dibersihkan kotorannya. Untuk usus ini prosesnya memakan waktu jam. Sedangkan untuk bandreknya, Abah Ujang mengaku meracik sendiri. Bandrek ala Abah Ujang ini terdiri atas campuran jahe, kayu manis, gula merah, gula putih, dan susu kental manis.

Segelas bansus panas dijual seharga Rp3.500, sedangkan bansus dingin Rp4.000. Rata-rata pedagang bansus itu menggelar dagangan mulai pukul 16.00 hingga 04.00. Kehadiran para pedagang sangat menolong bagi mereka yang sedang tugas di malam hari atau buat Anda yang kemalaman dan mencari sesuatu untuk menghangatkan badan. Sok atuh mampir ke bansus Air Mancur!

Martabak

Cukup berjalan sekitar 40 langkah dari tenda bubur Pak Ujang atau sekitar 15 meter dari tenda bansus. Anda bisa menikmati martabak Air Mancur. Karena bentuknya permanen, para pengunjung tidak perlu berdesak-desakan duduk di kursi kayu atau antre berdiri. Banyak tempat tersedia. Mulai dari luar hingga ruangan yang ber-AC. Dengan nyaman Anda bisa memiiih dari 12 rasa martabak.

Martabak Air Mancur ini memang cukup terkenal, karena memang rasa keju, cokelat, dan kacangnya yang tebal dan legit. Banyak yang memborong untuk dibawa jadi oleh-oleh. Harga mulai Rp25.OOO. (Dian Andttya Mutiara)

Alamat Bansus Air Mancur

Kawasan Air Mancur Bogor



Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara