Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Bagaimana Kita Melupakan Dan Mengingat Sesuatu
Kadang-kadang kita lupa nomor telepon seseorang, atau nama seseorang yang sudah lama tidak kita jumpai. Kadang-kadang kita melupakan sesuatu yang sebenarnya hendak kita kerjakan. Dapat pula terjadi bahwa ketika kita sedang belajar (dan dengan cara SKS — "Sistem Kebut Semalam" — pula) kita lupa apa yang baru saja kita pelajari.
Kita dapat menjadi lupa jika ada intervensi dalam proses mengingat. Misalnya kita harus mengingat sejumlah kata dalam waktu singkat, seperti MERAH - JINGGA - KUNING - HIJAU - NILA - UNGU. Pada saat kita sampai di kata HIJAU, seseorang bertanya tentang bagaimana cara memasak nasi sehingga kita lupa dengan urutan kata-kata tersebut. Pertanyaan orang tersebut merupakan sebuah bentuk interferensi yang mengganggu proses kita untuk mengingat urutan kata. Jika kita menjawab pertanyaan orang tersebut, informasi tentang cara membuat membuat nasi dan urutan kata-kata tersebut "bersaing" dalam benak kita.
Kita juga dapat menjadi lupa seiring berjalannya waktu. Pada bagian yang menguraikan berbagai bentuk penyimpanan informasi, telah diuraikan memori jangka pendek. Seiring dengan berjalannya waktu, biasanya secara bertahap kita akan melupakan suatu hal yang menurut kita tidak terlalu penting.
Pada situasi tertentu kadang-kadang kita diharuskan untuk mengingat suatu hal, misalnya urutan kata, atau sejumlah kata. Setiap orang mempunyai berbagai cara untuk mengingat. Cara untuk mengingat itu disebut mnemonik. Ada berbagai bentuk mnemonik yang mungkin sudah pernah kita praktikkan ketika menghadapi ujian, antara lain berikut ini,
- Urutan kategorial
Misalnya jika kita harus mengingat sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Belanda, Inggris, Jerman, Cina, dan Jepang, kita dapat mengelompokkannya dalam tiga kategori, yaitu negara-negara ASEAN, negara-negara Eropa, dan negara-negara Asia Timur. - Gambaran mental yang interaktif
Misalnya ketika harus mengingat sejumlah benda seperti anjing, sungai, dan hutan, kita dapat membuat imajinasi mengenai seekor anjing yang menyeberangi sungai yang ada di dalam hutan. - Akronim
Mengingat urutan kata seperti MEJIKUHIBINIU, seperti dalam contoh yang pernah diungkapkan pada bagian sebelumnya, adalah mnemonik akronim. - Akrostik
Jika kita harus mengingat sejumlah kata atau singkatan kata, kita juga dapat meringkasnya dalam bentuk kalimat. Untuk mengingat ragam bahasa yang terdiri dari ragam intim (intimate), santai (casual), konsultatif (consultative), resmi (formal), dan beku (frozen), misalnya kita dapat menggunakan akrostik I can catch five fish — lihat pula Bab "Aspek Sosial Bahasa". - Sistem kata kunci
Dengan cara ini kita menggunakan kata yang kita kenal dalam bahasa yang kita pakai sehari-hari untuk mengingat kata-kata dalam bahasa asing. Misalnya, untuk mengingat kata cemeng (bahasa Jawa) 'anak kucing', kita dapat mengasosiasikannya dengan bunyinya, yaitu meong.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment